HOT TOPIC

Seorang Murid SD Dikeroyok 4 Temannya di Musi Rawas hingga Kritis, Begini Kronologi Kejadiannya

Kamis, 14 Oktober 2021 17:25 WIB

Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang murid kelas lima Sekolah Dasar Negeri (SDN) Lubuk Ngin, Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas , Sumatera Selatan masih tak sadarkan diri.

Bocah yang berinisial AFS (12) ini menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan empat temannya

Terkait kejadian ini, ibu korban NV (41) membeberkan kronologi kejadian yang menimpa anaknya.

Baca: Siswa SD di Musi Rawas Dikeroyok Teman Sekolahnya, Dilarikan ke ICU Alami Gangguan di Tulang Leher

Dikutip dari Kompas.com pada Kamis (14/10/2021), sebelum dikeroyok, AFS dikurung di dalam kelas yang dilakukan oleh empat temannya.

Selama dikurun di dalam kelas, AFS mengalami penganiayaan .

NV menuturkan tangan dan kaki AFS dipegang.

kemudian leher AFS dicekik hingga tubuhnya juga dipukul.

“Tangan dan kaki anak saya dipegang, kemudian lehernya dicekik ada juga yang memukul saya kurang tahu masalahnya apa, karena anak saya juga masih belum sadar,” tutur NV.

Baca: Tiga Bocah SD yang Tenggelan di Sungai Bulucenrana Sidrap Ditemukan, Terbawa Arus Sungai Sejauh 1 Km

Diketahui NV berada di kebun untuk menyadap karet saat kejadian itu.

Lantas tiba-tiba ia didatangi kakek korban untuk memberi kabar bahwa AFS sudah dikeroyok oleh empat orang temannya.

Ia pun langsung bergegas pulang dan menjemput anak bungsunya tersebut di sekolah.

Namun, anaknya sudah berada di Puskesmas.

“Ternyata anak saya dibawa ke Puskesmas,” ungkap NV, Kamis (14/10/2021).

AFS selanjutnya dipindahkan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Shobirin lantaran kondisinya kritis pada Senin (11/10/2021).

Sampai saat ini AFS juga belum sadarkan diri dan menjalani perawatan intensif ruang ICU.

Baca: Viral Video Anak SD Dipukuli Anak SMP di Bandung, Berawal dari Korban Salah Kirim Emoji WhatsApp

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Musi Rawas, AKP Alex Adryan membenarkan adanya kejadian itu.

Alex memaparkan, pihaknya masih menyelidiki kejadian yang sebenarnya sekaligus untuk mengetahui motif di balik pengeroyokan korban hingga koma.

“Laporannya masuk kemarin, sekarang masih kita selidiki kejadiannya seperti apa,” papar Alex. (Tribun-Video.com/ Kompas.com)