Sabtu, 10 Mei 2025

Kesehatan Gizi

Kondisi yang Tidak Dianjurkan untuk Memasang Behel, Ini Penjelasan dari Dokter Gigi

Jumat, 22 Oktober 2021 16:54 WIB
Tribun Video

TRIBUN-VIDEO.COM - Behel gigi merupakan perawatan pada gigi yang banyak digemari masyarakat.

Tak sedikit orang telah melakukan pemasangan behel.

Baik pada kalangan anak-anak hingga usia dewasa.

Meski demikian, adakah kondisi-kondisi tertentu yang tidak dianjurkan untuk melakukan pemasangan behel gigi?

Baca: Syarat-syarat sebelum Lakukan Pemasangan Behel, Begini Penjelasan dari Dokter Gigi

Berikut ini simak jawaban Dr. drg. Eddy Heriyanto Habar, Sp. Ort(K).

Kondisi-kondisi tertentu yang tidak dianjurkan itu misalnya, pasien datang dengan gigi yang kotor.

Nah pada kondisi ini biasanya kita tidak boleh melakukan pemasangan behel langsung.

Jadi yang kita lakukan pertama kali pada pasien adalah edukasi.

Menjelaskan bahwa giginya tidak bersih, hal ini bisa berisiko pada saat dipasang behel, giginya bisa lebih kotor lagi.

Karena lebih sulit lagi dibersihkan.

Baca: Fungsi Lain Behel Selain Merapikan Gigi, Ini Penjelasan Dokter

Sehingga kita memberikan edukasi kepada pasien tentang cara menjaga kebersihan gigi dengan baik, menjelaskan tata cara menyikat gigi dan memilih sikat gigi yang baik.

Selanjutnya, sekitar dua minggu kemudian kita evaluasi lagi.

Apakah ada peningkatan kebersihan giginya. Kalau ada peningkatan, barulah boleh kita melakukan pemasangan behel.

Selain itu kondisi yang kedua yang tidak dianjurkan langsung untuk melakukan pemasangan behel, apabila ada kelainan pada gigi.

Misalnya gigi dalam keadaan goyang. Kita harus periksa apa penyebab dari gigi goyang.

Baca: BEAUTY HEALTH: Mengenal Cara Kerja Behel Gigi dan Risikonya

Apakah ada kerusakan tulang, atau kerusakan akibat faktor yang lain.

Bila diakibatkan kerusakan jaringan penyangga gigi (karang gigi atau gusi yang meradang), biasanya kita kirim dulu ke ahli gusi.

Untuk dilakukan perbaikan atau menormalkan kondisi gigi yang goyang tersebut.

Nanti kalau dokter bagian gusi sudah mengijinkan untuk melakukan perawatan behel, barulah kita melanjutkan perawatan behel.

Selanjutnya yang ketiga, kalau misalnya pasien menderita penyakit degeneratif. Seperti Diabetes Melitus (DM).

Bila pasien memiliki penyakit tersebut, maka kita akan menanyakan apakah kondisi tersebut terkontrol atau belum dan berapa nilainya.

Biasanya kalau nilainya tinggi, kita akan kembalikan ke dokter spesialis penyakit dalam.

Kalau dokter spesialis penyakit dalam memberikan lampu hijau, barulah kita bisa melakukan perawatan behel.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunhealth.com dengan judul Kondisi yang Tidak Dianjurkan untuk Memasang Behel, Simak Ulasan Dr. drg. Eddy Heriyanto Habar

Editor: Bintang Nur Rahman
Video Production: Gianta Firmandimas Adya Mahendra
Sumber: Tribun Video

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved