Kaleidoskop 2021
Kaleidoskop 2021: 8 Pembunuhan Sadis Sepanjang Tahun 2021, Mutilasi hingga Pembunuhan Berantai
TRIBUN-VIDEO.COM - Sepanjang tahun 2021 Indonesia tidak lepas dari banyaknya kasus pembunuhan.
Di antaranya adalah sejumlah pembunuhan sadis yang entah mengapa pelaku tega melakukan aksinya.
Sejumlah pemberitaan tentang pembunuhan juga telah terangkum.
Misalnya, pembunuhan terhadap wanita hamil di Sumatera Utara yang dilakukan oleh pria yang merupakan ayah dari si cabang bayi yang dikandung korban pada awal tahun tahun ini.
Kemudian ada pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat yang hingga kini belum diketahui apa motifnya.
Dan di akhir tahun, publik juga digegerkan dengan penemuan potongan tubuh manusia di Bekasi, Jawa Barat yang ternyata pelakunya merupakan kerabat dekat yang sudah dianggap seperti saudara sendiri.
Berikut sejumlah kasus pembunuhan di tahun 2021 terbilang sadis yang dirangkum dari pemberitaan TribunWow:
1. Wanita Hamil Terima 13 Tusukan
Kasus ini dimulai ketika sejumlah warga menemukan jasad wanita hamil di halaman masjid di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Sei Sikambing, Kecamatan Medan Sunggal, Sumatera Utara pada 5 Januari 2021 lalu.
Tak lama, polisi berhasil mengungkap kasus ini dan dikatakan motif dari pelaku adalah karena tidak terima diminta pertanggungjawaban dari wanita tersebut.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut pada saat itu dijabat oleh Kombes Tatan Dirsan Atmaha menjelaskan kronologi kejadian.
Pada pukul 21.30 WIB, tersangka bernama Wenieli Daeli alias Rio Puntung (31) melakukan pembunuhan terhadap F (17), warga Bireun, Aceh.
F menderita luka sebanyak 13 tusukan di dada dan perut.
"Tersangka melakukan pembunuhan terhadap pacarnya berinisial F di halaman masjid di Jalan Gatot Subroto," katanya dikutip dari Kompas.com.
"Yang bersangkutan dimintai pertanggungjawaban korban F yang hamil 4 bulan."
Kasus ini segera diungkap oleh pihak kepolisian dan langsung melakukan pengejarak kepada pelaku.
Saat ingin aimankan karena pelaku melawan, polisi melakukan tembakan hingga akhirnya tewas saat dilarikan ke rumah sakit.
"Saat pencarian barang bukti di Medan, itu terjadi tindakan membahayakan anggota. Salah satu anggota terluka, sehingga kita berikan tindakan tegas terukur," kata dia.
2. Wanita Tertancap Bambu
Kasus selanjutnya merupakan pembunuhan yang terjadi pada wanita muda berinisial WN (21), warga Desa Sindangratu, Kecamatan Sucinaraja, Garut, Jawa Barat.
Korban, ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dekat rumahnya dengan tubuh tertancap sebilah bambu berukuran 60 cm, Jumat, 5 Februari 2021.
Kapolres Garut AKBP yang saat itu dijabat Adi Benny Cahyono mengatakan, berdasarkan hasil visum dan penyelidikan yang dilakukan, tewasnya korban dipastikan akibat pembunuhan.
Kini, pelaku sudah ditangkap dan diketahui merupakan pacar korban sendiri.
"Saat ini pelaku sudah diamankan untuk dilakukan proses lebih lanjut," katanya Senin (8/2/2021). Kompas.com.
"Motif pelaku ini adalah cemburu karena korban melakukan chatting dengan laki-laki lain melalui media sosial."
Identitas korban diketahui bernama Dani yang juga berusia 21 tahun.
Korban juga melakukannya ketika mereka berdua baru saja menjalin kembali asmara setelah hubungannya sempat berakhir.
Setelah pertemuan itu, Dani mengajak WT pergi ke belakang PT Japfa yang jaraknya cukup jauh dari Alun-alun Wanaraja.
Saat itu, pelaku sedang berjalan-jalan dengan korban dan Dani kesal dengan WT yang hanya fokus pada ponsel yang dipegangnya dan tidak mengajak ngobrol.
Baca: Keluarga Driver Ojol Korban Mutilasi Tak Terima Pernyataan Pelaku yang Sebut Istrinya Dilecehkan
3. Anak Jadikan Ibu Tumbal Harta Karun
Kasus selanjutnya juga dimulai ketika warga Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dihebohkan dengan penemuan mayat wanita dalam kondisi tubuh terbalik, Kamis 11 Februari 2021.
Setelah kasus terungkap, diketahui korban merupakan Mistrin (56) dan yang tega membunuhnya adalah anak kandungnya, Arifudin Hamdy (35).
Arifudin, menjelaskan saat itu dirinya dan ibunya sempat berkonsultasi ke dukun perihal harta karun.
Disebutkan dukun itu bahwa di sekitar TKP terdapat harta karun.
