Sabtu, 20 September 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Fajar Napu, Pendamping PKH yang Dimarahi Risma Buka Suara: Saya Tak Mungkin Marahi Orangtua Sendiri

Senin, 4 Oktober 2021 11:50 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Fajar Sidik Napu, seorang Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) yang dimarahi Menteri Sosial Tri Rismaharini beberapa waktu lalu akhirnya buka suara.

Ia mengaku telah memaafkan Risma atas peristiwa tersebut.

Dilansir dari Kompas.com, Fajar Sidik Napu, pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) yang dimarahi Mensos Tri Rismaharini buka suara.

Baca: Seusai Marah-marah, Mensos Risma Minta Maaf via Whatsapp, Gubernur Gorontalo Anggap Masalah Selesai

Ia menanggapi terkait peristiwa yang ramai beredar di media sosial tersebut.

Fajar mengaku kemarahan yang diterimanya dari Menteri Sosial itu merupakan bentuk perhatian dan tanggungjawab seorang ibu kepada anaknya.

Ia pun mengaku telah memaafkan semua yang telah terjadi.

“Saya tidak mungkin memarahi orangtua sendiri, karena bagi saya itu bagian dari pendidikan ke kami,” kata Fajar Sidik Napu, Minggu (3/10/2021).

Fajar juga menjelaskan kronologi dari peristiwa tersebut.

Baca: Risma Minta Maaf seusai Marahi Pendamping PKH, Gubernur Gorontalo Anggap Masalah Selesai meski Kesal

Menurut Fajar, sata itu ia meneruskan pertanyaan seorang kepala desa yang mengatakan ada 26 nama penerima PKH yang belum menerima uang.

Fajar menjelaskan nama-nama tersebut belum masuk di daftar Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang menjadi domain Kementerian Sosial.

Mendengar informasi dari Fajar, Tri Rismaharini langsung mengecek data yang ada pada stafnya.

Pihak bank yang bertugas mencairkan dana pun menyampaikan sudah dalam proses transaksi.

Mendengar hal itu, Risma langsung berdiri ke arah Fajar.

Baca: Fadli Zon Komentar soal Tri Rismaharini Marah-marah, Beri Saran untuk Segera Menjalani Terapi

Padahal, menurut Fajar yang dimaksudkan pihak bank bukanlah transaksi PKH yang dimaksud Risma, melainkan transaksi program Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT).

Atas peristiwa yang telah terjadi, Fajar mengaku sudah menjelaskan kepada Menteri Sosial bahwa 26 daftar nama tersebut masih ada di aplikasi e-PKH.

Sebagian besar nama tersebut diketahui merupakan nama penerima perluasan (PKH penambahan) tahun 2021.

“Nama yang belum masuk uangnya itu, PKH perluasan yang pendataannya dilakukan bulan Januari dan pengaktifannya antara bulan Juni dan Juli 2021,” jelas Fajar.

Baca: Soal Gaya Risma Marah-marah Disetiap Kunjungannya, Dinilai Tak Cocok dengan Pemerintahan Jokowi

Fajar juga menjelaskan ia tidak pernah menghapus dan menambah data sesuka hati.

Sebagai koordinator PKH, pihaknya berkomitmen untuk bekerja sesuai prinsip SIP yakni Santun, Integritas, dan Profesional. (Tribun-Video/Mei Sada Sirait)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dimarahi Risma, Fajar Napu, Pendamping PKH di Gorontalo Beri Penjelasan

# PKH # Mensos # Risma # Program Keluarga Harapan # Tri Rismaharini # Gorontalo # TRIBUNNEWS UPDATE

Editor: Panji Anggoro Putro
Reporter: Mei Sada Sirait
Sumber: Kompas.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved