Viral Video Demo Mahasiswa PMII di Kantor Bupati Sumenep halangi Ambulans bawa Pasien, Ini Faktanya

TRIBUN-VIDEO.COM - Sebuah video yang memperlihatkan aksi demo mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sumenep halangi mobil ambulans yang hendak membawa pasien ke RSUD viral di media sosial.

Video tersebut diunggah ulang oleh @infomdr pada Rabu (3/11/2021).

Dalam keterangan video yang beredar bahwa mahasiswa PMII Sumenep sedang melakukan demo di depan kantor Pemda Sumenep.

Dalam video tersebut terlihat mahasiwa PMII yang tidak mengenakan baju duduk menutupi jalan serta membakar ban.

Sebuah mobil ambulan yang hendak mengantarkan pasien sampai tidak bisa lewat akibat aksi mahasiswa PMII tersebut.

Seorang wanita sempat mendekati kerumunan aksi demo tersebut meminta dibukakan jalan untuk ambulan.

Namun hanya sebagian mahasiswa saja yang minggir dari blokade jalan tersebut hingga seorang pria berkemeja putih turut memohon untuk dibukakan jalan.

Dalam potongan video lanjutan, akhirnya ambulans tersebut diberikan akses jalan untuk melintas.

Sementara, dikutip dari TribunMadura.com, sedikitnya empat tuntutan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Wiraraja Sumenep terhadap Bupati Sumenep, Madura.

Baca: Aktivis PMII Universitas Wiraraja Demo Bupati Sumenep, Tuntut Angka Kemiskinan hingga Banjir

Baca: Heboh Penyu Raksasa Seberat 1 Kuintal di Sumenep, Terdampar Akibat Tersangkut Jaring Nelayan

Empat tuntutan mahasiswa ini disampaikan dalam aksi demonstrasi di depan kantor Bupati Sumenep di Jalan Raya Dr. Cipto pada hari Senin (1/11/2021).

Koordinator Aktivis PMII Universitas Wiraraja Sumenep, Yusril Ardian menyampaikan empat protes soal kebijakan itu diantaranya pertama menolak investor nakal yang mulai mengeksploitasi kekayaan alam.

Kedua, pemerintah untuk tangani banjir di Sumenep dengan serius.

Ketiga, tegakkan hukum yang kian tumpang rindih.

Keempat, tuntaskan angka kemiskinan dan angka pengangguran.

"Kami tunggu, silakan bapak bupati dan  ibu wakil bupati segera keluar temui kami," kata Romsul Falah, salah satu orang massa lainnya didepan arapat kepolisian Polres Sumenep.

Namun, massa yang berorasi sejak pukul 09.00 - 11.30 WIB itu belum juga ditemui oleh Bupati dan wakil bupati Sumenep.

Kecewa tak ditemui, massa membentuk treatrikal dengan tidur di tengah jalan sambil menaburkan bunga.

Tak cukup disitu mereka juga membentuk lingkaran dengan membakar ban di tengah jalan.

Kemudian mereka secara bergantian membacakan puisi sebagai bentuk kritikan.

Romsul Falah peserta aksi mengatakan, aksi ini merupakan bagian dari bentuk aspirasi yang disampaikan kepada pemerintah, soal pembangunan yang menyebar banjir.

"Teman-teman PMII tidak menolak pembangunan tetapi nyaris tidak ada tetapi setiap pembangunan tidak membuat banjir setiap musim hujan banjir selalu ada," teriaknya. (Tribun-Video.com/ TribunMadura.com)

Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Aksi Teatrikal Warnai Demo Mahasiswa di depan Kantor Bupati Sumenep, Simak Tuntutan Pendemo

# Pemda Sumenep #