Video Pemotor Tewas Tertabrak Mobil Ambulans Viral, SDCI: Meskipun Prioritas, Sopir Bukan Asal Juga

TRIBUN-VIDEO.COM - Sebuah video yang memperlihatkan mobil ambulans menabrak pengendara motor beredar luas di media sosial.

Insiden itu terjadi di simpang empat antara Jalan Moh Hatta dan Jalan Kartini, Kecamatan Ratolindo, Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah.

Polisi mengatakan, berdasarkan rekaman CCTV diketahui sopir ambulans tidak menurunkan kecepatan mobil sehingga tabrakan tak terhindarkan.

Insiden lakalantas yang videonya viral ini dibernarkan oleh Kasat Lantas Polres Tojo Una-una Iptu Aris Suhendar.

Ia mengungkapkan, ambulans itu dikemudikan seorang pria yang tak disebut identitasnya dan tengah membawa pasien.

Dilansir Kompas.com, ambulans datang dari arah Luwuk menuju Ampana.

Setibanya di tempat kejadian, pengemudi mobil ambulans tidak dapat mengendalikan kendaraannya.

“Karena lagi emergency, jadi (ambulans) menerobos lampu merah, sementara dari arah yang dilintasi roda dua lampunya hijau, sehingga roda dua tertabrak,” ucap Aris kepada Kompas.com, Selasa (9/11/2021).

Akibatnya, seorang pengendara motor dari arah berlawanan tewas seusai tertabrak ambulans.

Menurut Aris, pengemudi ambulans seharusnya menurunkan kecepatan saat akan melewati persimpangan.

Hal itu tetap berlaku sekali pun sedang membawa pasien emergency atau gawat darurat.

Namun ia mengatakan, dari rekaman CCTV terlihat tidak ada penurunan kecepatan mobil ambulans.

“Cuma kemarin itu seharusnya walaupun membawa pasien gawat darurat, harus mengurangi kecepatan di persimpangan lampu merah, tapi kemarin memang ya kalau kita lihat dari rekaman CCTV, tidak ada penurunan kecepatan,” kata dia.

Atas insiden ini, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana turut memberikan tanggapan.

Sony mengatakan bahwa ambulans memang harus dapat prioritas di jalan raya.

Karena itu, pengemudi ambulans tidak boleh asal dan harus punya keahlian atau teknik khusus dalam berkendara.

“Kecepatannya harus di atas rata-rata, tapi juga tidak ngebut dan tidak agresif mengingat padatnya lalu lintas dan adanya pasien di kabin,” ucap Sony.

Sony melanjutkan, ketika melintas di jalan yang sepi sirine juga harus dipastikan aktif untuk memberi sinyal pada pengendara lain.

“Kemudian, saat di persimpangan tetap harus hati-hati dan mengurangi kecepatan (apalagi di persimpangan yang tidak berambu atau pas giliran mendapat lampu merah). Karena ada kemungkinan pengemudi yang lain tidak lihat atau tidak mendengar,” kata dia.(Tribun-video.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Meskipun Dapat Prioritas, Pengemudi Ambulans Bukan Asal Juga"

# TRIBUNNEWS UPDATE # viral # ambulans # kecelakaan # Tojo Una-una