Kamis, 15 Mei 2025

Viral di Medsos

Viral Video Warga Ngamuk Hamburkan 2 Ton Beras: Sumbangan untuk Acara Adat tapi Disimpan Panitia

Selasa, 30 November 2021 11:46 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Warga Desa Waraloin, Kecamatan Taniwel Timur, Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku, melakukan protes pada Sabtu (27/11/2021).

Warga menumpahkan sekitar dua ton beras ke jalan di depan kantor desa setempat.

Protes dilakukan karena warga kesal dengan sikap panitia kegiatan adat panas pela yang tidak membagikan beras itu kepada warga. Panitia disebut malah menyimpan beras itu di kantor desa.

Dalam aksi itu, warga beramai-ramai mendatangi kantor desa. Mereka mengeluarkan puluhan karung beras dari kantor desa.

Lalu, warga menyobek karung dan menumpahkan beras yang jumlahnya mencapai dua ton itu ke jalan.

Baca: Viral Video Detik-detik Ibu Melahirkan di Semak-semak Pinggir Jalan, Bidan Ceritakan Kejadiannya

Salah satu warga yang ikut dalam protes itu, Ongen menyebutkan, warga geram karena panitia panas pela tidak membagikan beras itu hingga acara adat selesai.

“Jadi itu beras itu sumbangan dari donatur untuk acara adat di sini, tapi panitia tidak membagikan dan menyimpannya di kantor desa,” kata Ongen kepada Kompas.com via pesan singkat, Minggu (28/11/2021).

Panas pela merupakan sebuah acara adat di Provinsi Maluku yang mempertemukan sejumlah saudara. Biasanya, desa yang menjadi tuan rumah akan menjamu dan menampung saudara yang datang dari desa lain selama beberapa hari.

Ongen menambahkan, saat kegiatan berlangsung, panitia menyembunyikan beras dari donatur tersebut. Beras itu tidak dibagikan kepada warga desa setempat untuk persiapan menyambut saudara mereka.

Baca: Viral Video Pria di Bontang yang Bersahabat dengan Buaya Rawa dan Anggap sebagai Anaknya

“Jadi saat ada yang tahu berasnya disembunyikan di kantor desa, warga langsung ke sana dan mengeluarkan semua beras lalu menumpahkan di jalan," kata Ongen.

"Ini karena kesal ya, masa beras itu untuk warga tapi disembunyikan,” tambahnya. Warga lainnya, Cres Latuny mengaku terpaksa membuang beras ke jalan. Alasannya sama, panitia tidak membagikan beras sebelum acara adat berlangsung.

“Itu beras diberikan donatur untuk dibagikan buat kita agar pelayanan kepada basudara (saudara) kita yang datang dari tiga dapat kita layani dengan baik, tapi malah beras itu disembunyikan,” kesalnya.

Sampai saat ini, Kepala Desa Waraloin dan panitia panas pela yang dikonfirmasi Kompas.com, belum memberikan jawaban.

Untuk diketahui, kegiatan Panas Pela Yapio Patai antara Desa Waraloin dan tiga desa bersaudara yakni Rambatu, Manusa dan Rumberu dibuka oleh Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno pada Jumat (26/11/2021).

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tumpahkan 2 Ton Beras ke Jalan, Warga: Itu Sumbangan Donatur untuk Acara Adat, tetapi Panitia Menyimpannya"

# Seram Bagian Barat # viral di media sosial # beras

Editor: Danang Risdinato
Sumber: Kompas.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved