Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Daerah

Viral Video Ibu Aniaya Anaknya di Lampu Merah, Korban Dipaksa Mengemis dan Diberi Target Rp350 Ribu

Selasa, 12 Oktober 2021 08:54 WIB
TribunWow.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Sebuah video yang memperlihatkan seorang ibu menganiaya anaknya viral di media sosial.

Penganiayaan itu terjadi di dekat lampu merah Simpang Charitas, Palembang, Sumatera Selatan.

Setelah video itu viral, polisi kemudian bergerak hingga akhirnya menangkap pelaku.

Dari penangkapan itu diketahui, bahwa pelaku selama ini memaksa korban untuk menjadi pengemis.

Baca: Minta Tolong ke Presiden, Istri Pelaku Penganiaya Pedagang Sayur di Pasar Gambir: Kami hanya Korban

Jika hasil dari pengemis kurang, maka korban akan dianiaya oleh ibu kandungnya sendiri.

Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polrestabes Palembang pimpinan Iptu Fifin Sumailan berhasil menangkap Oktarina (21) ibu kandung yang menganiaya anaknya sendiri inisial D (6).

Pelaku diringkus di kediamannya di Jalan H Gub Bastari, Lorong Harapan Jaya, Belakang Gedung Golden Sriwijaya Jakabaring, Senin (11/10/2021).

Kasat Reskrim, Kompol Tri Wahyudi melalui Kanit PPA, Iptu Hj Fifin Sumailan ketika dikonfirmasi mengatakan penangkapan berawal pihaknya menerima video viral penganiayaan terhadap anak.

"Unit PPA langsung mendapat perintah Kasat Reskrim untuk mengamankan pelaku, setelah dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi saksi mendapatkan keberadaan pelaku, langsung kita amankan pelaku dirumahnya," ujar Iptu Fifin ditemui diruang kerjanya, Senin (11/10/2021).

Motif penganiayaan berdasarkan pengakuan pelakunya, karena sang anak (korban) tidak mendapatkan uang untuk disetorkan kepada ibunya.

Baca: Video Detik-detik Sekelompok Pemuda Serang RSU HKBP Balige Sumut, Aniaya Sekuriti dan Lempar Dokter

Baca: Istri Pelaku Penganiaya Pedagang Sayur di Pasar Gambir Minta Tolong ke Presiden: Kami hanya Korban

"Karena tidak mendapatkan uang makanya korban dipukul. Dalam sehari korban bisa mendapatkan uang mulai Rp 150 ribu - Rp 350 ribu," jelasnya.

Selanjutnya Unit PPA akan bekerjasama dengan Dinas Sosial apakah korban akan dititipkan di panti sosial.

Atas kejadian tersebut, korban diketahui mengalami trauma bahkan saat dibawa ke Unit PPA, anak pelaku bersembunyi dan lari ketakutan saat melihat ibunya sendiri karena sering dipukuli.

"Nanti kita koordinasikan kembali apakah korban akan diserahkan ke panti sosial atau ada neneknya yang menjamin akan diasuh," terangnya.

Sementara pelaku Oktarina di hadapan polisi mengaku telah mengajak anak kandungnya mengemis selama satu tahun dua bulan.

Ibu tiga orang anak ini, mengaku hanya mengajak D untuk mengemis di sekitaran lampu merah Simpang Charitas.

Baca: Viral Curhatan Pedagang Inilah Hukum di Indonesia, Aku Korban Dianiaya, Aku Pula Jadi Tersangka

Wanita yang dipenuhi tato pada tangannya ini dalam satu hari menargetkan kepada anaknya uang hasil mengemis yang didapat mencapai Rp 350 ribu.

Okta tega memukul anaknya lantaran target uang hasil mengemis kurang dari target.

"Targetnya Rp 300 ribu-Rp 350 ribu per hari. Sedangkan yang didapat anak saya malam itu cuma Rp 250 ribu, makanya saya marah. Sebelum kejadian ini dapat Rp 600 ribu sehari Uangnya dipakai untuk kebutuhan sehari-hari, " ujar Okta.

Ia mengajak anak keduanya itu mengemis setiap hari dari pukul 13:00 WIB siang hingga pukul 00:00 WIB tengah malam.

Hal ini ia lakukan karena sang suami sedang mendekam di jeruji besi.

"Aku juga ikut minta sambil jualan tissu, suami sudah dipenjara karena narkoba, " katanya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Video Ibu Aniaya Anaknya di Lampu Merah, Korban Dipaksa Mengemis, Jika Hasil Kurang Dipukuli

Editor: Bintang Nur Rahman
Video Production: Dimas Wira Putra
Sumber: TribunWow.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved