Ketua MPR Bambang Soesatyo Dinilai Kekanak-kanakan seusai Minta Jokowi Pecat Menkeu Sri Mulyani

TRIBUN-VIDEO.COM - Ketua MPR Bambang Soesatyo sebelumnya meminta presiden Jokowi untuk memecat Menteri Keuangan Sri Mulyani karena tidak menghadiri rapat dan anggaran lembaganya dipotong.

Sikap MPR tersebut menjadi sorotan berbagai pihak.

Bahkan Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) menilai sikap MPR itu sebagai sifat kekanak-kanakan.

Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) Lucius Karus, mengkritik MPR RI yang meminta Presiden Joko Widodo memecat Menteri Keuangan Sri Mulyani hanya karena alasan anggaran MPR dipotong.

"Permintaan MPR agar presiden mencopot Sri Mulyani nampak berlebihan jika tak mau disebut kekanak-kanakan," kata Lucius kepada Tribun, Kamis (2/12/2021).

Lucius menilai, anggaran MPR yang terus berkurang tak lantas hanya menjadi tanggung jawab Menteri Keuangan.

Dia mengingatkan bahwa anggaran yang diputuskan dalam APBN adalah hasil pembahasan antara pemerintah dan DPR, yang notabenenya adalah juga anggota MPR.

Lucius ingatkan anggaran APBN adalah hasil pembahasan pemerintah dan DPR, yang juga adalah anggota MPR.

"Anggaran negara tak diputuskan sendiri oleh Menkeu. Ada proses pembahasan di DPR bersama dengan Pemerintah. Dan proses itu harusnya juga jadi pertimbangan MPR ketika mempersoalkan anggaran mereka," ucapnya.

Baca: Sri Mulyani Beri Klarifikasi Usai Diminta Dipecat, Dituding Pangkas Anggaran hingga Tak Hargai MPR

Baca: Tanggapi soal Desakan Sri Mulyani Dicopot sebagai Menteri Keuangan, Mensesneg Itu Hak Presiden

Lebih lanjut, pengurangan anggaran yang terjadi memang dibutuhkan untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19.

Kebutuhan anggaran untuk pandemi itu membuat pemerintah harus melakukan refocusing anggaran yang membuat sebagian anggaran lembaga dan kementerian harus dialihkan untuk penanganan pandemi itu.

Kebutuhan pandemi itu membuat pemerintah lakukan refocusing, yang buat adanya pengalihan dana untuk pandemi.

Lucius merasa sulit memahami permintaan MPR yang menuntut anggaran untuk mereka sendiri di tengah tuntutan rakyat untuk bisa terpenuhi kebutuhannya.

"Dalam konteks itu sulit memahami bahwa MPR masih bisa menuntut anggaran untuk mereka sendiri di tengah tuntutan rakyat untuk bisa terpenuhi kebutuhannya," ujar Lucius.

"Bagaimana bisa kepedulian MPR tak menjangkau situasi nyata tersebut tetapi hanya pada urusan kenyamanan dan kenikmatan mereka sendiri," lanjutnya.

Isu pemecatan Sri Mulyani pertama kali dilontarkan oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo karena Menteri Keuangan tersebut tidak menghadiri rapat.

Kemudian Wakil Ketua MPR RI, Fadel Muhammad, yang juga mengaku kecewa dengan kinerja dan sikap yang dilakukan Sri Mulyani di kabinet Pemerintahan.

Tak hanya itu, menurut Fadel selama ini Sri Mulyani dianggap sangat meremehkan dan menyepelekan MPR sebagai lembaga negara.

Hal itu, terlihat dari Sri Mulyani yang beberapa kali membatalkan rapat meski sudah dilakukan janji sejak lama.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Minta Pecat Sri Mulyani karena Anggaran yang Terus Dipotong, Pimpinan MPR Dinilai Kekanak-kanakan

# Ketua MPR # Bambang Soesatyo # Ketua MPR RI Bambang Soesatyo # Sri Mulyani Indrawati