Selasa, 7 Oktober 2025

Terkini Daerah

Seorang Pemuda Menantang Maut Demi Bantu Para Sopir Lewati Tanjakan Angker Sitinjau Lauik

Senin, 22 November 2021 09:45 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM, PADANG - Seorang pemuda dengan tubuh berkeringat terlihat sibuk mengatur kendaraan yang melintas di tanjakan Sitinjau Lauik, Sumatera Barat.

"Stop, stop. Tahan, jangan jalan dulu. Ya, silakan maju, Bang. Cepat, cepat...," kata pemuda itu dengan suara keras sambil memberi aba-aba dengan tangannya.

Meski terik matahari membakar tubuhnya, pemuda ini terlihat masih bersemangat mengatur kendaraan yang melintasi tanjakan maut tersebut.

Sesekali terlihat pemuda bernama Fadli (19) itu menerima uang Rp 1.000 dan Rp 2.000 dari sopir kendaraan yang melintas sebagai rasa terima kasih.

Fadli bercerita, dia sudah hampir lima jam berdiri di tengah jalan mengatur lalu lintas kendaraan. "Sudah lima jam, Bang. Sekarang saatnya ganti shif dengan kawan lain," kata Fadli kepada Kompas.com, saat ditemui di kawasan Sitinjau Lauik, Selasa (16/11/2021).

Fadli sudah setahun lebih bekerja mengatur kendaraan di Sitinjau Lauik. Pekerjaan ini dilakukannya setelah tamat SMA. Fadli memilih bergabung dengan pemuda-pemuda yang ada di kawasan Sitinjau Lauik karena saat ini masih menganggur.

Baca: Viral, Video Aksi Bocil yang Bantu Sopir di Tanjakan Sitinjau Lauik, Santai sambil Makan Jajanan

Baca: Viral Video Aksi Remaja 15 Tahun Lincah Bawa Truk di Tikungan Terjal Sitinjau Lauik Sumatera Barat

Awalnya, hanya lihat-lihat saja, sambil nongkrong di di lokasi. Lama-lama, Fadli akhirnya diminta membantu untuk mengatur kendaraan di jalan. Namun, untuk mengatur kendaraan melewati di Sitinjau Lauik tak mudah.

Para pengatur lalu lintas mesti paham medan. "Ini yang harus diketahui. Kendaraan yang datang dari arah Padang itu jadi prioritas karena mendaki dan melewati tikungan tajam. Apalagi kalau bermuatan berat. Makanya, kendaraan dari Solok harus mengalah dan berhenti di atas. Ini yang kita atur," kata Fadli.

Sudah diatur, tapi masih ada yang bandel

Fadli mengatakan, kendati sudah diatur, para pengendara di Sitinjau Lauik ternyata masih juga ada yang membandel.

Misalnya, kendaraan yang datang dari arah Solok diminta berhenti dan memberi kesempatan kepada kendaraan dari arah Padang untuk melewati tanjakan.

Namun, karena tidak mau diatur, mereka tetap melaju. Tentu saja hal itu membuat kendaraan yang datang dari arah Padang secara otomatis mengambil jalur kanan agar bisa melewati tikungan dan akhirnya berpotensi bertabrakan dengan kendaraan dari arah Solok.

Tak mau mengalah

Fadli mengatakan, dua kendaraan berukuran besar dan panjang tidak bisa sekaligus melewati tikungan tersebut.

Baca: Viral Remaja 15 Tahun Lincah Bawa Truk di Tikungan Terjal Sitinjau Lauik Sumatera Barat

Hal ini karena kendaraan besar yang datang dari arah Padang harus mengambil jalur kanan agar bisa lolos dari tikungan dengan kemiringan hampir 45 derajat itu dan ditambah dengan tanjakan yang tinggi.

"Jadi untuk mengaturnya, maka kendaraan yang naik dari arah Padang jadi prioritas.Kendaraan dari arah Solok harus mengalah dan berhenti untuk memberi kesempatan kepada kendaraan dari arah Padang," kata Fadli.

Jika kendaraan dari arah Solok tidak mau mengalah dengan berhenti di lokasi dekat rambu-rambu, maka hampir dipastikan terjadi tabrakan.

Menurut Fadli, mereka yang tidak mau mengalah itu mayoritas sopir yang tidak mengenal medan dan menganggap jalur kanan adalah jalur dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Menantang Maut demi Bantu Para Sopir Lewati Tanjakan Angker Sitinjau Lauik

#Jalan Raya Sitinjau Lauik #Sitinjau Lauik #tanjakan Sitinjau Lauik #Sumatera Barat

Editor: Ramadhan Aji Prakoso
Sumber: Kompas.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved