TRIBUNNEWS UPDATE
Ogah Rugi akibat PPKM Level 3 saat Libur Natal, Pelaku Pariwisata Bali Minta Pemerintah Kaji Ulang
TRIBUN-VIDEO.COM - Rencana penerapan PPKM level 3 yang akan dilakukan saat libur Natal dan Tahun Baru mendatang mendapat penolakan dari pelaku pariwisata di Bali.
Pasalnya mereka khawatir kebijakan tersebut kembali dapat merugikan sektor pariwisata di Pulau Dewata.
Pemerintah pun diminta untuk meninjau ulang kebijakan ini.
Ketua Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali (APPMB) Puspa Negara menilai bahwa kebijakan PPKM Level 3 yang akan dicanangkan sangat aneh.
Dikutip dari Kompas.com, Puspa mengatakan kebijakan ini dianggap merugikan industri pariwisata di Bali.
Terlebih saat ini mereka mulai bangkit dari hantaman pandemi Covid-19 yang membuat pendapatan menurun drastis.
"Akhir tahun akan diberlakukan PPKM Level 3 di seluruh Indonesia, hal ini tentu bagi Bali sangat aneh dan nyeleneh," kata Ketua APPMB, Puspa Negara saat dihubungi, Selasa (23/11/2021).
Puspa berujar, pihaknya berharap agar pemerintah menurunkan tingkatan PPKM di Bali menjadi level 1 atau bahkan 0.
Selain meningkatkan jumlah wisatawan, juga turut mendongkrak sektor ekonomi.
"Kita berharap akhir tahun ini pariwisata kembali bergeliat meski tetap dengan prokes yang ketat dan inovatif," tuturnya.
Menurut Puspa, sejumlah pelaku industri pariwisata di Bali dipastikan akan mengalami kerugian cukup besar.
Pasalnya adanya pembatalan sejumlah kegiatan akhir tahun yang sudah dipesan.
Hal ini ditambah dengan biaya perawatan yang tak diikuti dengan keterisian tamu.
"Kerugian material adalah pembatalan booking akhir tahun yang sudah mulai masuk domestik. Demikian, halnya beberapa event dengan prokes pasti batal," ujarnya.
"Belum lagi, kerugian maintenance yang tidak diikuti dengan keterisian tamu, habislah kita. Oleh karena itu, kami APPMB tegas menolak pemberlakuan PPKM Level 3 di akhir tahun ini yang tanpa dasar dan data yang akurat. Sekaligus, meminta wacana itu dihentikan," lanjutnya.
Serupa dengan Puspa, Kepala Divisi Promosi dan Pengembangan Obyek Wisata Tanah Lot Bali Kadek Niti juga meminta soal pengkajian ulang kebijakan ini.
Menurutnya, peluang pelaku usaha saat libur nataru ini cukup besar seiring dengan jumlah kunjungan wisatawan domestik.
Seperti diketahui, pemerintah kini tengah bersiap terkait penerapan PPKM Level 3 pada libur Nataru.
Hal ini sebagai langkah antisipasi potensi kenaikan kasus Covid-19 di tanah air.
Meski kini kasus sudah mulai melandai, namun pemerintah berharap agar Covid-19 bisa dikendalikan.
Dalam kebijakan ini, akan ada pembatasan di sejumkah sektor, termasuk pariwisata.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Khawatir Merugi, Pelaku Pariwisata Bali Tolak PPKM Level 3 Saat Libur Natal dan Tahun Baru"
# pariwisata di Bali # libur Natal dan Tahun Baru # PPKM Level 3
Reporter: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Video Production: Andy Prasetiyo
Sumber: Kompas.com
Viral NewsÂ
Pantauan Arus Mudik Libur Nataru 2025 di Area Tol Bawen - Semarang, Kendaraan Mulai Padat
Sabtu, 21 Desember 2024
Tribunnews Update
Momen Wapres Gibran 'Pamer' Rapat di Kereta Cepat Whoosh, Tinjau Kesiapan Libur Natal dan Tahun Baru
Sabtu, 21 Desember 2024
VIRAL NEWS
Uji Coba Ruas Tol Padang-Sicincin di Sumbar, Siap Beroperasi Gratis saat Libur Natal dan Tahun Baru
Minggu, 15 Desember 2024
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.