Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Daerah

Kisah Juru Parkir Lulusan SD Bangun Sekolah Gratis, Masjid, hingga Pesantren, Sempat Dapat Cibiran

Minggu, 5 Desember 2021 14:36 WIB
Tribun Jabar

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUN-VIDEO.COM, BANDUNG- Bukan dukungan atau bantuan, tapi cibiran, cacian, dan makian yang diterima Jack, saat awal mengungkapkan keinginannya untuk membuat sekolah gratis dari para tetangganya.

Sebab Jack, yang memiliki nama asli, Undang Suryaman (45), hanya bekerja sebagai juru parkir, di Universitas Padjadjaran, dan sekolahnya hanya lulusan SD.

Namun Jack tetap teguh dengan pendiriannya, cibiran dan cacian itu dijadikan motivasi oleh Jack.

Akhirnya, ia mampu membuat sekolah Raudatul Atfal (RA) gratis, mengurus anak yatim dan jompo di Kabupaten Bandung.

Tidak hanya itu, Jack juga mendirikan pesantren, taman baca, membangun jalan, dan membuat penerangan jalan di Garut.

Selain itu, ia juga kerap membagikan nasi bungkus secara gratis di jalan, untuk pengamen pedagang asongan dan lainnya.

Baca: Viral Video Sepasang Kekasih Rapikan Makam Salah Satu Ortunya, Aksinya Tuai Haru, Begini Kisahnya

Cibiran dan cacian itu kini berbuah manis, ia berhasil menerima penghargaan di berbagai intansi, menjadi bintang tamu di acara televisi nasional, hingga banyak orang yang meminta bantuannya.

Sebelum memiliki tempat sendiri untuk RA Nafilatul Husna, sekolah setingkat TK yang didirikannya, Jack menjalankan aktivitas belajar dan mengajar di masjid yang ada di dekat rumahnya, di Gang Tumaritis, Kampung Babakan Loa, RT 3, RW 12, Desa Rancaekek Kulon, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.

"Setelah itu saya sewa tempat, dan alhamdulillah di 2017 bisa membangun tempat ini," kata Jack, saat ditemui di kediamannya, Jumat (3/12/2021).

Bangunan sekolah yang didirikan Jack, terdapat tiga tingkat, di lantai pertama dan kedua dijadikan ruang kelas dan tempat bermain, sedangkan di lantai ketiga dijadikan ruang serba guna.

Di lantai ketiga ini terdapat kamar-kamar untuk tempat tinggal ia keluarganya, serta dijadikan tempat praktik untuk memasak bagi anak didiknya.

Jack mengaku, awal bisa mendirikan bangunan tiga lantai, itu setelah menerima penghargaan di salah satu acara televisi nasional dan diberi uang Rp 100 juta, sebagian dibelikan tanah dan sebagian untuk membangunnya.

"Pas pertama beli tanah, dan ingin membangun ini, jadi tontonan warga. Kaya ada kuda lumping, banyak yang datang dan mungkin tak percaya mau membangun seperti ini," ujar Jack, sambil tersenyum.

Saat itu, Jack mengaku kepada tetangga ingin membangun sekolah tiga lantai. Tetangganya seolah tidak percaya namun, Jack memakluminya karena ia hanya bekerja sebagai juru parkir.

"Pas membangun, baru juga untuk pondasi uang sudah habis. Saya juga bingung harus bagaimana, tiba-tiba ada yang mengirim semen satu mobil toronton," kata Jack.

Tentu, kata Jack, hal tersebut membuat heran warga setempat, bahkan ia juga tak menyangka bakal ada yang menyumbangkan semen sebegitu banyaknya.

"Ya, tambah ramai saja, tetangga di sini bertanya-tanya itu benar buat jack, benar si Jack mau bangun tiga lantai kaya yang iya aja. saya mah hanya pasrah saja kepada Allah dan berdoa kalau baik buat saya semoga diberi jalan kalau tidak lebih baik ditutup," tuturnya.

Jack mengungkapkan, saat bingung pembangunan sekolah, tiba-tiba ada yang telepon ngajak ke Mekah untuk umrah gratis.

"Awalnya saya enggak percaya, mungkin ini yang nipu lagi," kata Jack.

Sebab menurut Jack, sebelumnya ada yang menipunya untuk investasi dan uangnya, Rp 30 juta raib.

"Saya disuruh ngurus paspor kalau enggak punya biayanya, kata dia akan diberi. Saya langsung saja sama istri mengurus paspor," tuturnya.

Baca: Viral Kisah Pria Berawal dari Merasa Salah Jurusan saat Kuliah hingga Kini Bersyukur Jadi Guru SD

Setelah selesai, kata Jack, disuruh paspornya dikirimkan ke alamat yang dikasih.

"Tak pikir panjang saya kirimkan dan pasrah kalau misal kena tipu lagi. Lalu katanya ada paket saya dan ambil koper di Cicaheum, ternyata benar ada," kata dia.

Saat berangkat, kata Jack, tetangganya tak diberi tahu, berangkat sembunyi-sembunyi.

"Saat itu enggak punya uang untuk bekal, tiba-tiba saat mau berangkat ada yang memberi bekal Rp 2 juta. Lalu di Jakarta, orang yang memberangkatkan umrah itu, memberi uang untuk bekal Rp 5 juta," kata Jack.

Saat itu, kata Jack, ia masih tak percaya akan berangkat umroh ke Mekah.

"Namun Allah memudahkan jalnnya, bekal ada yang memberi dan alhamdulillah sampai di Mekah," kata dia.

Saat Umroh, kata Jack, yang terpikir dan diinginkan bangunan tiga lantai untuk sekolah.

"Saya berdoa jika baik untuk saya permudah dan diberikan jalan untuk membangun, dan kalau tidak baik tutup jalan itu," tuturnya.

Saat umrah, kata Jack, tiba- tiba banyak yang meneleponnya, menanyakan kabar dan banyak yang menyumbang. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Cibiran Jadi Motivasi, Juru Parkir Ini Bisa Membangun Sekolah, Masjid, Pesantren, dan Taman Bacaan

Sumber: Tribun Jabar

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved