Terkini Daerah
Doa Bersama Dilaksanakan di Dekat Lokasi Pembunuhan Subang, Lurah: Inisiatif Warga
TRIBUN-VIDEO.COM, SUBANG - Kematian Tuti dan anaknya, Amalia Mustika Ratu di Subang, Jawa Barat, hingga kini masih menjadi misteri.
Sekedar informasi jenazah Tuti dan Amalia ditemukan di dalam bagasi mobil, di rumah mereka, pada Rabu (18/8/2021) silam.
Di hari ke-24, pelaku pembunuhan ibu dan anak tersebut belum tertangkap.
Lalu pada Kamis (9/9/2021) malam, keluarga Tuti berserta sejumlah warga Subang menggelar doa bersama.
Baca: Update Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi Panggil Saksi Lagi untuk Cocokkan Hasil Labfor
Baca: Teka-teki Ponsel Korban Pembunuhan Subang yang Hilang Kini Terkuak, Jadi Petunjuk Ungkap Pelaku
Kakak kandung Amalia Mustika Ratu, Yuris terlihat menghadiri acara tersebut.
Aksi Yuris di tengah-tengah pelantunan doa, kemudian menjadi perbincangan masyarakat.
Dikutip TribunJakarta dari Youtube Heri Susanto, terlihat Yuris mengenakan jaket warna biru dan lehernya dibalut sorban.
Anak sulung Tuti dan Yosef tersebut terlihat duduk di tengah-tengah jamaah.
Yuris tak kuasa menahan tangis saat doa baru dimulai.
Baca: Respon Yoris saat Doa Bersama untuk Ibu dan Adiknya Korban Pembunuhan Subang, Nangis hingga Takbir
Pemimpin acara doa bersama melantunkan doa agar pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia hidupnya sengsara dan tidak tenang jika masih belum tertangkap polisi.
"Ya Allah ya Tuhan Kami, berilah keresahan pada para pelaku pembunuhan. Yang menjadikan mereka tidak peroleh ketenangan Jadikan mereka tidak bisa menghirup udara siang dan malam, Ya Allah," ucap sang imam.
"Aamiiin," jawab jamaah kompak.
Sang imam juga berdoa agar polisi bisa mengungkap pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Bahkan, sang imam berdoa agar pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang segera ditangkap polisi dan tidak berusaha kabur lagi.
"Sempitkan gerak mereka ya Allah. Sempitkan urusan mereka ya Allah. Karenanya ya Allah, mudahkan penyidik kepolisian menyingkap masalah ini, ya Allah. Beri kekuatan kepada aparat biar bisa buka tabir pembunuhan ini ya Allah. Tangkap pelaku sebenarnya ya Allah," papar sang imam sambil menangis.
"Aaamiin," imbuh jamaah, ada yang ikutan juga menangis.
Kemudian, imam pun berdoa agar pelaku pembunuhan hidupnya sengsara selama belum berhasil ditangkap polisi.
"Karenanya, hancurkan kekuatan mereka. Hancurkan ilmu-ilmu mereka Ya Allah. Runtuhkan semua apa yang mereka miliki. Agar mereka menerima balasan dari apa yang sudah mereka lakukan," ungkap sang imam.
"Ya allah ya Tuhan kami, kami lemah. Kami tidak kuasa, Kau Maha Kuasa," tambahnya.
"Aaamin ya Allah," ucap jamaah.
Kepala Desa (Kades) Jalan Cagak Indra Zaenal Arif mengatakan, doa bersama pada Kamis (9/9/2021) sebagai upaya untuk menghilangkan aura negatif atau aura mistis.
"Keresahan ini sebenernya keresahan aura mistis, aura mistis di sekitaran ini kenapa kami tidak melakukan di mesjid kenapa harus di sini salah satunya ya karena itu (aura mistis)," tutur Indra kepada wartawan, Kamis (9/9/2021) malam.
Pada kesempatan itu, sejumlah warga menggelar doa bersama untuk Amalia dan Tuti. Warga juga mendoakan agar Polres Subang diberi kemudahan untuk segera mengungkap pelaku perampasan nyawa Amalia dan Tuti.
Menurut kades, dengan menggelar pengajian dan doa bersama seluruh masyarakat Desa Jalan Cagak, bertujuan untuk menghilangkan aura mistis di sekitar lokasi kejadian di mana anak dan ibu itu ditemukan mati tak wajar.
"Ketika kita akan menetralisir satu tempat dari aura-aura yang mistis makannya kita gelar di sekitaran TKP ini," katanya. Meski begitu, sejauh ini, warga di sekitar lokasi kejadian belum mengalami pengalaman mistis.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Doa Malam Jumat Dekat TKP Kasus Subang, Kades Jalan Cagak: Untuk Hilangkan Aura Mistris
Video Production: Muhammad Ulung Dzikrillah
Sumber: TribunJakarta
Regional
Mobil Warga Magetan Jadi Korban Pecah Kaca saat Hadiri Doa Bersama, Tas & Uang Rp 2 Juta Raib Dicuri
Kamis, 20 Maret 2025
LIVE UPDATE
Sambut Tahun Baru dengan Nuansa Kedamaian, Pemprov Sulbar Pilih Gelar Zikir dan Doa Bersama
Senin, 30 Desember 2024
Live Update
Kenang 20 Tahun Tsunami Aceh, Ribuan Masyarakat dan Penyintas Gelar Refleksi hingga Doa Bersama
Kamis, 26 Desember 2024
Regional
SDN Babatan 1 Gelar Doa Bersama Kenang Agus Komarudin, Korban Tragedi Pembunuhan Keluarga di Kediri
Selasa, 10 Desember 2024
VIRAL NEWS
Hadiri Doa Bersama Jelang Pilkada Jakarta, RK, Dharma hingga Pram Sepakat Ciptakan Situasi Kondusif
Kamis, 21 November 2024
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.