7 Guru Dikirim ke Maybrat Papua, Bupati Bernard Sagrim Memastikan Situasi Keamanan Kondusif

TRIBUN-VIDEO.COM - Sebanyak tujuh guru muda dari Yayasan Indonesia Mengajar dikirim ke Kabupaten Maybrat, Papua Barat untuk membantu pendidikan di sejumlah distrik.

Tujuh guru itu akan ditempatkan di satuan pendidikan dasar (SD) untuk mengatasi kekurangan guru di Distrik maupun Kampung di wilayah Maybrat.

Bupati Maybrat Bernard Sagrim memastikan, situasi keamanan kondusif pascatragedi penyerangan Posramil Kisor yang menyebabkan empat prajurit TNI AD gugur.

Bernard mengaku siap menjamin keamanan para guru.

Sebab, kehadiran mereka adalah untuk menjawab kebutuhan pendidikan yang menjadi prioritas utama di Papua.

Baca: TNI Polri Berhasil Perbaiki Jembatan yang Dirusak KNPB di Maybrat dalam Waktu 4 Hari

"Saya siap beri jaminan keamanan bagi ke tujuh guru muda yang akan mengajar di sekolah -sekolah di wilayah distrik dan kampung. Saya berpesan kepada masyarakat, kepala sekolah maupun kepala distrik dan kepala kampung jaga mereka seperti keluarga kita," ujar Bernard Sagrim kepada Kompas.com Selasa (28/9/2021).

Nur Ibrahim (25) salah seorang guru muda yang berasal dari Aceh menuturkan, ia bersama rekannya sudah lima hari berada di Maybrat.

Menurutnya, situasi aman, sejumlah warga pun sangat ramah terhadap mereka.

Baca: Kondisi Maybrat Mulai Kondusif, Bupati Bernard Sagrim Minta Masyarakat Tak Takut Berkepanjangan

Nur mengatakan, sebelumnya ada empat penempatan sekolah di Aifat.

Namun, karena pertimbangan keamanaan, tujuh guru tersebut akhirnya ditempatkan ke lokasi mengajar yang lebih aman.

"Saya pikir tidak masalah, selama saya di Maybrat, kita dilindungi dan benar- benar disayang dan diterima oleh Bapak Bupati, Bapak Kepala Dinas Pendidikan dan kepala sekolah," ujar Nur Ibrahim.(*)

# Kabupaten Maybrat # Bernard Sagrim # guru

Baca berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di Tribunpapuabarat.com dengan judul 7 Guru Dikirim ke Maybrat Papua Barat, Bupati Bernard Sagrim: Saya Siap Beri Jaminan Keamanan