VIDEO OF THE WEEK
Ganti Kemasan Beras untuk Naikkan Harga
TRIBUN-VIDEO.COM - Tak berselang lama sejak menggerebek gudang beras di Tanah Laut, jajaran Satgas Pangan Direktorat Kriminal Khusus Polda Kalimantan Selatan kembali menggerebek sebuah gudang beras milik UD Jaya Bhumi yang beralamat di Jalan S Parman 19 A Kota Banjarmasin, Kamis (15/6/2017) siang.
Pada penggerebekan ini petugas menemukan ratusan beras dari sekitar tiga merk yang diduga dibuka dan kemudian diganti dengan kemasan lain yang harganya lebih mahal dari beras sebelumnya. Hingga berita ini diturunkan, petugas masih mengembangkan penyidikan terhadap kasus ini.
Informasi diperoleh penggerebekan ini dilakulan petugas setelah adanya informasi ada seseorang yang mengubah kemasan beras dengan merk tertentu dan menggantinya dengan kemasan baru. Inilah didalami petugas hingga ditemukan gudang tempat mengubah kemasan beras itu.
Kapolda Brigjen Rachmat Mulyana disela-sela salat, Jumat (16/6/2017) siang membenarkan jajarannya menggerebek sebuah gudang beras yang mengganti merk tersebut.
"Ia kemarin petugas kembali menggrebek, lengkapnya dengan Dirkrimsus," papar Rachmat.
Terpisah, Direktur Kriminal Khusus Kombes Rizal Irawan mengungkapkan modus pelaku yakni mengganti kemasan beras akhir dan kemudian dipindahkan ke kemasan kosong yang telah ia bikin sendiri dan dijual dengan harga yang lebih mahal.
Ada pun kemasan akhir pangan berupa beras Super Rojolele kemasan 25 kilo, beras Bengawan Kepala Top di produksi oleh Pacet kemasan 25 kilo, beras poles super Jagung Mas dioleh produksi U.D. WB Malang kemasan 25 kilo, beras bramu cap Belimbing di produksi oleh Lancar-Indonesia kemasan 25 kilo.
Kemudian beras-beras tersebut di kemas atau dipindahkan kembali menjadi beras lebih mahal seperti Super Rojolele cap Jaya Bhumi Persada kemasan 5 kilo dan 10 kilo dan beras Super Cianjur cap Jaya Bhumi Persada kemasan 5 kilo dan 10 kilo , Kemudian beras-beras tersebut dijual.
Kemudian beras yang sudah diganti kemasan itu dipasarkan di Tanah Laut, Tapin, dan Banjarbaru, dan Banjarbaru. Dimana kegiatan ini sudah dilakukan pelaku sejak 2015 dengan keuntungan Rp 1000 per kilo gram.
"Per kilogram Rp1000 dan sebulan pasarkan hingga 2 - 3 ton," papar Rizal.(Banjarmasin Post/Irfani Rahman)
Tonton juga:
Panik! Mesin Mobilnya Terbakar, Pria Ini Lakukan Hal Tak Terduga
Kocak! Takut Kehujanan, Sopir Ini Bawa Masuk Mobilnya ke Minimarket
Video Production: fajri digit sholikhawan
Sumber: Banjarmasin Post
Tribun Video Update
Pria di Medan Nekat Beli Sekarung Beras di Warung Pakai Ijazah, Pemilik Rugi Rp1 Juta
Sabtu, 3 Mei 2025
Regional
Penyelundupan 19 Ton Beras dan Gula Subsidi dari Malaysia di Perairan Sebatik Digagalkan Bakamla RI
Senin, 28 April 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Blak-blakan Mentan Amran Ngaku Ditegur Wapres Gara-gara Tutup Perusahaan Mafia Beras: Kami Dimarahi!
Sabtu, 19 April 2025
Viral News
Panen Raya di Majalengka, Presiden Prabowo Dijadwalkan Hadir, Ikut Nyemplung Sawah Bantu Para Petani
Senin, 7 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.