Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Daerah

Pemilik Toko Emas Korban Perampokan Dikenal Sebagai Orang yang Tidak Peduli Pada Kebersihan

Rabu, 22 September 2021 14:05 WIB
Tribunnews Bogor

TRIBUN-VIDEO.COM, BANDUNG - Pemilik Toko Mas Gaya Baru, T, yang menjadi korban perampokan, dikenal warga sebagai sosok yang pendiam dan sangat tertutup.

Agus Sunandar (36), pegawai toko yang berada di sebelah Toko Mas Gaya Baru mengatakan, tak pernah melihat T bersosialisasi dengan orang lain, termasuk dengan para tetangga yang berada di samping tokonya.

Namun, semasa hidupnya, kata Agus, T selalu membuka tokonya sekitar pukul 10.00 dan tutup menjelang Magrib.

"Dia tidak pernah ngobrol atau bertegur sapa dengan siapapun. Saya tidak pernah tahu dia sedang apa atau ada masalah apa, soalnya orangnya tertutup. Dia di sana tinggal sendirian. Aktivitasnya hanya buka-tutup toko emasnya. Setelah toko tutup, langsung masuk ke lantai atas rumahnya dan enggak pernah keluar rumah," ujarnya saat ditemui di tempat kerjanya, Selasa (21/9/2021).

Baca: 2 Pelaku Perampokan Toko Emas di Bandung Sudah Terlacak Polisi, Diduga Kabur ke Wilayah Sumatera

Agus mengatakan, T hanya keluar rumah untuk keperluan membeli pakan dari hewan peliharaannya yaitu, anjing dan kucing di Pasar Kosambi.

"Saya enggak tahu apakah dia punya anak atau istri. Tapi sepengetahuan saya dia cuma sendiri, pegawai juga enggak ada. Di dalam rumahnya juga cuma ada anjing sama kucing yang dia pelihara. Kalau anjing memang setahu saya cuma dua tapi kalau kucing ada beberapa. Tapi bukan kucing mahal, cuma kucing kampung biasa," ujarnya.

Meski selalu membuka toko emasnya, kecuali hari Minggu, Toko Mas Gaya Baru, hampir selalu sepi dari pengunjung.

Aksesori yang dijual di toko emas milik T, kata Agus, tak seperti yang dijual di toko emas pada umumnya seperti giwang, cincin, gelang, atau kalung.

Baca: Menewaskan Pemilik Toko, Begini Awal Mula Kejadian Perampokan Toko Emas Gaya Baru di Bandung

"Tapi perhiasan emas seperti yang dipakai zaman-zaman kerajaan. Jadi enggak ngikutin zaman modern," katanya.

Selain itu, kata Agus, T juga dikenal sebagai orang yang tidak peduli pada kebersihan.

"Dia bahkan pernah dilaporkan ke petugas kewilayahan karena hewan peliharaannya buang kotoran di mana saja. Bahkan di lantai dan etalase tempat jualan juga banyak kotoran hewan peliharaannya," kata Agus.

Tak heran, kata Agus, bau kotoran akan langsung tercium setiap kali pemilik toko membuka tokonya.

Baca: Perampokan Toko Emas di Bandung, 1 Korban Tewas, 2 Pelaku Kabur dan 1 Berhasil Diringkus Polisi

"Itu pintu kalau dibuka, baunya mengganggu sekali," ujarnya.

Iwan (55), pedagang kaki lima yang lapaknya berada tak jauh dari toko emas milik T, megatakan dulu Toko Mas Gaya Baru adalah toko mas yang bersih dan terawat.

Tapi, itu saat toko emas tersebut masih diurus oleh orang tua T.

"Baru setelah dikelola oleh T, tokonya jadi tak terawat," ujarnya, kemarin.

"Sekarang, kotor dan bau."

Kronologi Kejadian

Polisi masih terus memburu para pelaku perampokan yang menewaskan T (60), pemilik Toko Mas Gaya Baru, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Senin (20/9/2021).

Namun, sejumlah fakta baru mulai terungkap.

Para pelaku ternyata adalah para teknisi yang diminta korban untuk memasang kamera close circuit television (CCTV) di toko emasnya.

Kapolsek Sumur Bandung, Kompol Septa Firmansyah, mengatakan para pelaku datang ke toko emas milik T, Minggu (19/9/2021).

Berdasar pengakuan S, salah seorang pelaku yang tertangkap, kata Septa, mereka berjumlah tiga orang.

"Mereka ini mau masang CCTV, kesepakatannya sembilan titik," ujar Septa, kepada Tribun saat dihubungi melalui telepon, Selasa (21/9.2021).

Pada awalnya, ujar Septa, segalanya berjalan seperti yang seharusnya.

Namun, para teknisi rupanya menyalahi kesepakatan karena hanya memasang CCTV di tiga titik, bulan di sembilan titik seperti kesepakanan semula.

"Inilah yang sepertinya membuat korban dongkol, tidak terima karena merasa dibohongi," ujar Septa.

Korban yang kecewa, menurut Septa, kemudian memarahi para pelaku.

"Dari situ, munculah mufakat jahat (dari para pelaku) untuk melakukan itu (perampokan). Akhirnya terjadilah (perampokan) itu," ujar Septa.

"Jadi, pasang CCTV-nya Minggu, kejadianya malam Senin," ucapnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sosok Bos Toko Emas Korban Perampokan 'Memang Beda', Emas yang Dijualnya Tak Seperti Emas Biasa

Editor: Bintang Nur Rahman
Video Production: Restu Riyawan
Sumber: Tribunnews Bogor

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved