Aksi Super Damai 212 di Kawasan Patung Kuda Tetap Digelar, Ratusan Aparat Lakukan Penyiagaan

TRIBUN-VIDEO.COM, JAKARTA - Persaudaraan Alumni (PA) 212 tetap menggelar Aksi Super Damai pada Kamis (2/12) di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat meski tak mendapatkan izin dari kepolisian.

Aksi yang dihadiri sekitar 500 orang ini juga tak mendapatkan rekomendasi dari Satgas Covid-19 hingga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Gelaran itu juga dikhawatirkan menimbulkan klaster baru penularan varian baru Covid-19.

Terkait dengan aksi ini, Polda Metro Jaya melakukan skema pengamanan dan pengalihan arus termasuk di kawaan Monas dan Jalan Medan Merdeka Barat.

Baca: Reuni 212 Dibubarkan, Polda Metro Jaya Pastikan Kondisi Ibu Kota Aman Terkendali

Penutupan kawasan Monas dan Jalan Medan Merdeka Barat mulai dilakukan sejak Kamis dini hari hingga pukul 21.00 WIB.

Akses masuk kawasan Monas maupun Patung Kuda ditutup menggunakan kawat berduri, water barrier, serta blokade berlapis.

Saat massa mulai bergerak, sejumlah aparat gabungan TNI-Polri berupaya untuk menghalau dan meminta untuk kembali pulang.

Tindakan ini juga sempat mendapatkan protes dari peserta aksi.

Baca: Beredar Surat Balasan Az Zikra Tolak Reuni 212, Bupati Bogor: Rencana Batal karena Masih Berduka

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan dalam keterangannya pada Kamis siang mengatakan kepolisian tak akan memberikan sanksi bagi peserta atau penyelenggara.

Meski begitu, sempat beredar kabar bahwa ada belasan orang yang diamankan oleh polisi saat aksi Super Damai ini.

Menanggapi hal ini, Zulpan menegaskan pihaknya hanya memberikan teguran pada sekelompok orang agar tidak mendekat ke kawasan Patung Kuda.

Zulpan juga menegaskan, polisi tak pernah mengeluarkan izin apapun terkait acara ini.

Sebelumnya Polda Metro Jaya telah mewanti-wanti akan memberikan sanksi bagi panitia dan peserta apabila nekat menggelar aksi.

(*)