Viral Pernyataan soal OTT Kepala Daerah oleh KPK, Bupati Banyumas Klarifikasi: Video Tidak Lengkap

TRIBUN-VIDEO.COM, Bupati Banyumas, Achmad Husein, tengah menjadi perbincangan lantaran meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Kepala Daerah terlebih dahulu yang akan terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT).

Hal tersebut diketahui dari sebuah video berdurasi 24 detik yang beredar di media sosial.

Di video tersebut, Achmad Husein memohon jika KPK menemukan kepala daerah yang membuat kesalahan, agar tidak langsung di-OTT terlebih dahulu.

Ia meminta agar kepala daerah yang hendak ditangkap dipanggil terlebih dahulu.

Baca: Tak Hanya Bupati Kuansing, 7 Pihak Lainnya Turut Terkena OTT KPK soal Dugaan Korupsi Izin Perkebunan

Pernyataan Bupati Banyumas yang terekam dalam sebuah video tersebut lantas viral setelah diunggah ke media sosial.

Setelah video pernyatannya itu viral, Bupati Banyumas Achmad Husein merasa perlu memberikan klarifikasi.

Menurut dia, cuplikan video yang menampilkan dirinya saat memberikan pernyataan mengenai OTT KPK itu tidak lengkap.

Achmad Husein menjelaskan, cuplikan video tersebut merupakan kegiatan diskusi dalam ranah tindak pencegahan yang diadakan oleh Koordinasi Supervisi Pencegahan (Korsupgah) KPK, bukan ranah penindakan.

Saat pemaparannya, Achmad menyampaikan enam poin terkait diskusi tersebut, satu diantaranya mengenai OTT.

Namun, ia mempersilakan kepada KPK untuk menjalankan tugasnya melakukan OTT.

Baca: Sosok Andi Putra, Bupati Muda Kuansing yang Terjaring OTT KPK, Aktif Organisasi Pemuda dan Politik

Achmad Husein juga sempat menuliskan klarifikasinya melalui unggahan di Instagram.

Namun kini unggahan tersebut telah dihapus sehingga tak dapat dilihat kembali.

(*)