Rabu, 14 Mei 2025

HOT TOPIC

7 Kasus Oknum Polisi Kontroversial dalam Sepekan, Banting Mahasiswa hingga Pencabulan Istri Tahanan

Rabu, 27 Oktober 2021 08:10 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Belakangan ini instansi Polri tengah menjadi sorotan lantaran ulah sejumlah oknumnya yang meresahkan.

Mulai dari melakukan tindak asusila, kekerasan, hingga menghilangkan nyawa.

Deretan kasus ini tentu mendapat perhatian dari masyarakat, terlebih jaraknya yang tidak begitu jauh.

Selama beberapa waktu belakangan, masyarakat diramaikan dengan pemberitaan sejumlah kasus yang melibatkan oknum polisi.

Berikut ini merupakan tujuh kasus yang melibatkan oknum polisi yang telah dirangkum oleh TribunVideo dari berbagai sumber.

Kasus pertama yakni oknum polisi Brigadir NP yang terekam kamera membanting mahasiswa yang melakukan demo di Tangerang, Banten pada Rabu (13/10).

Akibat aksi tersebut, mahasiswa bernama Fariz itu sempat mengalami kejang dan menjalani perawatan di rumah sakit.

Peristiwa ini memantik emosi warganet di sejumlah media sosial termasuk Twitter.

Brigadir NP kemudian muncul ke publik dan meminta maaf serta memeluk Fariz di depan awak media.

Meski begitu, proses hukum pada Brigadir NP tetap berjalan.

Kasus kedua, menimpa eks Kapolsek Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Iptu IDGN.

Iptu IDGN dilaporkan pada Senin (18/10) telah melakukan tindak asusila pada anak tahanan kasus pencurian.

Untuk merayu korban, IDGN mengiming-iminginya dengan janji membebaskan sang ayah.

Kasus ini bahkan turut mendapat perhatian dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Iptu IDGN sendiri sudah menjalani sidang kode etik pada Sabtu (23/10) yang memutuskannya bersalah.

Ketiga, oknum polisi anggota Korlantas berpangkat Bripda yang menjadi viral karena kekasihnya mengunggah video yang memperlihatkan mereka menggunakan mobil Patroli Jalan Raya (PJR) bukan peruntukkannya.

Oknum polisi Bripda AB ini diketahui merupakan ipar Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Akibat aksinya, Bripda AB dikenakan sanksi disiplin dan dimutasi menjadi staf.

Keempat, dua oknum penyidik di Polsek Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara dilaporkan telah mencabuli istri tersangka kasus narkoba.

Mirisnya, korban yang masih berusia 19 tahun itu tengah dalam keadaan hamil.

Dua oknum tersebut yakni Aiptu DR dan Bripka RHL.

Tak hanya mencabuli, pelaku juga memeras korban uang senilai Rp30 juta dengan alasan untuk jaminan agar suaminya bisa bebas.

Kelima yakni oknum polisi Polres Tanjung Balai, Sumatera Utara yang menjual sabu hasil tangkapan ke pengedar.

Tak tanggung-tanggung, ada sebanyak 11 oknum polisi dari bintara hingga perwira yang terlibat dalam kasus ini.

Mereka total menjual sabu seberat lima kilogram dengan nilai transaksi Rp1 miliar.

Dalam kasus ini juga melibatkan tiga gembong narkoba.

Mereka pun telah menjalani sidang di Pengadilan Negeri Tanjungbalai, pada Kamis (21/11).

Keenam, oknum anggota Polsek Wanasaba, Lombok Timur, NTB berpangkat Bripka yang menembak rekan sejawatnya pada Senin (25/10).

Pelaku berinisial MN menembak rekannya, Briptu Hairul Tamimi dengan senjata api laras panjang di rumah korban.

Akibatnya, korban pun tewas.

Belum diketahui motif pelaku melakukan penembakan ini.

Terbaru, adalah kasus yang melibatkan Kapolres Nunukan, Kalimantan Timur AKBP SA yang menganiaya anak buahnya, Brigadir SL.

Aksi ini terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.

Penyebab pemukulan adalah AKBP SA yang kesal karena Brigadir SL tak tanggap ketika ada gangguan sinyal saat zoom meeting acara Polri.

Akibat kejadian ini, keduanya diperiksa oleh Bid Propam Polda Kaltara.

(Tribun-Video.com)

# Brigadir SL # Iptu IDGN # AKBP SA # Brigadir NP # HOT TOPIC

Editor: Sigit Ariyanto
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #HOT TOPIC   #Brigadir NP   #Iptu IDGN   #AKBP SA   #Brigadir SL

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved