PON XX Papua
Sempat Cedera di Daun Telinga, Kharisma Tantri Mampu Meraih Medali Emas Cabor Gulat PON Papua
TRIBUN-VIDEO.COM - Berkat perjuangan dan kerja kerasnya, meski banyak rintangan, Kharisma Tantri Herlina berhasil sabet medali emas di PON Papua di cabang olahraga gulat kelas 62.
Kharisma bersyukur bisa meraih medali emas di PON Papua. Padahal sebulan sebelumnya, dia sempat cedera di daun telinga.
"Semua kerja keras dan pengorbanan tak sia-sia, bersyukur akhirnya terbayarkan bisa menggapai target meraih medali emas," ujar Kharisma, saat dihubungi tribun jabar, Senin (11/10/2021).
Kharisma saat proses dari mulai latihan sampai pertandingan semuanya perlu pengorbanan.
Saat persiapan latihan menghadapi PON Papua, Kharisma mengaku jarang pulang ke rumahnya di Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat. Sebab fokus persiapan dan menjaga kesehatan karena di tengah Pandemi Covid 19.
"Setiap habis latihan pasti bengkak dan disedot menggunakan suntikan. Ini juga tantangan untuk saya, kuping kanan saya yang sakit," kata pegulat yang memiliki satu adik ini.
Baca: Gubernur Papua Janjikan Uang Rp1 Miliar Rupiah untuk Atlet Panjat Tebing jika Dapat Medali Emas
Akibat kuping kanannya sakit, kata Kharisma, ia jadi berlatih teknik lebih ke arah kiri.
"Tapi ini juga memberikan berkah untuk saya, saya jadi bisa ngambil teknik kanan kiri, dan ini merupakan keuntungan karena mayoritas orang mengambil teknik sebelah kanan," kata anak dari pasangan Santi Herlina dan ayah Ade Sutarna ini.
Saat akan bertanding di PON Papua dia sampai bawa suntikan pribadi karena takut telinganya bengkak kembali.
"Kalau bengkak itu terasa sakit, sekarang udah keras, dan alhamdulillah selama pertandingan kuping gak bengkak," katanya.
Kharisma memaparkan, untuk mengatasi segala rintangan dan halangan untuk mendapatkan medali emas di PON Papua, ia punya motivasi external yang sangat berpengaruh baginya.
"Saya ingat akan semua perjuangan dan pengorbanan diri saya dan orang lain untuk saya. Terdapat dorongan motivasi dari keluarga sudah pasti, saya juga punya sahabat yang selalu support dan doain saya, mereka yang tau prosesnya," ucap dia.
Baca: Sosok Susanti Ndapataka Raih Medali Emas PON Papua Dijemput Pikap, Berlatih Pakai Sarung Tinju Bekas
Ia mengakui keluarganya dipandang sebelah mata sebagian pihak yang membuatnya sakit hati. Pengalaman itu jadi motivasi dirinya saat bertanding di PON Papua.
"Sejujurnya saya sakit hati tapi itu saya jadi kan motivasi juga, saya punya pikiran, saya ingin melindungi keluarga saya maka saya harus juara," tuturnya.
Dengan kegigihan Kharisma menghadapi segala rintangan yang ada, kini ia berhasil mengharumkan nama Jabar dengan prestasinya meraih medali emas PON Papua.
"Saya persembahkan medali ini untuk jabar, semua orang yang menyayangi saya dan diri saya sendiri," ka
Kharisma mengaku sejak 2019 sampai sekarang kegiatannya fokus latihan untuk PON Papua memperkuat daerah kelahirannya, Jawa Barat.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Motivasi Angkat Harga Diri Keluarga, Kharisma Gadis Pegulat KBB Sabet Medali Emas di Pon Papua
# cedera # Medali Emas # PON Papua # Jawa Barat
Sumber: Tribun Jabar
Terkini Nasional
Momen Unik! Dedi Mulyadi Teriak 'Mengaum' Pimpin Yel-yel di Barak Militer, Puluhan Siswa Antusias
3 hari lalu
Terkini Nasional
Pro-Kontra Program Program Dedi soal Kirim Anak Nakal ke Barak Militer, Istana Kini Turun Tangan
4 hari lalu
Tribunnews Update
Momen Dedi Mulyadi Teriak Pimpin Yel-yel Mengaum, 40 Siswa Antusias Ikut Teriak di Barak Militer
4 hari lalu
Tribunnews Update
Reaksi Dedi Mulyadi Dilaporkan Orang Tua Murid Gegara Angkut Siswa ke Barak Militer: Terima Kasih
4 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.