Terkini Megapolitan
Antisipasi Mural Kritik Muncul Lagi, Lurah Bintaro Janji akan Sediakan Lahan untuk Seniman Mural
TRIBUN-VIDEO.COM, PESANGGRAHAN - Lurah Bintaro Muhamad Nur menjanjikan menyediakan tembok khususnya untuk warga membuat mural pasca-munculnya mural bertuliskan "Koruptor Dirangkul, Rakyat Kecil Dipukul".
Nantinya seniman mural tidak perlu lagi mengekspresikan diri di tempat-tempat yang dilarang dan dapat merusak keindahan kota.
"Saya inginnya ada wadah buat mereka itu yang memiliki jiwa seni mengekspresikan seni-seni dia sebenarnya. Kalau di sini kayaknya banyak juga tembok yang bisa kita khususkan buat mereka mengekspresikan," kata Nur saat ditemui di Kantor Kelurahan Bintaro, Jumat (8/10/2021).
Sementara ini, Nur mengaku masih mencari lahan yang dapat dikhususkan seniman mural untuk berkarya.
"Saya masih cari-cari tempat buat bikin mural yang bagus. Mungkin nanti dari karang taruna, dari mana, silakan (buat mural) di situ," ujar dia.
Baca: Muncul Mural di Tembok Rel Kereta Api di Klaten, Ada Gambar Tikus Berdasi & Tulisan Uang Rakyat
Ia berharap lahan khusus mural juga bisa dijadikan tempat wisata bagi warga Jakarta.
"Itu bisa jadi wisata, jadinya bagus dilihatnya. Jadi bagus, jangan asal corat- coret, enggak enak dipandang," ucap Nur.
Sebelumnya, mural yang berisi kritikan muncul sebuah tembok di Jalan Taman Bintaro Barat, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (5/10/2021) sore.
Pantauan TribunJakarta.com, mural tersebut bertuliskan "Koruptor Dirangkul, Rakyat Kecil Dipukul".
Gambar mural yang memiliki panjang sekitar 3 meter itu dicat berwarna merah dan putih.
Mural itu juga dihiasi dengan sejumlah gambar cetakan telapak tangan.
Letak mural yang berada di tepi jalan raya membuat sejumlah pengendara menengok sejenak.
Beberapa pengendara juga terlihat berhenti dan mengabadikan gambar mural tersebut dengan kamera ponselnya.
Warga sekitar bernama Ahmad (48) mengaku tidak mengetahui siapa pembuat mural tersebut.
Ia pun tidak tahu sejak kapan mural itu dibuat.
"Nggak tahu saya, ini juga baru tahu. Mungkin anak-anak muda (yang buat mural)," kata Dani di lokasi, Selasa sore.
Berselang beberapa jam, mural tersebut dihapus oleh warga sekitar pada Selasa malam.
Nur menilai mural tersebut merupakan bentuk ekspresi dalam menyampaikan pendapat.
Baca: Viral Mural Bertuliskan Koruptor Dirangkul, Rakyat Kecil Dipukul Muncul di Tembok Kawasan Bintaro
Ia menganggap wajar mural itu.
"Kalau menurut saya sih wajar-wajar saja. Orang kan bisa sampaikan apa saja. Hak orang kan mau menyampaikan pendapat," ujar Nur.
Nur mengatakan, mural bernada kritik itu kemungkinan dibuat oleh anak-anak muda yang memiliki kreatifitas.
"Sebenarnya tulisannya itu bagus loh, mengkritik ya. Jadi anak muda yang mungkin kreatif sih," kata dia.
Namun demikian, ia juga tidak menampik mural tersebut dibuat di lokasi yang tidak sesuai dan melanggar aturan.
"Kreatifnya di tempat yang enggak pas gitu loh. Makanya nanti bisa juga kita cari wadahnya untuk mereka berekspresi," ucap Nur. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pasca-Mural 'Koruptor Dirangkul Rakyat Kecil Dipukul', Lurah Bintaro Janji Sediakan Tembok Khusus
Sumber: TribunJakarta
TRIBUNNEWS UPDATE
Tak Cuma Dikritik, Dedi Mulyadi Dilaporkan Orangtua Murid ke Komnas HAM Buntut Ide 'Barak Militer'
4 hari lalu
Tribunnews Update
Istana Tanggapi Kritik Mahfud MD soal Lembaga Kepresidenan: Kalau Prof, Pasti Kami Perhatikan
5 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
TB Hasanuddin Kritik Pembatalan Mutasi Letjen Kunto Anak Try Sutrisno: Sarat Kepentingan Politik
Sabtu, 3 Mei 2025
Tribunnews Update
Bela Diri seusai Kritik Sutiyoso dan Dapat Kecaman, Ketum GRIB Hercules Akui Mantan Preman Sejati
Jumat, 2 Mei 2025
Tribunnews Update
Wamensesneg Bela Gibran seusai PDIP Kritik Video Monolog: Salah Satu Pekerjaan Wapres Itu Bicara
Minggu, 27 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.