Rabu, 14 Mei 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Viral Video Terpidana Mati Teddy Fahrizal Diduga Guyur Napi Pakai Air Got di Lapas, Korban Pasrah

Rabu, 20 Oktober 2021 20:17 WIB
Warta Kota

TRIBUN-VIDEO.COM - Terpidana mati kasus narkoba, Teddy Fahrizal diduga melakukan tindakan bullying terhadap narapidanya, bernama Ersa Bagus Pratama.

Korban diguyur air selokan oleh orang-orang yang diduga anak buah Teddy.

Peristiwa tersebut diduga direkam oleh pelaku dan viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, korban terlihat berjongkok sambil diguyur air selokan berkali-kali oleh pelaku.

Dari video juga terdengar suara seorang pria yang meminta pelaku untuk menyiramkan lagi air got tersebut kepada korban.

"Lagi, sekali lagi, ambil yang kotor," ujar seorang pria kepada seorang pria lainnya yang terlihat kembail mengambil air comberan dengan sebuah ember.

Perintah tersebut pun dipatuhi oleh pelaku.

Narapidana yang mengenakan baju hitam tersebut terlihat hanya diam.

Tangannya terlihat menutup hidung dan wajahnya.

Dalam tayangan berdurasi kurang dari semenit itu, narapidana malang itu diguyur air comberan sebanyak empat kali.

Dikutip dari Wartakotalive.com, peristiwa yang viral itu diketahui oleh keluarga korban bullying, yakni Joni.

Baca: Kadivpas dan Kalapas Dinyatakan Tidak Kompeten Terkait Kasus Peredaran Narkoba di Lapas Tanjunggusta

Joni mengungkapkan sosok narapidana yang dibully adalah saudaranya bernama Ersa Bagus Pratama yang kini tinggal di Lapas Kelas 1A Pontianak atas kasus narkoba.

Terkait aksi bullying yang terjadi, Joni mengaku sangat menyesal.

Ia menyanyangkan kejadian yang dilakukan pelaku terhadap saudaranya di dalam lingkungan Lapas yang diawasi penuh oleh aparat.

Dirinya menduga sosok pria yang membully Ersa adalah kelompok dari terpidana mati kasus narkoba, Teddy Fahrizal.

Teddy diungkapkannya menjadi jagoan di Lapas Kelas 1A Pontianak.

"Ersa diduga di-bully anak buah Teddy. Dia (Teddy) jagoan di sana. Makanya orang lapas juga nggak mencegah," ungkap Joni dihubungi pada Senin (18/10/2021).

Atas peristiwa tersebut, Joni meminta Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI, khususnya petugas Lapas Kelas 1A Pontianak untuk menindak tegas para pelaku bullying.

Dirinya pun berharap, agar Teddy yang merupakan terpidana mati tersebut dapat dipindahkan ke Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Tujuannya agar peristiwa serupa tidak kembali terulang.(Tribun-Video.com/Wartakotalive.com)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Keluarga Korban Bantah Pernyataan Kalapas yang Sebut Napi Dimandikan Air Comberan Bukan Aksi Bully

# TRIBUNNEWS UPDATE # napi # kasus narkoba # Pontianak

Editor: fajri digit sholikhawan
Reporter: Tri Suhartini
Sumber: Warta Kota

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved