Wisata
Berkunjung ke Hidden Gem di Yogyakarta, Telaga Kemuning Jadi Lokasi Paling Tepat untuk Healing
TRIBUN-VIDEO.COM - Berada di tengah rimbunnya pepohonan Hutan Bunder, Patuk, Gunungkidul, Telaga Kemuning nyaris tersembunyi dari pandangan. Akses menuju telaga ini pun terbilang tak mudah, sebab harus melewati jalur cor ala kadarnya.
Namun, sesampainya di lokasi, suasana hening dan asri langsung menyapa. Telaga Kemuning pun sangat cocok bagi mereka yang ingin menyepi dari hiruk-pikuk kesehariannya.
Rupanya belum banyak yang mengetahui keberadaan telaga yang berada di Pedukuhan Kemuning ini. Hal itu diungkapkan oleh Lurah Bunder, Maryadi.
Baca: Detik-detik Air Bah Terjang Objek Wisata Pemandian Gunung Pandan, 4 Orang Terjebak di Tengah Arus
"Telaga ini lebih banyak dimanfaatkan oleh warga sekitar," ungkapnya ditemui pada Kamis (02/12/2021) lalu.
Menurut Maryadi, pemanfaatan oleh warga pun hanya sebatas sebagai tempat pemancingan serta hiburan semata. Sedangkan untuk kebutuhan sehari-hari, warga sudah menggunakan sumber air sendiri.
Sebagai tempat wisata publik pun, Telaga Kemuning masih memiliki sejumlah kekurangan. Seperti fasilitas umum yang kurang memadai bagi pengunjung dari luar.
"Termasuk aksesnya yang terbilang masih sulit, jadi kendalanya di situ," jelas Maryadi.
Menuju Telaga Kemuning bisa dilewati dari Jalan Yogya-Wonosari, tepatnya di Simpang Sambipitu. Namun tidak ada papan penanda arah menuju lokasi, kecuali bertanya pada warga atau memanfaatkan peta digital.
Setidaknya diperlukan waktu sekitar 15-20 menit mencapai telaga dari jalan utama. Lebih disarankan menggunakan sepeda motor lantaran jalurnya hanya bisa dilalui oleh satu mobil dan kondisinya cukup terjal.
Terlepas dari kekurangan itu, Maryadi memandang Telaga Kemuning memiliki sejumlah kelebihan yang perlu diangkat. Pertama, telaga ini tak pernah kering bahkan selama musim kemarau.
"Sebab sumber airnya alami, keberadaannya pun terbilang sudah sangat lama," ujarnya.
Lantaran tidak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti mencuci, air telaga pun terbilang masih jernih. Ditambah rimbunnya pepohonan di sekeliling telaga membuat betah berlama-lama di sana.
Baca: Wisata Instagramble di Sakura Hills Tawangmangu, Berikut Harga Tiketnya
Setidaknya ada dua kegiatan besar yang diadakan setiap tahun di Telaga Kemuning. Yaitu kegiatan memancing bersama serta upacara HUT RI setiap tanggal 17 Agustus.
"Seluruh warga ikut dalam upacara itu memakai pakaian adat, menyaksikan pengibaran bendera dari tengah telaga," ungkap Maryadi.
Ia pun berharap ada dukungan baik dari pemerintah atau sejumlah pihak untuk mengembangkan Telaga Kemuning sebagai destinasi wisata. Termasuk mengangkat potensi kesenian, kerajinan, hingga kuliner warga setempat.
Potensi ini pun turut dilihat oleh Bupati Gunungkidul Sunaryanta saat peresmian jalur lari Telaga Kemuning. Apalagi uoaya pengembangan sudah dilakukan lewat dukungan program pengabdian masyarakat dari perguruan tinggi.
Ia mengatakan akan melakukan pembahasan hingga kajian untuk pengembangan lebih lanjut. Namun di sisi lain, ia juga berharap ada dukungan dari berbagai pihak agar pengembangan bisa lebih optimal.
"Kami secara terbuka mempersilakan para pihak yang ingin membantu pengembangan Telaga Kemuning ini, salah satunya dari perguruan tinggi," kata Sunaryanta.(Tribun-Video.com)
# Hidden gem # Yogyakarta # Bupati Gunungkidul # Wisata Yogyakarta # telaga
Reporter: Ratu Budhi Sejati
Videografer: Ramadhan Aji Prakoso
Sumber: Tribun Video
TRIBUNNEWS UPDATE
31 Saksi Diperiksa Terkait Ijazah Palsu Jokowi, Bareskrim Selidiki di Solo & Jogja Selama 1 Bulan
2 hari lalu
Local Experience
Warung Kopi Klotok: Sensasi Makan di Tengah Suasana Pedesaan Jogja
Rabu, 30 April 2025
Live Update
Nilai PT KAI Semena-mena Ukur Lahan Diam-diam, Warga Lempuyangan Langsung Lapor ke LBH Yogyakarta
Selasa, 29 April 2025
Local Experience
Melihat Lebih Dekat Rumah Kelahiran Presiden dengan Jabatan Terlama di Indonesia, Soeharto
Selasa, 29 April 2025
Live Update
H-1 Jelang Pembongkaran Tempat Khusus Parkir ABA DIY, Pedagang dan Jukir Nyatakan Sikap Bertahan
Senin, 28 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.