terkini daerah
Ada Nisan Tak Bernama di Teras Rumah Warga, Ternyata Kuburan Massal Terduga PKI
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUN-VIDEO.COM - Di depan teras rumah milik warga Desa Tenggak, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen terdapat kuburan massal terduga PKI.
Hal itu dibenarkan oleh Sesepuh Desa Tenggak, Sugi Atmojo (63) saat ditemui TribunSolo.com, Rabu (29/9/2021).
Saat peristiwa itu, Sugi mengaku masih berusia 17 tahun.
Ia mengaku, saat para terduga PKI itu dieksekusi aparat, warga diperintahkan untuk berada di dalam rumah.
Menurut Sugi, warga mengetahui ada beberapa orang yang diseret aparat.
Termasuk, melihat jenazah yang belum terkubur sempurna.
Cerita soal pembantaian Lurah dan para terduga PKI ini sudah turun temurun, beredar dari satu warga ke warga lainnya.
"Benar itu makam (terduga) PKI, menurut riwayat yang dibantai ada 11 orang, rombongan Lurah Sambirejo pada masa itu," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Rabu (29/9/2021).
Baca: Viral Video Pria Makamkan Istrinya di Samping Rumah, Ternyata Beri Wasiat sebelum Meninggal
Baca: VIRAL Ibu Temani Anak Tempuh Jarak 200 Km Ikuti Tes CPNS, Buah Hati Tak Lulus Passing Grade
Terkait siapa nama lurah tersebut, Sugi mengaku tidak mengetahuinya.
Menurut Sugi, di kuburan itulah sebanyak 11 orang dieksekusi dengan cara ditembak oleh aparat, sekitar pukul 01.00 WIB atau pukul 02.00 WIB.
Saat peristiwa eksekusi, makam tersebut berbentuk lubang ukuran 3x5 meter, yang dipasangi tratag (alas dari kayu).
"Orang-orang itu disuruh duduk menghadap lubang tersebut, lalu ditembak dari belakang, yang kemudian jatuh ke lubang tersebut," terangnya.
Sugi menuturkan, Kepala Desa Sambirejo diseret ke Desa Tenggak, yang kemudian diberondong tembakan oleh aparat.
Baca: Kronologi Penggerebekan Panti Pijat di Solo Khusus Gay, Diduga terlibat Prostitusi Sesama Jenis
Baca: Prostitusi Gay Berkedok Panti Pijat di Solo Digerebek, Pemilik Kos: Ada yang Istrinya Hamil 8 Bulan
"Namun pak Lurah ditembak beberapa kali tidak mempan, akhirnya didorong ke lubang tersebut, dan dikubur hidup-hidup," ujar Sugi.
Setelah penembakan selesai, makam tersebut belum 100 persen tertutup tanah.
"Setelah penembakan, penguburan baru 50 persen, baru besoknya dilanjutkan oleh warga sini, hingga tertutup 100 persen," jelasnya.
Kini, kuburan tersebut masih ada, yang terletak di depan rumah Suwarti (40).
Awalnya, rumah tersebut milik ayah Suwarti, Joyo Dikromo yang merupakan pendatang dari Bojonegoro.
Kini, kondisi kuburan massal tersebut masih terawat dengan baik di depan rumah Suwarti.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Misteri Nisan Tak Bernama di Teras Rumah Warga Tenggak Sragen, Ternyata Kuburan Massal Terduga PKI
Sumber: TribunSolo.com
Terkini Nasional
Reaksi Santai Dokter Tifa seusai Dipolisikan Jokowi soal Tuduhan Ijazah Palsu, Singgung Azab Allah
7 hari lalu
Terkini Nasional
Sindiran Habib Rizieq! Sebut Pemerintah Tak Berani Bubarkan Ormas "Preman": Pembinanya Aja Pejabat
7 hari lalu
Terkini Nasional
Ijazah Jokowi Asli? Mahfud MD Sentil Nasib Para Penggugat: Bisa Selamat Kalau Demi Kepentingan Umum
7 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.