Kamis, 15 Mei 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Kesal Lihat Birokrasi Ruwet dan Progres Mandek, Jokowi Bentak Dirut Pertamina karena Hambat Investor

Senin, 22 November 2021 13:33 WIB
Tribun Video

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden RI Joko Widodo mengkritiki leletnya BUMN hingga rumitnya proses birokrasi yang membuat investasi di bidang energi sulit berkembang.

Hal tersebut disampaikan oleh presiden dalam pengarahan pada Komisaris hingga Direksi Pertamina dan PLN pada Selasa (16/11) lalu.

Dalam pernyataannya, Jokowi bahkan mengaku pernah membentak Direktur Utama Pertamina, karena rumitnya proses birokrasi yang ada.

Dikutip dari unggahan YouTube Sekretariat Presiden Sabtu (20/11/2021), Presiden Jokowi banyak mengkritik Pertamina dan PLN yang dianggap menghambat investor datang.

Padahal menurut Presiden Jokowi, banyak investor yang mengantre untuk bekerjasama, termasuk dengan pertamina.

Presiden lantas memberikan contoh soal lambannya perkembangan proyek kilang oleh PT Pertamina.

Jokowi mengungkapkan, selama ini banyak investor yang mengantre masuk ke Pertamina.

Kendati demikian minat investasi ini terkendala rumitnya proses birokrasi di BUMN itu sendiri.

Baca: Beragam Tuduhan terhadap Erick Thohir Jelang 2024, Pengamat:Menteri BUMN Jadi Ancaman Sebagian Orang

"Rosneftnya pengen cepet tapi kitanya gak pengen cepet. Ini investasi yang gede sekali, Rp 168 triliun tapi realisasinya baru kira-kira Rp 5,8 triliun," ungkap Jokowi.

Pada pengembangan Kilang Tuban misalnya, ada banyak permintaan untuk revitalisasi dan pembangunan kereta api hingga jalan tol.

Sayangnya, permintaan fasilitas penunjang ini tidak dibarengi dengan perkembangan proyek kilang.

Menurut catatan, perkembangan proyek bahkan belum mencapai 5%.

"Sudah bertahun-tahun ini, belum jalan-jalan juga," ungkapnya.

Presiden juga menyoroti proyek kilang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (PT TPPI) Pertamina yang dinilai lamban.

Diakui Jokowi, saat selesai dilantik, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengaku langsung mendatangi TPPI.

Di sana bahkan ia menyebut pernah membentak Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati karena progres yang disampaikan merupakan sesuatu yang sudah berkali-kali didengar.

"Ini barang substitusi impor ada di situ semuanya. Turunan dari ini banyak sekali yang petrokimia di situ," tegas Jokowi.

Jokowi melanjutkan, jika pengembangan petrokimia berjalan maka Pertamina dan pemerintah sama-sama memperoleh keuntungan.

Bahkan, dampaknya juga akan membaik baik untuk neraca perdagangan dan membuat neraca transaksi berjalan.

Jokowi pun mengungkapkan, tak ingin citra baik Indonesia mengenai pengurusan investasi yang mulai membaik, dianggap jelek oleh negara lain karena ulah BUMN.

"Kita sendiri pusing betul berhubungan baik dengan birokrasi maupun BUMN. Jangan sampai persepsi runtuh gara-gara apa yang saya sampaikan tidak bisa dikerjakan dengan cepat," pungkas Jokowi.(Tribun-Video.com/Nila)

# TRIBUNNEWS UPDATE # Jokowi # Dirut Pertamina # Investor # birokrasi # BUMN

Editor: fajri digit sholikhawan
Reporter: Nila
Sumber: Tribun Video

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved