Jadi Media Penyebar Hoaks Covid-19 Terbanyak, Facebook Deteksi Ribuan Unggahan Berita Bohong

TRIBUN-VIDEO.COM - Persebaran berita bohong atau hoaks di sejumlah media sosial terkait dengan Covid-19 masih tersebar luas di tengah masyarakat Indonesia.

Dari data yang didapatkan, media sosial Facebook disebut merupakan media penyebaran berita hoaks terbanyak terkait COVID-19.

Hoaks tentang vaksinasi Covid-19 telah ditemukan sebanyak 385 isu vaksinasi covid 19 pada 2.449 unggahan.

Dilansir Tribunnews.com, Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi, memberikan informasinya.

Pihaknya disebut masih menemukan hoaks dan disinformasi di beragam media sosial.

Identifikasi terkait banyaknya berita bohong tersebut sudah dideteksi sejak Januari 2020 hingga 25 November 2021.

Deddy menyebut, ditemukan sebanyak 1.999 isu hoaks pada Covid-19 di 5.162 unggahan di media sosial.

Baca: Varian Baru Covid-19 Botswana Muncul di 2 Wilayah, Disebut Lebih Buruk dari Varian Delta

Tak hanya itu, persebaran terbanyak ditemukan pada platform Facebook.

Diketahui bahwa berita yang disebar sejumlah 4.463 unggahan.

Menanggapi hal tersebut, pihaknya melakukan pemutusan akses terhadap 5.031 unggahan hoaks Covid-19 dan 131 unggahan lainnya dalam proses tindak lanjut.

"Kini pemutusan akses telah dilakukan terhadap 5.031 unggahan hoaks Covid-19 dan 131 unggahan lainnya dan dalam proses tindak lanjut," kata Dedy.

Selain itu terdapat juga hoaks terkait vaksinasi Covid-19.

Dari hasil identifikasi yang dilakukan, ditemukan 385 isu vaksinasi covid 19 pada 2.449 unggahan media sosial.

Persebaran terbanyak masih berada di platform Facebook sejumlah 2.237 unggahan.

Pihaknya juga telah melakukan pemutusan akses terhadap 2.449 unggahan.

Tindakan terkait dengan beberapa informasi pun juga kini tengah ditindak lanjuti. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kominfo: Facebook Masih Jadi Media Penyebaran Terbanyak Seputar Hoaks Covid-19

# TRIBUNNEWS UPDATE # hoaks # Facebook # berita bohong