"Kata Mbah Joni (dukun) bilang kalau itu saya keruk (gali), itu dapat harta karun," ujar Arifudin saat di Mapolres Malang, Minggu (14/2/2021), dikutip dari Tribun Jatim.
Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar mengatakan korban membantu pelaku dengan meminjam cangkul serta sabit ke tetangga.
Menurut Hendri, pelaku rencananya menjadikan sang ibu sebagai tumbal demi mendapat harta karun.
"Harapannya setelah didorong nanti akan keluar harta karunnya, mungkin ini bisa disebut tumbal," terangnya.
Pelaku lantas nekat mendorong ibunya ke lubang.
Kala itu, posisi tubuh korban dalam kondisi terbalik yakni kepala di bawah dan kaki di atas.
4. Pembunuhan Berantai di Bogor
Seorang janda muda EL (23) dan siswi SMA, DP (18) di Bogor, Jawa Barat, menjadi korban pembunuhan berantai dari MRI (21) pada 25 Februari dan 10 Maret.
Dirinya melakukan aksinya hanya demi kepuasannya semata.
Kapolres Bogor yang saat itu dijabat AKBP Harun, menjelaskan bahwa pembunuhan dilakukan dengan modus berkenalan di media sosial.
"Hampir sama dengan (temuan mayat korban) yang di kota yaitu berkenalan melalui media sosial, kemudian mereka bertemu, berkencan dan dilakukanlah pembunuhan ini," kata AKBP Harun di lokasi, Kamis (11/3/2021) sore, dikutip dari Tribun Bogor.
"Jadi dari dua ini motifnya masih sama supaya bisa berkencan dan juga menikmati korbannya kemudian melakukan pembunuhan dengan sasarannya perempuan maka sasarannya adalah yang mudah dia kuasai," ujarnya.
Selain melakukan pembunuhan, harta benda dari korban juga dibawa lari pelaku.
Pembunuhan sendiri, kata dia, dilakukan di salah satu penginapan di kawasan Puncak Bogor dengan cara pelaku mencekik korban.
Korban, kemudian dibawa dengan tas carier untuk selanjutnya dibuang oleh pelaku.
5. Siksa dan Bunuh Pacar Sesama Jenis
Kasus ini bermula ketika polisi menemukan jasad Rian (21) yang ditemukan dalam kondisi hangus terbakar di Mallawa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Jumat 11 Juni 2021.
Menurut keterangan polisi, Rian dibunuh oleh pacar sesama jenisnya yang berinisial MA (19).
MA melakukan pembunuhan kepada Rian setelah dia bertemu untuk berkencan dengan Rian.
MA diduga cemburu karena Rian berhubungan dengan lelaki lain.
Selain MA terdapat delapan pelaku lainnya yang turut membantu MA menghabisi Rian, yakni DAS (19), FS (16), AP(19), TH (22), AI (17), MAN (16) dan seorang wanita muda berinisial H alias Lala (23).
Kapolda Sulsel yang saat itu dijabat Irjen Pol Merdisyam, Kamis (17/6/2021) menceritakan bahwa kronologi kejadian bermula ketika keduanya berjanjian untuk ke salah satu hotel di Maros.
Pada 7 Juni 2021, MA pergi menjemput Rian di rumah Rian sekaligus meminta izin kepada kakak Rian.
Di tengah jalan menuju hotel, MA mengambil ponsel milik Rian dan mendapati Rian berkirim pesan dengan pria lain di WhatsApp.
Hal itu membuat MA cemburu lalu terlibat cekcok dengan Rian.
"Di perjalanan (MA) mengambil HP korban dan melihat percakapan korban di WhatsApp dan Facebook. Inilah yang mengakibatkan MA cemburu dan berujung pertengkaran," tutur Merdisyam, dikutip dari Tribun Timur.
Cekcok terus berlanjut hingga Rian dan MA tiba di hotel sekira pukul 21.00 Wita.
Selain Rian dan MA, para tersangka lain diketahui sudah berada di hotel tersebut.
"Sekitar pukul 05.00 Wita terjadi pengeroyokan terhadap korban oleh pelaku dan teman-temannya yang empat orang itu, termasuk DPO (Dion)," ungkap Merdisyam.
Di sana, Rian kembali disiksa oleh MA menggunakan tangan kosong dan ikat pinggang hingga akhirnya meninggal.
"Karena korban sempat mencoba melarikan diri tetapi diketahui sehingga membuat marah tersangka MA," tutur Merdisyam.
Sebelum dibakar oleh tersangka, jasad sempat disimpan dan disembunyikan selama beberapa hari.
6. Pembunuhan Sadis terhadap Guru
Tiga orang pelaku berinisial RT (24), DN (16), dan JH (15), dengan tega melakukan perampokan dan pembunuhan terhadap seorang guru di Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
Korban ditemukan tewas dengan puluhan luka tikam di kediamannya di Kecamatan Bonatulunasi, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Senin (24/5/2021).
Bahkan, dalang atau otak kasus pembunuhan tersebut, merupakan JH yang masih berudia 15 tahun.
Dirinya kemudian diamankan di Bukit Tinggi, Sumatera Barat, pada Kamis (17/6/2021).
