Viral di Medsos
Klarifikasi Bupati Banyumas terkait Video yang Minta KPK Beri Peringatan sebelum OTT Kepala Daerah
TRIBUN-VIDEO.COM - Viral cuplikan video Bupati Banyumas, Jawa Tengah, Achmad Husein yang memberi saran terkait operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dalam video berdurasi singkat tersebut, Husein mengatakan, para kepala daerah takut dan tidak mau di-OTT.
"Kami mohon kepada KPK sebelum OTT kalau ditemukan kesalahan, sebelum OTT kami dipanggil dahulu. Kalau ternyata dia berubah ya sudah lepas gitu, pak. Tapi kemudian kalau tidak berubah baru ditangkap, pak," kata Husein dalam video tersebut.
Atas beredarnya video tersebut, Husein angkat bicara. Menurut dia cuplikan video yang beredar tidak lengkap.
Husein menjelaskan, pernyataan tersebut disampaikan saat acara diskusi dalam rangka koordinasi supervisi pencegahan (Korsupgah) bersama KPK, baru-baru ini.
Baca: Viral Video Truk Hino Jadi Seserahan, Disopiri Mempelai Pria, Dipasangi Hiasan Layaknya Bingkisan
"Diskusi itu dalam ranah tindak pencegahan, bukan penindakan. Yang namanya pencegahan kan ya dicegah bukan ditindak," kata Husein melalui keterangan tertulis yang dikutip," Senin (15/11/2021).
Husein menyampaikan, dalam forum tersebut sebenarnya menyampaikan enam poin. Salah satunya mengenai OTT.
"Dengan pertimbangan bahwa OTT itu menghapus dan menghilangkan kepada daerah, padahal bisa jadi kepala daerah tersebut punya potensi dan kemampuan untuk memajukan daerahnya," ujar Husein.
Husein berpendapat, belum tentu dengan OTT daerah tersebut keadaannya akan menjadi lebih baik.
"Yang di-OTT bisa jadi baru pertama kali berbuat dan bisa jadi tidak tahu, karena sering di masa lalu kebijakan tersebut aman-aman saja ,sehingga diteruskan," kata Husein.
Husein melihat perkembangan daerah yang kepala daerahnya pernah di-OTT akan berjalan lambat. Pasalnya mereka ketakutan untuk berinovasi.
Baca: Bak Film, 2 Mobil di Banyumas Terlibat Aksi Kejar-kejaran, Ternyata Debt Collector
"Suasana pasti mencekam, ketakutan walaupun tidak lagi ada korupsi. Sehingga saya usul untuk ranah pencegahan apakah tidak lebih baik saat OTT pertama diingatkan saja dahulu dan disuruh mengembalikan kerugian negara, kalau perlu 5 kali lipat. Sehingga bangkrut dan takut untuk berbuat lagi," ujar Husein.
Namun apabila yang bersangkutan mengulangi perbuatannya, baru ditindak tegas. Bahkan Husein mengusulkan akan diberi sanksi berat.
"Baru kalau ternyata berbuat lagi ya di-OTT betulan. Dihukum 3 kali lipat silakan atau hukum mati sekalian juga bisa. Sekali lagi ini ranah diskusi pencegahan bukan penindakan," kata Husein.
Meski demikian, Husein tidak mempersoalkan apabila KPK tetap akan melakukan OTT
"Tapi kalau mau OTT nggih monggo, sebab kalau KPK berkehendak bisa jadi 90 persen akan kena semua. Walau kecil pasti bupati ada masalahnya. Cari saja salahnya dari begitu banyak tanggung jawab yang diembannya. Mulai dari Presiden sampai Kades pasti akan ditemukan salahnya, walau kadarnya berbeda beda," ujar Husein.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Viral Video Bupati Banyumas Minta KPK Beri Peringatan sebelum OTT Kepala Daerah, Ini Klarifikasinya
# OTT KPK # bupati Banyumas # Bupati Banyumas Achmad Husein
Video Production: Cesar Aini Soekendro
Sumber: Tribun Papua
Viral News
KPK Geledah Kantor DPRD OKU Sumsel Pasca Kadis PUPR Terjaring OTT Kasus Komitmen Fee Proyek
Kamis, 20 Maret 2025
BREAKING NEWS
BREAKING NEWS: KPK Geledah Kantor DPRD OKU usai Kadis PUPR Terjaring OTT Kasus Komitmen Fee Proyek
Kamis, 20 Maret 2025
Tribunnews Update
Elite PDIP Buka Suara seusai Kadernya Ditangkap KPK Terkait Dugaan Korupsi di OKU Sumsel
Senin, 17 Maret 2025
Regional
LIVE UPDATE: Polisi Amankan Ibu Bayi yang Buang Bayinya di Kolaka, 8 Orang di OKU Terjaring OTT KPK
Minggu, 16 Maret 2025
Live Update
LIVE UPDATE SIANG: Mahasiswi Buang Bayi di Kolaka Ditangkap, Isu Teken Kontrak Eks Buruh Sritex
Minggu, 16 Maret 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.