Aktivis Anti Korupsi Kritisi Raker KPK di Hotel Mewah, Sebut Gagal Kampanyekan Nilai Kesederhanaan

TRIBUN-VIDEO.COM - Kalangan aktivis kembali melontarkan kritikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pimpinan Firli Bahuri.

Hal ini soal Rapat Kerja (Raker) KPK yang diadakan di sebuah hotel mewah.

Aktivis anti korupsi menilai KPK gagal mengkampanyekan nilai kesederhanaan terlebih memiliki gedung yang representatif.

Dikutip dari Tribun-Medan.com pda Minggu ( 31/10/2021), aktivis tersebut tergabung dalam Jaringan Anti-Korupsi Yogyakarta.

Peneliti Jaringan Anti-Korupsi Yogyakarta, Hanifah Febriani mengungkapkan, KPK telah gagal memberikan praktik baik dalam menerapkan nilai kesederhanaan.

Ia berujar, KPK juga sering menyuarakan faktor internal penyebab korupsi adalah gaya hidup mewah.

"Pelaksanaan rapat kerja di hotel tidak mencerminkan nilai kesederhanaan, justru cenderung dekat dengan gaya hidup mewah," jelasnya.

Oleh karena itu, menurutnya wajar bila publik mempertanyakan konsistensi KPK antara antara gagasan dengan praktik yang mereka lakukan.

"Hal ini merupakan langkah mundur penanaman nilai anti korupsi karena lembaga yang menyuarakan tidak dapat menginternalisasi nilai tersebut dalam praktiknya," unkapnya.

Terlebih, raker itu dianggarkan dari uang rakyat yang dibayarkan melalui pajak.

"Sungguh sebuah teladan buruk dari institusi yang lahir dari suara rakyat di awal era reformasi," sebutnya.

Ia menuturkan, sebenarnya KPK memiliki fasilitas gedung yang cukup representatif dan layak untuk dipakai tempat raker.

Ia lantas membandingkan, pelaksanaan raker  KPK era sebelumnya yang memanfaatkan dengan gedung yang tersedia.

Hal ini untuk  memberi contoh pengelolaan anggaran yang efektif dan efisien kepada lembaga lain.

(Tribun-Video.com/ Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Aktivis Kritik KPK Kepemimpinan Firli Bahuri Seolah Beri Contoh Lembaga Lain Raker di Hotel Mewah

# Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) # Firli Bahuri # TRIBUNNEWS UPDATE