Sabtu, 10 Mei 2025

Fakta Viral

FAKTA VIRAL: Guru di Minahasa Utara Dilantik Jadi Kepsek tapi Tak Ada Sekolahnya

Sabtu, 2 Oktober 2021 15:51 WIB
TribunWow.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Viral di media sosial kisah seorang guru yang dilantik menjadi kepala sekolah, tapi sekolahnya tidak ada.

Peristiwa yang ramai diperbincangkan publik itu terjadi di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

Kepala sekolah tersebut bernama Rasni A Bone.

Saat ditelusuri Tribunnews.com, kisah ini pertama kali diunggah oleh akun Instagram, @azamwonggo, anak dari Rasni.

Dalam unggahan itu, ia menceritakan kronologi pelantikan sang ibu.

Pemilik akun yang bernama asli Azam Alfarizi Wonggo itu mengatakan, awalnya sang ibu mendapat sebuah telepon pada Senin (27/9/2021).

Ia diberitahu soal pelantikan sekaligus pengangkatan sumpah kepala sekolah baru di JG Center Minahasa Utara.

Sang ibu pun diminta untuk memasukkan berbagai berkas sebagai syarat menjadi kepala sekolah.

Baca: Fakta Viral Kepala Sekolah di Minahasa Utara yang Dilantik tapi Tak Ada Sekolahnya, Ini Ceritanya

Namun, sementara pelantikan berlangsung, nama si ibu dibaca sebagai kepala sekolah di SD Negeri Kecil Warukapas.

Yang menjadi masalah di sini, sekolah tersebut tidak ada sama sekali di daerah Warukapas kec. Dimembe, Kab. Minahasa Utara.

Bahkan hal itu sudah dikonfirmasi langsung ke Hukum Tua Desa Warukapas.

Saat meminta penjelasan ke BKD Minahasa Utara esok harinya, sang ibu mendapat jawaban yang miris.

Mereka mengatakan bahwa mereka saja baru mengetahui bahwa sekolah itu tidak ada keberadaanya.

Dan sang ibu harus menunggu 2-3 bulan kedepan untuk pelantikan selanjutnya.

Ia pun lantas mempertanyakan perihal sekolah yang tidak nyata ini.

Azam juga menyebut sang ibu sudah mengabdi selama 35 tahun dan tidak diragukan lagi ilmunya.

Baca: Menaker Ida Fauziya Lakukan Kick off Pemagangan 5 Destinasi Wisata Super Prioritas di Minahasa Utara

Ia kemudian memilih memviralkan kejadian ini agar mendapat keadilan.

Di sisi lain, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Minahasa Utara, Styvi Watupongoh angkat bicara terkait masalah ini.

Ia mengatakan, pihak pemerintah kabupaten sudah turun tangan.

Styvi juga mengaku telah terjadi kekeliruan, oleh karena itu pihaknya siap melakukan revisi.

Sebut Styvi, kepala sekolah bersangkutan telah dipanggil dan langkah mediasi sudah dilakukan.

Styvi berharap agar hal serupa tak terjadi di kemudian hari, pihaknya akan melakukan verifikasi faktual terhadap sekolah hingga puskesmas.

Sementara itu, Rasni mengaku sudah melaporkan masalahnya ke BKPP.

Untuk sementara, dirinya diminta mengajar di sekolah lama.(*)

Baca berita selengkapnya di sini

# media sosial # Minahasa Utara # kepala sekolah # Sulawesi Utara

Sumber: TribunWow.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved