TRIBUNNEWS UPDATE
Viral Video Guru Honorer Digendong Petugas saat Tes PPPK, Tetap Gigih Meski Stroke dan Pakai Tongkat
TRIBUN-VIDEO.COM - Meski di tengah keterbatasannya, seorang guru honorer berusia 53 tahun tetap gigih mengikuti seleksi PPPK.
Dalam kondisi stroke, guru wanita tersebut terlihat datang ke tempat seleksi PPPK di Karawang Barat.
Ia yang kini menggunakan tongkat, juga harus digendong petugas untuk masuk ke dalam ruangan.
Inilah Imas Kustiani (53), pengajar di SDN Wancimekar 1, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang saat datang mengikuti seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di SMAN 3 Karawang Barat.
Imas berjalan menggunakan tongkat dibantu oleh sang suami.
Seorang pengawas ruangan yang melihat hal tersebut lantas berusaha membantu dengan menggendong guru SD tersebut.
Di dalam kelas, petugas kemudian membantu Imas duduk di bangku peserta ujian PPPK.
Imas pun tak kuasa menahan tangis lantaran mendapatkan banyak dukungan oleh warganet.
Saat dikonfirmasi, Nana Suhana (54), suami Imas menjelaskan bahwa ia dan sang istri datang ke lokasi tes menggunakan sepeda motor.
"Pas datang saya bilang ke pengawas istri saya bilang ke pengawas, istri saya sakit jalannya agak lama. Saya mohon waktu, takut terlambat. Malah pengawas langsung menggendong istri saya," kata Nana.
Bahkan, pengawas atau panitia pun sigap membantu Imas saat kesulitan mengoperasikan komputer saat ujian.
"Dia (Imas) jawabannya terisi semua," ujar dia.
Jauh sebelum sakit, Imas cukup aktif memperjuangkan hak para guru honorer untuk diangkat menjadi PNS.
"Sejak dulu dia semangat, sudah beberapa kali ikut seleksi CPNS sejak 2013," ungkap Nana.
Meski dengan keterbatasan, namun semangat Imas untuk mengajar juga tidak luntur.
Sebagai suami, Nana pun berharap agar Imas dapat lolos seleksi dan sehat seperti sedia kala.
"Harapan kami, dia (Imas) bisa diangkat (PPPK)," ungkap dia.
Sementara itu, Imas mengungkapkan bahwa dirinya sudah mengajar di SD sejak 2003 silam.
"Saya sudah sejak 2003 mengajar di SDN Wancimekar 1," kata dia.
Ia pun berharap, dirinya dan guru honorer lain bisa diangkat menjadi PNS.
"Saya ingin diangkat, saya tetap semangat. Teman-teman guru saya, kepala sekolah pun meminta saya tak pupus harapan," ujar guru honorer kategori dua itu.
Imas mengungkapkan, ia mengalami stroke karena memiliki darah tinggi.
Di tambah lagi makanan kurang sehat yang dikonsumsi Imas menjadi salah satu pemicunya.
Sejak saat itu, Imas menuturkan bahwa suaminya selalu membantu Imas untuk beraktifitas termasuk mengantarkan ke sekolah.
(Tribun-Video.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral, Video Tangis Guru Honorer Pecah, Digendong Pengawas dan Tetap Ikut Ujian PPPK meski Stroke"
# Karawang # guru honorer # Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) # TRIBUNNEWS UPDATE
Reporter: Nila
Video Production: Erwin Joko Prasetyo
Sumber: Kompas.com
Tribunnews Update
Houthi Peringatkan Negara-negara Arab agar Tak Terlena Bujuk Rayu Trump soal Perjanjian Perang
1 menit lalu
Tribunnews Update
Bela Jokowi, Peradi Bersatu Bawa 16 Barang Bukti terkait Kasus Tuduhan Ijazah Palsu: Ada Video
4 menit lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Pratu Afrio Gugur dalam Ledakan Amunisi di Garut, Keluarga Siapkan Pemakaman di Bolmong Kamis Besok
1 jam lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Postingan Terakhir Pratu Afrio Sebelum Gugur dalam Ledakan di Garut, Diunggah pada Hari Kejadian
1 jam lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Pratu Afrio Gugur dalam Ledakan Amunisi di Garut, Paman: Kami Sangat Terpukul, Kejadian Begitu Cepat
1 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.