LIPUTAN KHUSUS
Pesanggrahan Langenharjo Dulunya Pernah Dijadikan Penjara Tahanan PKI, Berikut Kisahnya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUN-VIDEO.COM - Desa Langenharjo yang berada di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, ternyata mempunyai sejarah panjang dengan Keraton Kasunanan Surakarta.
Desa ini dulunya merupakan tempat Pakubuwono IX berdiam dalam masa pengasingan.
Ada sejumlah peninggalan Pakubuwono IX yang masih berdiri kokoh di Desa Langenharjo.
Satu di antaranya adalah Pesanggrahan Langenharjo yang diperkirakan sudah ada sejak abad 18.
Saat itu, Pakubuwono IX, sebelum menjadi raja, memilih tempat yang berada di tepian Sungai Bengawan Solo untuk bermeditasi.
Suasana pada zaman itu pun masih berupa hutan.
Setelah Pakubuwono IX menjadi raja, tempat tersebut dimulyakan hingga menjadi bangunan seperti sekarang.
Oleh sang putra yakni Pakubuwono X, tempat tersebut lebih dibaguskan kembali.
Baca: Sejarah Pesanggrahan Langenharjo, Salah Satu Peninggalan dari Pakubuwono IX
Sehingga walaupun tempat itu adalah Pesanggrahan Dalem Pakubuwono IX, namun yang tampak adalah tulisan PB X.
Saat Pakubuwono X memimpin, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat sedang berada pada masa keemasan.
Hal itu terlihat dari bangunan Kantor Sekretariat Keraton Surakarta pada saat itu yang sudah cukup megah dan luas.
Konon, Pesanggrahan Langenharjo pernah dijadikan sebagai tempat tahanan PKI.
Pada Tahun 1965, umumnya keraton selalu bersedia membantu pemerintah.
Termasuk pada saat penumpasan dan penangkapan tokoh-tokoh PKI yang ada di Solo dan sekitarnya.
Pesanggrahan Langenharjo dipilih karena memiliki tempat yang luas untuk menjadi tahanan sementara.
Tokoh-tokoh PKI itu bahkan disebut dieksekusi di Sungai Bengawan Solo.
Selain sebagai lokasi tahanan PKI, Pesanggrahan Langenharjo juga dijadikan sebagai gudang senjata oleh TNI.
Tak berlangsung cukup lama, Pesanggrahan Langenharjo digunakan sebagai tempat tahanan PKI hingga gudang senjata TNI, kurang lebih 3-4 tahun lamanya.
Setelah 4 tahun, Pensanggrahan Langenharjo dikembalikan lagi ke Keraton, kemudian yang menghuni tempat ini pada saat itu adalah ayahanda PB XII yaitu Eyang Notopuro.
Baca: Sejarah Pesanggrahan Langenharjo: Jadi Penjara PKI hingga Ada Eksekusi di Sungai Bengawan Solo
Pesanggrahan Langenharjo ini mempunyai bangunan yang banyak patung, lampu-lampu hinga pemandian air hangat.
Hal itu yang membuat Pesanggrahan ini kemudian dijadikan sebagai wisata umum oleh keraton.
Di bagian pendopo depan, tengah dan di bagian dalam, biasanya digunakan sebagai tempat ritual, meditasi, permohonan hingga doa dan dzikir.
Akhirnya, setelah adanya Undang-Undang Cagar Budaya di tahun 2000-an, Keraton Surakarta kemudian mendaftarkan tanah dan bangunan Pesanggrahan Langenharjo sebagai Cagar Budaya.
Cagar Budaya ini berada pada Klasifikasi A, di bawah naungan BPCB Jawa Tengah yang berkantor di Candi Plaosan.
Selain itu, lokasinya juga kerap digunakan sebagai tempat wisata religi.
Meski pernah dijadikan sebagai tempat tahanan tokoh PKI, namun Pesanggrahan Langenharjo ini jauh dari hawa maupun cerita mistis.
Justru tempat ini dianggap mempunyai energi positif yang penuh keberkahan.
Pesanggrahan Langenharjo, pernah didatangi sejumlah tokoh, seperti politisi Wiranto, Mantan Presiden Abdurrachman Wahid (Gus Dur), hingga Presiden Joko Widodo.
Pesanggrahan Langenharjo ini bisa dibilang menjadi lokasi wajib untuk dikunjungi ketika sejumlah tokoh bertolak ke Solo.
Dalam konsep budaya jawa, orang-orang biasanya akan melakukan tirakat di Pesanggrahan Langenharjo ini.
Mereka biasanya membersihkan jiwa dengan menginap selama 3-4 hari.
Dengan harapan bisa membersihkan jiwa, dan menumbuhkan rasa kemanusiaan.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Potret Pesanggrahan Langenharjo Sukoharjo, Peninggalan PB IX: Gus Dur dan Wiranto Pernah Datang
Baca berita terkait lainnya di sini
# Sungai Bengawan Solo # Pakubuwono IX # Kecamatan Grogol # liputan khusus # PKI # G30S PKI # Pesanggrahan Langenharjo
Sumber: TribunSolo.com
TRIBUNNEWS UPDATE
Bukan PKI! Prabowo Sebut Dalang di Balik Peristiwa Madiun 1948 Ternyata Belanda, Bentuk Intervensi
7 hari lalu
Live Update
Puluhan Pekerja BBWSBS Terancam Diberhentikan Dampak Efisiensi, Kontrak Sudah Habis Sejak Akhir 2024
Senin, 17 Februari 2025
Live Update
Mayat Pria Korban Tewas di Sungai Bengawan Solo Tanpa Identitas, namun Punya Tahi Lalat di Dada Kiri
Minggu, 26 Januari 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Dituduh PKI, Anak Gerwani, Antek Asing hingga Ijazahnya Palsu, Jokowi: yang Kurang Tolong Kompletin
Jumat, 3 Januari 2025
Sejarah Hari Ini
Detik-detik Eksekusi Mati DN Aidit, Gembong PKI yang Ditembak Mati di Depan Sumur Tua Batalyon 444
Sabtu, 23 November 2024
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.