TRIBUNNEWS UPDATE
Fajar Napu, Pendamping PKH yang Dimarahi Risma Buka Suara: Saya Tak Mungkin Marahi Orangtua Sendiri
TRIBUN-VIDEO.COM - Fajar Sidik Napu, seorang Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) yang dimarahi Menteri Sosial Tri Rismaharini beberapa waktu lalu akhirnya buka suara.
Ia mengaku telah memaafkan Risma atas peristiwa tersebut.
Dilansir dari Kompas.com, Fajar Sidik Napu, pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) yang dimarahi Mensos Tri Rismaharini buka suara.
Baca: Seusai Marah-marah, Mensos Risma Minta Maaf via Whatsapp, Gubernur Gorontalo Anggap Masalah Selesai
Ia menanggapi terkait peristiwa yang ramai beredar di media sosial tersebut.
Fajar mengaku kemarahan yang diterimanya dari Menteri Sosial itu merupakan bentuk perhatian dan tanggungjawab seorang ibu kepada anaknya.
Ia pun mengaku telah memaafkan semua yang telah terjadi.
“Saya tidak mungkin memarahi orangtua sendiri, karena bagi saya itu bagian dari pendidikan ke kami,” kata Fajar Sidik Napu, Minggu (3/10/2021).
Fajar juga menjelaskan kronologi dari peristiwa tersebut.
Baca: Risma Minta Maaf seusai Marahi Pendamping PKH, Gubernur Gorontalo Anggap Masalah Selesai meski Kesal
Menurut Fajar, sata itu ia meneruskan pertanyaan seorang kepala desa yang mengatakan ada 26 nama penerima PKH yang belum menerima uang.
Fajar menjelaskan nama-nama tersebut belum masuk di daftar Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang menjadi domain Kementerian Sosial.
Mendengar informasi dari Fajar, Tri Rismaharini langsung mengecek data yang ada pada stafnya.
Pihak bank yang bertugas mencairkan dana pun menyampaikan sudah dalam proses transaksi.
Mendengar hal itu, Risma langsung berdiri ke arah Fajar.
Baca: Fadli Zon Komentar soal Tri Rismaharini Marah-marah, Beri Saran untuk Segera Menjalani Terapi
Padahal, menurut Fajar yang dimaksudkan pihak bank bukanlah transaksi PKH yang dimaksud Risma, melainkan transaksi program Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT).
Atas peristiwa yang telah terjadi, Fajar mengaku sudah menjelaskan kepada Menteri Sosial bahwa 26 daftar nama tersebut masih ada di aplikasi e-PKH.
Sebagian besar nama tersebut diketahui merupakan nama penerima perluasan (PKH penambahan) tahun 2021.
“Nama yang belum masuk uangnya itu, PKH perluasan yang pendataannya dilakukan bulan Januari dan pengaktifannya antara bulan Juni dan Juli 2021,” jelas Fajar.
Baca: Soal Gaya Risma Marah-marah Disetiap Kunjungannya, Dinilai Tak Cocok dengan Pemerintahan Jokowi
Fajar juga menjelaskan ia tidak pernah menghapus dan menambah data sesuka hati.
Sebagai koordinator PKH, pihaknya berkomitmen untuk bekerja sesuai prinsip SIP yakni Santun, Integritas, dan Profesional. (Tribun-Video/Mei Sada Sirait)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dimarahi Risma, Fajar Napu, Pendamping PKH di Gorontalo Beri Penjelasan
# PKH # Mensos # Risma # Program Keluarga Harapan # Tri Rismaharini # Gorontalo # TRIBUNNEWS UPDATE
Reporter: Mei Sada Sirait
Sumber: Kompas.com
Tribunnews Update
Salsa Erwina 'Sungkem' seusai Sara Mundur dari DPR, Sentil Dewan Lain yang Bebal & Dilindungi Partai
6 hari lalu
Tribunnews Update
Lepas Tangan! Kejagung 'Lempar Bola' ke Kejari Jaksel soal Eksekusi Silfester: Itu Ranah Eksekutor
6 hari lalu
Tribunnews Update
Dedi Mulyadi Disebut Dapat Tunjangan Fantastis Rp 33 Miliar saat Jabat Gubernur, KDM Klarifikasi
6 hari lalu
Tribunnews Update
Kejagung 'Lempar Bola' ke Kejari Jaksel soal Proses Eksekusi Silfester Matutina: Itu Ranah Eksekutor
6 hari lalu
Tribunnews Update
Penampakan Tyler Robinson Penembak Loyalis Trump, Pamer ke Keluarganya seusai Bunuh Charlie Kirk
6 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.