Terkini Daerah
Paus Dilindungi Terdampar di Kampung Tunas Gain, Fakfak Timur, Dikabarkan Mati
Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun
TRIBUN-VIDEO.COM - Mamalia yang dilindungi dan sempat menghebohkan warga saat terdampar di Kampung Tunas Gain, Distrik Fakfak Timur, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, dikabarkan telah mati.
Sebelum mati, Paus yang biasanya dikenal dengan nama Bryde's Whale atau Balaenoptera Edeni, sempat dievakuasi oleh petugas dan masyarakat di wilayah itu.
Kabar kematian Paus tersebut pun dibenarkan oleh Kepala Bidang Teknis, Balai Besar KSDA Papua Barat Tasliman.
"Kami mendapat informasi dari teman-teman di Fakfak, Paus yang sempat dievakuasi di Tunas Gain telah mati," ujar Tasliman, saat dihubungi TribunPapuaBarat.com, Kamis (18/11/2021).
Baca: Seekor Hiu Paus Terdampar dalam Kondisi Lemas di Tunas Gain Fakfak, Diduga Lepas dari Rombongan
Ia mengaku, awal ditemukan Paus tersebut belum mati.
Hanya saja, saat itu kondisi air mulai surut, sehingga petugas sempat melakukan upaya evakuasi.
"Karena belum mati, teman-teman dan personil Polairud Polres Fakfak, berupaya untuk menarik paus tersebut," tuturnya.
Pihaknya mendapat kabar bahwasanya Paus itu sudah mati pada Kamis pagi.
Hingga kini, pihaknya belum mengetahui penyebab pasti kematian mamalia yang dilindungi itu.
"Saya sudah berkoordinasi dengan teman ahli Paus di pusat, namun untuk mengidentifikasi penyebabnya haris ada sampel yang dibawa ke sana," ucapnya.
Ia menduga, kematian Paus di Tunas Gain, Fakfak karena cuaca atau faktor lain.
Sebelumnya, seorang warga Kampung Tunas Gain Abdul Rahim mengatakan, masuknya Hiu Paus itu awalnya tidak diketahui oleh masyarakat setempat.
Diperkirakan, spesies yang dilindungi itu terdampar di perairan Tunas Gain, sejak pukul 03.00 WIT.
"Hanya masyarakat baru tahu saat air laut surut pada pagi hari," ujar Rahim, saat dihubungi TribunPapuaBarat.com, Selasa (16/11/2021).
Mendengar adanya Hiu Paus di pantai, sontak membuat heboh masyarakat di Kampung Tunas Gain, Fakfak Timur.
Ia menuturkan, membuat masyarakat serentak berbondong-bondong datangi pantai untuk menyaksikan kejadian langkah itu.
"Memang kondisinya belum mati, namun sudah dalam posisi lemas dan tidak bisa bergerak," tuturnya.
Melihat kondisi yang sudah tak bisa bergerak, masyarakat di wilayah itu langsung melaporkan ke kantor Distrik Fakfak Timur.
Baca: Penampakan Bangkai Paus Sperma di Pulau Sumba, Petugas Temukan 22 Luka Tusukan di Tubuhnya
Setelah dilaporkan, para petugas dari Polsek Fakfak Timur, kembali dan bergotongroyong untuk menggeser kepala Hiu Paus itu menghadap laut.
Karena air sudah pasang, masyarakat dan petugas langsung mendorong badan Hiu Paus itu ke laut.
"Memang kondisi badan Hiu Paus itu sudah sangat lemas, karena tidak bisa bergerak lebih aktif," ucap Rahim.
Proses mendorong badan Hiu Paus oleh masyarakat dan petugas ke laut sekira pukul 12.00 WIT.
"Sampai sekarang kita belum bisa pastikan dia selamat atau tida, karena terakhir didorong ke laut kondisinya memang lemas," pungkasnya.(*)
#Paus Terdampar #Fakfak #Paus #Hiu Paus
Video Production: Cesar Aini Soekendro
Sumber: Tribun papuabarat
Live Update
Istri Bupati Fakfak Papua Barat Salurkan 50 Sajadah, Mukena, dan Al-Qur'an di Distrik Kokas
Rabu, 30 April 2025
Regional
Halal Bihalal Ikawara Fakfak Papua, Reog Ponorogo Warnai Momentum Temu Kangen Keluarga Jawa
Senin, 28 April 2025
Live Update
Curi Kesempatan dalam Kunjungan Wabup Fakfak ke Teluk Patipi, Warga Sampaikan Keluhan Jalan Rusak
Sabtu, 26 April 2025
Live Update
Susun RKPD 2026, Wabup Fakfak Hadir di Musrenbang Teluk Patipi, Bahas Isu Kesehatan dan Pendidikan
Jumat, 25 April 2025
Live Update
Pamit dari Fakfak Papua Barat, Ini Momen Pengantaran Kolonel Infanteri Aswin Kartawijaya oleh Warga
Kamis, 24 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.