Wiki Trends - Izinkan Saipul Jamil Tampil di TV untuk Edukasi, KPI Minta Maaf

TRIBUN-VIDEO.COM - Polemik munculnya mantan narapidana pedofilia Saipul Jamil di televisi masih menjadi sorotan.

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) meminta maaf atas pernyataan yang mengizinkan pelaku pelecehan seksual tersebut tampil di televisi untuk edukasi.

Wakil Ketua KPI Pusat mengakui diksi yang digunkan tersebut tidak pas dan ditangkap berbeda oleh masyarakat.

Menanggapi banyaknya petisi yang ditujukan ke KPI terkait penolakan Saipul Jamil muncul di televisi, Wakil Ketua KPI Pusat Mulyo Hadi Purnomo menyebut hal ini terjadi karena apa yang dilakukan KPI belum cukup untuk memuaskan masyarakat.

Baca: Sosok di Balik Penjemputan Saipul Jamil, Indah Sari: Keluar dari Penjara Memang Harus Bahagia

Namun adanya petisi yang ditandatangani lebih dari 500 ribu tersebut menurut Mulyo Hadi, dapat membantu KPI untuk menyelesaikan persoalan ini.

Ia menilai, pelecehan seksual merupakan kejahatan yang dipanjang semua pihak tidak boleh terjaid di manapun.

Pihaknya telah memberikan balasan kepada change.org terkait sikap KPI.

Ia berharap balasan dari KPI itu dapat disampaikan kepada para penanda tangan petisi.

Pada Senin siang ini, Mulyo hari menyebut KPI kan membahas permasalahan ini dalam rapat pleno.

Ia juga mengaku diksi yang digunakan terkait Saipul Jamil boleh tampil di televisi untuk edukasi adalah tidak tepat.

KPI menyebut jika petisi yang ditandatangani masyarakat akan menjadi bahan evaluasi termasuk sejumlah komentar negatif yang ditujukan ke KPI.

Seperti diketahui, Saipul Jamil selesai menjalani masa hukuman pada 2 September 2021.

Saipul bebas murni setelah mendapatkan remisi 30 bulan atas kasus penyuapan dan pencabulan anak di bawah umur.

Usai bebas, Saipul disambut meriah bak pahlawan oleh para penggemarnya.

Bahkan beberapa stasiun TV pun mengundang Saipul Jamil sebagai bintang tamu.

Glorifikasi terhadap Saipul Jamil ini menuai kontroversi.

Warganet pun ramai-ramai memboikot Saipul Jamil agar tidak lagi diizinkan tampil di TV dan YouTube.

Baca: Dalang di Balik Hebohnya Penjemputan Saipul Jamil yang Naik Porsche dari Lapas, Ternyata Wanita Ini

Hingga Senin 13 September, setidaknya sudah terkumpul 500.000 lebih petisi tanda tangan menolak Saipul Jamil dari target 1 juta tanda tangan petisi.

Ketua KPI Pusat Agung Suprio dilansir dari Kompas.com menyatakan Saipul Jamil bisa tampil untuk kepentingan edukasi.

Keputusan KPI yang memperbolehkan Saipul sebagai penyuluh anti kekerasan seksual disayangkan KPAI.

Menurut KPAI, korban bisa kembali trauma jika melihat pelaku kejahatan seksual pada dirinya muncul di televisi.

Padahal efek trauma pada anak yang mengalami kejahatan seksual berlangsung sangat lama. (*)

Baca berita terkait lainnya