Korban & Pelaku Pemerkosaan hingga Penganiayaan di Malang di Bawah Umur, Disdik Jamin Pendidikannya

TRIBUN-VIDEO.COM - Pemerintah Kota Malang, akan menjamin pendidikan dari korban yang terlibat kasus pemerkosaan hingga penganiayaan di Kota Malang Jawa Timur.

Tak hanya itu, pelaku yang masih anak-anak yang diduga melakukan penganiayaan terhadap korban juga akan mendapatkan jaminan pendidikan, meskipun pelaku ditahan kepolisian.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Suwarjana menegaskan bahwa pihaknya akan mendatangi pelaku yang ditahan akibat penganiayaan tersebut.

Suwarjana menjelaskan, kasus pidana yang melibatkan anak bukan kali pertama terjadi.

Oleh karena itu, setiap anak yang terlibat pidana akan mendapatkan jaminan pendidikan dari dinas pendidikan kota Malang.

"Banyak yang masih usia sekolah yang bermasalah hukum, kita fasilitasi. Kalau ujian kita antar soal. Kita fasilitasi," jelasnya.

Selain aspek pendidikan, pihaknya menyerahkan kasus tersebut kepada pihak yang berwenang.

Termasuk untuk pemulihan psikologis dan penanganan hukum anak tersebut.

"Karena sudah ditangani yang berwajib jadi sifatnya kami hanya memantau. Semua kami serahkan ke yang berwajib. Kondisi psikologi, pendampingannya dan semuanya kewajiban dari Dinas Sosial," katanya.

Diketahui, seorang siswi sekolah dasar berinisial HN (13) menjadi korban pemerkosaan oleh tetangganya pada Kamis (18/11/2021).

Mirisnya, seusai diperkosa, korban justru dianiaya oleh istri dari pelaku pemerkosaan.

Istri pelaku pemerkosaan tersebut menyuruh setidaknya 8 orang rekan korban untuk menganiaya HN.

Saat ini, polisi telah menetapkan tujuh orang tersangka yang semuanya masih di bawah umur.

Enam orang di antaranya ditahan.

Sementara satu tersangka tak ditahan karena masih di bawah 14 tahun.(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kasus Pemerkosaan-Penganiayaan Siswi SD di Malang, Pemkot Jamin Pendidikan Korban dan Pelaku

# TRIBUNNEWS UPDATE # pemerkosaan # Malang # Jawa Timur# penganiayaan