Kamis, 15 Mei 2025

Virus Corona

38 Negara Mengonfirmasi Kemunculan Varian Baru Covid 19 Omicron, Begini Angka Kematiannya

Sabtu, 4 Desember 2021 12:12 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Setidaknya ada 38 negara dalam catatan WHO yang mengkonfirmasi kehadiran varian Omicron, Covid-19.

WHO mengumumkan temuan itu pada Jumat (3/12/2021) ketika pihak berwenang di seluruh dunia tengah bergegas untuk membendung penyebaran varian Covid-19 yang sangat bermutasi ini.

Namun setidaknya hingga kini, belum ada kematian akibat varian terbaru covid tersebut.

Laporan temuan nol kematian akibat Covid-19 varian Omicron ini bisa menjadi kabar baik. Tapi, semua negara diharapkan tidak boleh lengah.

Penyebaran Covid-19 varian Omicron yang masif dikhawatirkan dapat merusak pemulihan ekonomi global.

Baca: Sri Langka Temukan Kasus Pertama Covid-19 Varian Omicron, 1 Orang Terinfeksi

Amerika Serikat (AS) dan Australia menjadi negara terbaru yang mengonfirmasi kasus varian Omicron yang ditularkan secara lokal.

Infeksi varian ini juga menyebabkan lonjakan total kasus Covid-19 di Afrika Selatan melewati sekitar 3 juta.

WHO telah memperingatkan bahwa perlu waktu berminggu-minggu untuk menentukan seberapa menular varian Omicron, apakah varian ini menyebabkan penyakit yang lebih parah dan seberapa efektif perawatan dan vaksin untuk melawannya.

"Kami akan mendapatkan jawaban yang dibutuhkan semua orang di luar sana," kata Direktur Kedaruratan WHO, Michael Ryan seperti dilansir dari AFP.

WHO mengatakan pada Jumat bahwa pihaknya memang belum menemukan laporan kematian terkait varian Omicron.

Meski demikian, penyebaran varian baru ini bisa menjadi peringatan bahwa itu dapat menyebabkan lebih dari setengah kasus Covid-19 di Eropa dalam beberapa bulan ke depan.

Director Dana Moneter Internasional (IMF), Kristalina Georgieva, berpendapat varian baru juga dapat memperlambat pemulihan ekonomi global, seperti yang terjadi pada varian Delta.

"Bahkan sebelum kedatangan varian baru ini, kami sudah khawatir tentang proses pemulihan (ekonomi global). Sementara ini malah berlanjut dan kehilangan momentum," katanya, Jumat.

Baca: Malaysia Konfirmasi Kasus Pertama Omicron, Terdeteksi dari Pelajar Afsel yang Datang dari Singapura

"Varian baru yang mungkin menyebar sangat cepat ini dapat merusak kepercayaan diri," tambah Georgieva.

Sebuah studi awal oleh para peneliti di Afrika Selatan, di mana varian Omicron pertama kali dilaporkan pada 24 November 2021, menunjukkan bahwa varian ini bisa tiga kali lebih mungkin menyebabkan infeksi ulang dibandingkan dengan varian Delta atau varian Beta.

Presiden Federasi Internasional Palang Merah (IFRC), Francesca Rocca, menilai munculnya varian Omicron adalah bukti nyata dari bahaya tingkat vaksinasi global yang tidak merata. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Sudah 38 Negara yang Konfirmasi Kemunculan Varian Omicron, Bagaimana dengan Tingkat Kematiannya?"

#Varian Omicron #Omicron #Covid-29 #Virus Corona

Editor: bagus gema praditiya sukirman
Video Production: Yogi Putra Anggitatama
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved