Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Daerah

Keluhan Warga Korban Kebakaran yang Kesulitan Memasak karena Ada Kamar Tak Dialiri Jargas

Kamis, 4 November 2021 09:18 WIB
Tribun Kaltara

TRIBUN-VIDEO.COM, TARAKAN – Per Sabtu (30/10/2021) kemarin, seluruh pengungsi eks warga korban kebakaran di RT 3 Kelurahan Sebengkok yang ditempatkan di posko sudah diungsikan.

Total 37 KK yang diungsikan ke Rusunawa berlokasi di Boompanjang.

Memasuki hari ke-5 korban yang mengungsi mengakui masih ada yang kesulitan memasak karena aliran jargas yang terputus di beberapa kamar Rusunawa.

Seperti diakui Arianti, perempuan berumur 34 tahun ini.

Ia mau tak mau harus bersedia dan ikhlas direlokasi ke Rusunawa karena memang sudah tidak ada tempat tinggal lain yang bisa diharapkan.

Baca: Pabrik Korek Api di Tangerang Kebakaran, 7 Unit Damkar Dikerahkan, Sempat Terjadi Ledakan Kecil

Seluruh rumahnya hangus terbakar. Seluruh harta benda dalam rumah tak ada yang sempat diselamatkan kecuali baju yang dikenakan di badan saat kebakaran berlangsung pada Selasa (26/10/2021) lalu.

“Cuma baju di badan saja selamat. Kalau surat berharga semua saya taroh di tempat adik saya tidak ada di rumah belakang Hotel Ramayana,” ujar perempuan anak tiga ini.

Adapun lanjutnya, ia dulunya bekerja sebagai penjual kue. Namun karena musibah ini, ia tak lagi bisa berjualan.

Seluruh alat memasaknya pun habis dilalap api saat itu.

“Udah gak bisa jualan lagi, modalnya tidak ada, alatnya juga sudah habis terbakar semua,” ungkapnya.

Ia menceritakan empat hari tinggal di Rusunawa, diakuinya fasilitas baik air dan gas lancar khusus yang ia tempati saat ini.

Namun ada juga ia peroleh informasi beberapa kamar yang ditempati sesama pengungsi tak dialiri jargas karena sudah diputus.

Sehingga ini membuat beberapa pemilik kamar tidak bisa memasak karena kondisi dapur yang tak dialiri jargas.

“Ada kompor di atas tidak ada dialiri gasnya. Untuk memasak dululah karena infonya PGN di sini banyak segel. Kita belum bisa masak jadinya,” ujarnya.

Baca: Kronologi Kebakaran Rumah Milik Warga Tanjung Selor hingga Semua Barang Hangus Dilalap Si Jago Merah

Ia melanjutkan, ia bersama seluruh pengungsi dijanjikan bisa tinggal gratis selama dua bulan. Setelah itu, ia juga bingung harus mencari tempat tinggal di mana lagi.

“Kami juga tidak tahu mau ke mana setelah dua bulan karena dijanjikan dua bulan. Kalau yang rumah lama kalau ada dana maunya dibangun segera,” ungkapnya.

Adapun selama berada di penampungan, belum semua bantuan disalurkan karena saat ini seluruh bantuan dikumpulkan untuk nanti dibagikan secara merata.

“Baru sembako yang dikumpulkan. Kalau uang tunai baru kayak dari partai dapatnya,”ungkapnya.

Sementara itu Kepala BPBD Kota Tarakan, Ahmady Burhan mengungkapkan, menyoal jargas yang sempat mengalami putus, nanti akan segera dikoordinasikan untuk bisa mengaktifkan kembali jargas rusunawa yang terputus.

“Nanti sama pihak Jargas yang akan segera memperbaiki,”ujarnya.

Ia melanjutkan, kendala lainnya jika dirasakan warga, memang tak menampik ada kekurangan yang dirasakan. Namun sekali lagi kata Ahmady, tetap akan diupayakan agar korban bisa tetap nyaman.

“Harapan kami lebih baik ditempati di Rusunawa dan tidak lagi berkerumun dalam satu tempat,” pungkasnya. 

(TribunKaltara.com/Andi Pausiah)

Editor: Khaira Nova Hanugrahayu
Sumber: Tribun Kaltara

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved