Mick Doohan Sebut Sulit Bedakan Balap dan Liburan di Mandalika, Direktur MGPA: Pernyataan yang Bagus

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUN-VIDEO.COM, LOMBOK TENGAH - Legenda MotoGP Mick Doohan pada sejumlah media menyatakan takut membedakan balapan atau liburan jika datang ke Sirkuit Mandalika.

Pernyataan itu ditanggapi positif Direktur Strategi dan Komunikasi Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Happy Harinto.

"Sangat bagus itu (pernyataan). Lombok NTB harus bersyukur punya alam yang indah," katanya, saat ditemui di KEK Mandalika, Lombok Tengah, Senin (27/9/2021).

Komentar tersebut diutarakan legenda MotoGP Mick Doohan karena pemandangan di sekitar sirkuit yang indah.

Menurutnya, hal itu merupakan kampanye positif bagi pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Indonesia.

Happy mengatakan, keunggulan Sirkuit Mandalika yang dikelilingi pantai pasir putih tidak ditemukan di sirkuit lain di dunia.

"Jadi, pernyataan Mick Doohan itu adalah kampanye baik bagi Indonesia. Ini karena hanya di Mandalika, para pembalap dan penontonya juga bisa peleserin," ujar Happy.

Pembangunan Sirkuit Mandalika digagas dan dirintis sejak tahun 2015.

Baru tahun ini dapat diwujudkan.

Dia sangat besyukur atas hal itu.

Proses pembangunannya termasuk yang tercepat di dunia.

Secara teknis sirkuit dibangun mulai akhir 2018.

Tahun ini sudah akan bisa dipakai untuk balap dunia.

Dia mencontohkan, Sirkuit Buriram di Thailand membutuhkan waktu sekitar 4 tahun.

"Kenapa Mandalika itu tercepat pembangunannya. Ini karena lebih untuk meningkatkan pariwisata, khususnya olahraga otomotif di Indonesia," katanya.

Happy menjelaskan, Sirkuit Mandalika dengan 17 tikungan membuatnya menjadi sirkuit dengan tikungan terbanyak di dunia.

Sebab, rata-rata sirkuit di dunia, jumlah tikungannya antara 14-15 tikungan saja.(*)

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Legenda MotoGP Sebut Sulit Bedakan Balap dan Liburan di Mandalika, MGPA: Itu Sangat Bagus