"Benar ada penangkapan yang dilakukan Resmob Toba, ini dalam kasus pembunuhan yang ada di Lumban Lobu yaitu seorang guru SD yang terjadi pada tanggal 24 Mei 2021," ujar Kasubbag Humas Polres Toba Iptu Bungaran Samosir pada Jumat (18/6/2021), dikutip dari Tribun Medan.
Disebutkan bahwa awalnya mereka hanya ingin melakukan perampokan yang terlaksana pada pukul 02.00 WIB.
Namun, kemudian korban terbangun dan berteriak minta tolong sehingga akhirnya para pelaku tega dengan sadis membunuh korban.
Baca: Danu Beri Kesaksian Baru soal Masuk TKP Pembunuhan Subang, Ternyata Tak Hanya Lihat 2 Barang Bukti
7. Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Kasus ini dimulai ketiga warga di Subang, Jawa Barat menemukan jasad Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) pada Rabu 18 Agustus 2021.
Kedua korban ditemukan tanpa busana dan bertumpuk di bagasi mobil Alphard yang terparkir di parkiran rumahnya.
Meski dalam keadaan tanpa busana, tidak ada tanda-tanda rudapaksa yang dialami keduanya.
Polisi pun menyebut bahwa pembunuhan tersebut merupakan pembunuhan berencana dan bukan motif pencurian.
Pasalnya, sejumlah harta milik korban juga tidak ada yang hilang kecuali 3 unit ponsel milik Amalia.
Lebih dari 100 hari, pihak kepolisian belum mengungkap motif dari pembunuhan terhadap korban.
Hingga kini sudah 55 saksi diperiksa dan kasus diambil alih oleh Polda Jabar.
Sejumlah saksi bahkan dipanggil berulang kali dan dites dengan pendeteksi kebohongan.
8. Mutilasi Kurir Ojek Online di Bekasi
Warga di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi digegerkan dengan adanya penemuan kantong berisi potongan tubuh manusia di pinggir jalan pada Sabtu (27/11/2021).
Pihak kepolisian, segera mengidentifikasi korban dan diketahui identitas korban yang merupakan Ridho Suhendra (28) yang merupakan kurir ojek online (ojol) dan tinggal di Tambun, Kabupaten Bekasi.
Pihak kepolisian menetapkan tiga orang tersangka, FM (20), MAP, dan ER (29) dalam kasus pembunuhan disertai mutilasi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (28/11/2021).
Menurut hasil pemeriksaan, pihak kelpolisian menyebut bahwa kasus itu merupakan pembunuhan berencana karena motif sakit hati.
"Bahwa yang melatarbelakangi kasus ini oleh para pelaku motifnya adalah para pelaku sakit hati dengan korban RS," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kompes E Zulpan saat pers rilis secara virtual.
Semua tersangka disebut memiliki sakit hati terhadap korban.
Adapun FM merasa sakit hati karena ia dan istrinya pernah dihina oleh korban.
Sedangkan MAP menyebut bahwa korban pernah mencabuli istrinya yang kini sudah meninggal.
"Tersangka FM sakit hati karena korban pernah menghina pelaku FM dan istrinya. Kemudian tersangka MAP sakit hati dengan korban karena almarhum istri pelaku pernah dicabuli korban," lanjutnya.
Sedangkan ER berperan membantu kedua korban.
Zulpan menyebut bahwa pelaku diduga merupakan tiga orang yang semuanya merupakan laki-laki.
polisi juga berhasil menemukan sisa potongan tubuh korban usai melakukan penangkapan pelaku.
Pelaku, menunjukkan lokasi mereka membuang potongan tubuh korban, termasuk kepala korban.
Potongan tubuh itu dibungkus karung dan diletakkan di belakang Sentral Park Cikarang, Jalan Gatot Subroto, Desa Karang Raharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.
Sementara bagian kepala ditemukan oleh petugas kepolisian di Jalan Pangkal Perjuangan Bypas, Tanjung Pura, Karawang Barat.
Potongan tubuh dan kepala, kemudian akan dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, DKI Jakarta untuk diperiksa. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Kaleidoskop 2021, Berita Kriminal Pembunuhan Sadis Sepanjang Tahun: Mutilasi hingga Berantai
TRIBUNNEWS UPDATE
Terkuak Sosok Terduga Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak yang Tewas Membusuk di Rejang Bengkulu
7 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Fakta Penemuan Mayat Ibu dan Anak Membusuk di Rejang Lebong: Ada Luka Tusuk, Suami Jadi Buron Polisi
7 hari lalu
Live Update
Wanita Asal Baturetno Wonogiri Tak Ada Kabar Sejak Februari, Ditemukan Tewas Dikubur & Ditimpa Cor
Jumat, 2 Mei 2025
Kilas Peristiwa
Kilas Peristiwa: Kronologi Pembataian Umat Muslim di Nigeria, Tewaskan 600 Orang Lebih
Jumat, 2 Mei 2025
Kilas Peristiwa
Kilas Peristiwa: Pembunuhan Sadis Dosen di Sumatera Utara, Diduga Dipicu Nilai Jelek & IPK Rendah
Jumat, 2 Mei 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.