Bos Moderna Sebut Vaksin yang Ada Sulit Lawan Covid 19 Omicron, Bisa Kirim Vaksin Baru Tahun Depan

TRIBUN-VIDEO.COM - Soal Covid-19 varian Omicron, bos Moderna, Stephane Bancel menyebut, vaksin yang ada saat ini akan sulit melawannya.

Ia menyebutkan, data pastinya akan segera tersedia dua pekan mendatang.

Meski begitu, Bancel mengatakan, para ilmuwan terluhat sangat pesimis.

"Seluruh peneliti yang saya ajak berdiskusi, mereka semua mengatakan 'ini tidak akan menjadi hal baik'," kata dia.

Hal tersebut disampaikan oleh Bancel setelag menteri kesehatan anggota G7 melakukan pertemuan darurat untuk membahas varian ini.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menyatakan risiko yang ditimbulkan Covid-19 varian terbaru ini sangatlah tinggi.

Baca: Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama di Kabupaten Padang Pariaman Sudah Capai 35,68 Persen

Baca: Siaga Lonjakan Covid-19 saat Nataru, Varian Covid Baru di Australia, Brisia Jodie Rayakan Natal

Bancel menjelaskan, para peneliti khawatir karena 32 dari 50 mutasi dari Omicron ditemukan di protein mahkotanya.

Protein di mahkota tersebut biasanya dipakai para produsen vaksin untuk meningkatkan efektivitas melawan virus corona.

Dikutip oleh Kompas.com, dari AFP, Rabu (1/12/2021), ia memprediksi, efikasu vaksin akan mengalami penurunan cukup besar untuk melawan virus ini.

Sebelumnya, Moderna sudah mengeklaim tengah mengembangkan vaksin yang spesifik untuk menangani varian yang sebelumnya diberi nama varian Botswana.

Bancel mengatakan, pihaknya bisa saja mengirimkn sekitr dua sampai tiga miliar dosis pada tahun depan.

Namun dalam pandanganya, akan sangat berbahaya mengganti seluruh produk dengan vaksin spesifik Omicron, sementara varian lain masih berkeliaran.

(Tribun-Video.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bos Moderna Sebut Vaksin Saat Ini Kesulitan Lawan Covid-19 Varian Omicron"

# Omicron # Moderna # Stephane Bancel # virus corona