Terkini Daerah
Senyum Sumringah Seorang Nelayan yang Mendapat Bantuan Perahu dari Warga Tarakan Lewat KNTI Kaltara
TRIBUN-VIDEO.COM, TARAKAN - Sanusi, nelayan RT 6 Kelurahan Lingkas ujung kini akhirnya bisa bernapas lega.
Minggu (10/10/2021) pagi tadi sekitar pukul 11.00 WITA, menjadi momen bahagia dan tak terlupakan baginya.
Ia baru saja menerima bantuan perahu yang bisa digunakan untuk kembali mencari nafkah di laut.
Sebelumnya, pada Rabu (6/10/2021) kemarin, perahu yang sekaligus menjadi rumah tinggal selama tiga tahun hancur dan terbelah dua dihantam gelombang dan angin kencang.
Gurat raut wajah bahagia tampak tak bisa ditutupi olehnya kala menuruni anak tangga jembatan menuju perahu yang baru saja tiba dan dibawa oleh Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Provinsi Kaltara pagi tadi yang berangkat dari wilayah Karang Rejo.
Karena beritanya yang begitu viral, puluhan warga RT 6 Kelurahan Lingkas Ujung pun tak mau ketinggalan momen mengharukan saat Sanusi menanti kedatangan perahu hasil donasi masyarakat Kota Tarakan lewat KTNI Kaltara bersama Komunitas Tarakanku.
Baca: Dua Nelayan yang Hilang Kontak Telah Ditemukan oleh Tim SAR Gabungan Kota Tarakan
Sanusi kala menuruni anak tangga jembatan dikawal teriakan penyemangat dan rasa syukur warga yang sudah lama kenal dan tahu bagaimana Sanusi tinggal dan makan di atas perahu miliknya sebelum insiden perahu pecah terbelah dua menimpanya.
“Alhamdulillah, datang sudah kapalnya,” teriak beberapa warga RT 6 Lingkas Ujung yang ikut merayakan kebahagiann Sanusi, nelayan RT 6 Lingkas Ujung yang sudah 3 tahun menjadikan perahu miliknya sebagai rumah tinggal.
Kepada awak media, Sanusi mengungkapkan rasa syukurnya untuk seluruh warga RT 6 Lingkas Ujung dan warga Tarakan secara umum.
“Saya ucapakan terima kasih semua yang bantu saya. Saya bersyukur sama Allah. Kalau ditanya senang saya senang, alhamdulillah bisa dipakai pergi melaut kembali,” beber Sanusi.
Setelah menerima perahu hasil donasi tersebut, ia berencana akan tinggal bersama anaknya dan tidak lagi menjadikan perahu sebagai rumah tinggal.
Baca: SAR Kota Padang Imbau Nelayan Perhatikan Stok BBM Perahu dan Peralatan Keselamatan sebelum Berlayar
“Kecuali kalau besar ombak baru masuk di perahu turun lagi jaga. Air jadi yang akan datang ini baru rencana mau melaut lagi,” ungkapnya.
Adapun peralatan tangkap memang diakuinya sudah rusak parah dan harus membeli alat tangkap baru.
“Jaringnya robek-robek. Kalau jaringnya sekitar Rp 700 ribuan. Butuhnya 40 lembar biasanya. Tapi seadanya dulu kalau memang masih ada,” ujarnya.
Ia melanjutkan, masih ada sisa donasi yang diberikan akan dibelikan untuk alat tangkap nantinya. Biasanya lanjut Sanusi ia bersama anaknya melaut ke wilayah Pulau Keak, masih di perairan Kota Tarakan.
“Biasanya ikan perak, ikan merah, ikan tengiri sama senangi. Yang penting jangan ikan besar, bisa jebol jaring pukatnya kalau ikan besar,” pungkasnya.(*)
# nelayan # Perahu # Tarakan # Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia # Kaltara
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Senyum Sumringah Sanusi, Dapat Bantuan Kapal dari Warga Tarakan Lewat KNTI Kaltara
Local Experience
Inilah Legenda Terciptanya Gunung Tangkuban Perahu, Berawal kutukan Dayang Sumbi pada Sangkuriang
18 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.