Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Daerah

Doa Bersama Dilaksanakan di Dekat Lokasi Pembunuhan Subang, Lurah: Inisiatif Warga

Jumat, 10 September 2021 20:29 WIB
TribunJakarta

TRIBUN-VIDEO.COM, SUBANG - Kematian Tuti dan anaknya, Amalia Mustika Ratu di Subang, Jawa Barat, hingga kini masih menjadi misteri.

Sekedar informasi jenazah Tuti dan Amalia ditemukan di dalam bagasi mobil, di rumah mereka, pada Rabu (18/8/2021) silam.

Di hari ke-24, pelaku pembunuhan ibu dan anak tersebut belum tertangkap.

Lalu pada Kamis (9/9/2021) malam, keluarga Tuti berserta sejumlah warga Subang menggelar doa bersama.

Baca: Update Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi Panggil Saksi Lagi untuk Cocokkan Hasil Labfor

Baca: Teka-teki Ponsel Korban Pembunuhan Subang yang Hilang Kini Terkuak, Jadi Petunjuk Ungkap Pelaku

Kakak kandung Amalia Mustika Ratu, Yuris terlihat menghadiri acara tersebut.

Aksi Yuris di tengah-tengah pelantunan doa, kemudian menjadi perbincangan masyarakat.

Dikutip TribunJakarta dari Youtube Heri Susanto, terlihat Yuris mengenakan jaket warna biru dan lehernya dibalut sorban.

Anak sulung Tuti dan Yosef tersebut terlihat duduk di tengah-tengah jamaah.

Yuris tak kuasa menahan tangis saat doa baru dimulai.

Baca: Respon Yoris saat Doa Bersama untuk Ibu dan Adiknya Korban Pembunuhan Subang, Nangis hingga Takbir

Pemimpin acara doa bersama melantunkan doa agar pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia hidupnya sengsara dan tidak tenang jika masih belum tertangkap polisi.

"Ya Allah ya Tuhan Kami, berilah keresahan pada para pelaku pembunuhan. Yang menjadikan mereka tidak peroleh ketenangan Jadikan mereka tidak bisa menghirup udara siang dan malam, Ya Allah," ucap sang imam.

"Aamiiin," jawab jamaah kompak.

Sang imam juga berdoa agar polisi bisa mengungkap pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Bahkan, sang imam berdoa agar pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang segera ditangkap polisi dan tidak berusaha kabur lagi.

"Sempitkan gerak mereka ya Allah. Sempitkan urusan mereka ya Allah. Karenanya ya Allah, mudahkan penyidik kepolisian menyingkap masalah ini, ya Allah. Beri kekuatan kepada aparat biar bisa buka tabir pembunuhan ini ya Allah. Tangkap pelaku sebenarnya ya Allah," papar sang imam sambil menangis.

"Aaamiin," imbuh jamaah, ada yang ikutan juga menangis.

Kemudian, imam pun berdoa agar pelaku pembunuhan hidupnya sengsara selama belum berhasil ditangkap polisi.

"Karenanya, hancurkan kekuatan mereka. Hancurkan ilmu-ilmu mereka Ya Allah. Runtuhkan semua apa yang mereka miliki. Agar mereka menerima balasan dari apa yang sudah mereka lakukan," ungkap sang imam.

"Ya allah ya Tuhan kami, kami lemah. Kami tidak kuasa, Kau Maha Kuasa," tambahnya.

"Aaamin ya Allah," ucap jamaah.

Kepala Desa (Kades) Jalan Cagak Indra Zaenal Arif mengatakan, doa bersama pada Kamis (9/9/2021) sebagai upaya untuk menghilangkan aura negatif atau aura mistis.

"Keresahan ini sebenernya keresahan aura mistis, aura mistis di sekitaran ini kenapa kami tidak melakukan di mesjid kenapa harus di sini salah satunya ya karena itu (aura mistis)," tutur Indra kepada wartawan, Kamis (9/9/2021) malam.

Pada kesempatan itu, sejumlah warga menggelar doa bersama untuk Amalia dan Tuti. Warga juga mendoakan agar Polres Subang diberi kemudahan untuk segera mengungkap pelaku perampasan nyawa Amalia dan Tuti.

Menurut kades, dengan menggelar pengajian dan doa bersama seluruh masyarakat Desa Jalan Cagak, bertujuan untuk menghilangkan aura mistis di sekitar lokasi kejadian di mana anak dan ibu itu ditemukan mati tak wajar.

"Ketika kita akan menetralisir satu tempat dari aura-aura yang mistis makannya kita gelar di sekitaran TKP ini," katanya. Meski begitu, sejauh ini, warga di sekitar lokasi kejadian belum mengalami pengalaman mistis.(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Doa Malam Jumat Dekat TKP Kasus Subang, Kades Jalan Cagak: Untuk Hilangkan Aura Mistris

Editor: Bintang Nur Rahman
Video Production: Muhammad Ulung Dzikrillah
Sumber: TribunJakarta

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved