Kamis, 15 Mei 2025

HOT TOPIC

Fakta fakta Terbaru Kasus Pembunuhan Subang, Autopsi Ulang hingga Gagalnya Pertemuan Yoris dan Yosef

Selasa, 5 Oktober 2021 12:16 WIB
Tribun Jabar

TRIBUN-VIDEO.COM - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat hingga kini masih terus bergulir.

Pihak kepolisian hingga kini masih berusaha mengumpulkan fakta-fakta dan bukti-bukti guna mengungkap pelaku pembunuhan.

Kasusnya menemui babak baru, autopsi dilakukan hingga usaha berdamai setelah saling tuding antara Yosef dan Yoris.

Untuk mengumpulkan bukti-bukti baru, pihak kepolisian melakukan autopsi ulang terhadap jasad dua korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat.

Makam Amalia dan Tuti dibongkar dan jasadnya diambil lalu dilakukan autopsi untuk kedua kalinya oleh polisi.

Autopsi ulang dilakukan pada Sabtu (2/10/2021) siang hingga sore hari.

Proses penggalian dimulai pukul 14.00 WIB dan berlangsung selama kurang lebih setengah jam.

Hal itu disampaikan oleh Waryana, tukang gali kubur.

"Autopsinya pertama gali jam 2, selesai kira-kira setengah tiga, yang ibunya terus anaknya," ucapnya.

Ia beserta lima warga lain menggali dan mengangkat jasad kedua korban ke atas meja.

Waryana menyebut, kondisi jasad sudah membusuk dan mengeluarkan bau tidak sedap.

"Kondisinya sudah membusuk dan mengeluarkan bau menyengat," ucapnya.

Baca: Sosok Sumy Hastry yang Autopsi Ulang Tuti dan Amalia, Pernah Identifikasi Jasad Korban Bom Bali I

Proses autopsi ulang selesai sekira pukul 17.00 WIB.

Jasad yang pertama kali dilakukan autopsi ulang adalah jasad Tuti dan dilanjutkan jasad Amalia.

Prosesnya dilakukan secara tertutup sehingga tak dihadiri oleh keluarga korban.

Diketahui Tuti dan Amalia dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Istuning, Desa Jalancagak, Kabupaten Subang.

Autopsi ulang dilakukan di dalam sebuah tenda yang didirikan di atas kuburan.

Sementara itu, hubungan suami sekaligus ayah korban pembunuhan, Yosef dengan anak sekaligus kakak korban, Yoris diketahui kini semakin merenggang.

Hubungan mereka merenggang semenjak proses penyidikan Tuti dan Amalia berlangsung.

Bahkan keduanya tampak saling tuding dalam kasus ini.

Paman Yoris sekaligus Kepala Desa Jalan Cagak, Indra Zaenal menjelaskan fakta sebenarnya hubungan Yoris dan Yosef.

Menurutnya, hubungan antara mereka tak begitu renggang seperti yang dikatakan oleh publik.

Indra mengatakan, hal ini hanya miskomunikasi saja.

Baca: Puluhan Polisi Berbaju Preman Datangi TKP Subang, Autopsi Jenazah Tuti & Amalia Temukan Bukti Baru?

“Sebenarnya dari awal kejadian ini (kasus Subang) tidak ada hubungan yang begitu renggang antara Yoris dan papahnya, Yosef, hanya miskomunikasi aja,” ungkapnya.

Indra kemudian merencanakan pertemuan antara Yosef dan Yoris agar hubungannya terjalin baik.

Hal itu lantaran Yosef sempat menyampaikan pesan kepada Indra, ia menyebut Yoris adalah harta satu-satunya setelah Amalia tewas dalam pembunuhan Subang.

Pesan itu disampaikannya sambil menangis.

Rencananya pertemuan itu dilakukan pada Senin (4/10/2021), tetapi Yosef justru tak hadir.

Sehingga pertemuan yang sudah direncanakan tersebut gagal dilakukan.

Yoris mengatakan sudah menunggu kedatangan sang ayah sejak pukul 13.00 WIB hingga sore hari.

"Saya barusan sudah nunggu dari jam 1 siang, sudah menunggu sampe sore tapi enggak ada lagi konfirmasi dari pihak papahnya," ujar Yoris.

Padahal Yoris sudah menyiapkan permintaan maaf kepada sang ayah.

Disebutkan Yosef tak hadir lantaran memiliki agenda lain.

Hingga kini belum diketahui apakah pertemuan itu akan dijadwalkan ulang atau tidak.

Penyidik kepolisian sampai saat ini masih berusaha mengungkap pelaku pembunuhan.

(Tribun-Video.com/TribunJabar.id)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Fakta Sebenarnya Hubungan Yoris dan Yosef Dalam Kasus Subang, Yosef Sampai Menangis Menitip Pesan

# pelaku pembunuhan # Subang # Yosef  # Yoris 

Editor: Aprilia Saraswati
Reporter: Ratu Budhi Sejati
Sumber: Tribun Jabar

Tags
   #Pelaku Pembunuhan   #Subang   #Yosef   #Yoris

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved