HOT TOPIC
Kesaksian Paman Bocah yang Dilukai Matanya oleh Ortu di Gowa, Sempat Dihalau saat Evakuasi Korban
TRIBUN-VIDEO.COM - Bayu, paman dari bocah berinisial AP (6) yang matanya dilukai oleh orangtuanya, mengungkapkan awal mula aksi sadis tersebut tepergok olehnya, Rabu (8/9/2021).
Bayu mengatakan, AP tersebut dilukai matanya di depan rumahnya di Lembangpanai, Kelurahan Gantarang, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa.
Aksi tersebut dilakukan kedua orangtua AP seusai pulang dari pemakaman DS, kakak dari AP.
Baca: Buntut Kasus Mata Bocah di Gowa Dianiaya untuk Tumbal, Rumah Dukun Digeledah, Ada Barang Tak Lazim
Dikutip dari Tribun Gowa, Bayu mengatakan, kala itu ia baru saja pulang dari pemakaman DS.
Ia kemudian melihat langsung AP dilukai di bagian mata oleh kedua orangtuanya.
"Iya saya ada di lokasi saat korban AP dianiya, saat itu saya berada di depan rumahnya pulang dari pemakaman DS kakak dari AP," ujarnya saat ditemui di RSUD Syekh Yusuf Gowa, Rabu (8/9/2021)
Saat penganiayaan terjadi, ada seorang prajurit TNI yang berada di rumah duka seusai pemakaman DS.
Bayu menyebut, prajurit TNI tersebut juga sempat menolong AP tetapi dihalau oleh orangtua, paman dan kakek korban.
Baca: Dukun Praktik Ilmu Hitam di Gowa Ditangkap, Polisi Temukan Ratusan Batok Kelapa Bekas Ritual
Paman korban ini kemudian memanggil pemerintah dan Bhabinsa setempat.
Bayu mengatakan, pada evakuasi pertama, ia dibantu dua anggota TNI. Namun jalannya dihalau oleh para pelaku.
"Kebetulan saat itu ada salah seorang anggota TNI, satu lagi dari Bhabisa. Jadi yang ikut evakuasi itu saya dan ada dua orang anggota TNI," bebernya.
"Evakuasi pertama kita sempat dicegat, setelah itu saya berinisiatif memanggil pemerintah setempat dan akhirnya bisa dievakuasi. Langsung dievakuasi ke puskesmas," jelasnya.
Hingga akhirnya, Bayu dibantu sejumlah warga berhasil mengevakuasi AP ke puskesmas setempat.
AP kemudian dirujuk ke RSUD Syekh Yusuf Gowa untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca: Wiki Trends - Dugaan Kanibalisme dalam Ritual Pesugihan yang Korbankan Mata Kanan Bocah di Gowa
Bayu mengatakan, AP kini sudah menjalani operasi di bagian mata kanannya dan kondisinya kian membaik.
Namun, AP masih belum bisa berinteraksi dengan orang lain lantaran masih ada trauma yang dialami.
"Alhamdulillah kondisi AP sudah mulai membaik begitu juga kondisi pisiknya. Kalau interaksi terhadap orang masih kurang baik karena masih trauma,"
Nantinya, Bayu akan mengasuh dan mendampingi AP untuk menjalani terapi trauma healing oleh psikiater.
Diketahui, pihak kepolisian kini menetapkan 4 orang sebagai tersangka. Mereka yakni ibu, bapak, paman, dan kakek korban.
Bapak dan ibu korban masih menjalani observasi di Rumah Sakit Dadi Makassar.
Baca: Jadi Tumbal Ritual Pesugihan di Gowa, Korban Derita Trauma Mendalam dan Engga Bertemu Siapapun
Sedangkan dua orang tersangka lainya telah ditahan di Rutan Polres Gowa.
Keempat tersangka diduga menjalani ritual pesugihan dan menjadikan AP sebagai tumbal.
Dikabarkan, ada lima orang lainnya yang kini menjalani pemeriksaan di Polres Gowa terkait kasus ini.
Satu di antaranya adalah dukun di wilayah tersebut yang diduga terlibat dalam aksi pesugihan ortu AP. (Tribun-Video.com/TribunGowa.com)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Kesaksian Paman Korban Saat Bocah 6 Tahun Jadi Tumbal Pesugihan, Dianiaya Saat Kakaknya Meninggal
# HOT TOPIC # Gowa # ritual # tumbal # pesugihan # penganiayaan
Sumber: Tribun Timur
Live Update
Suku Anak Dalam Tewas Dianiaya Sekuriti seusai Ketahuan Curi Sawit di PT PHK Makin Grup Jambi
Kamis, 1 Mei 2025
Tribun Video Update
Viral Video Bocah SD Dibanting Pelatih Futsal Lawan saat Lakukan Selebrasi, Pelaku Kini Dipolisikan
Rabu, 30 April 2025
Viral
Terpancing Emosi! Aksi Brutal Pria Banting Anak SD usai Tanding Futsal di Surabaya:Tulang Ekor Retak
Selasa, 29 April 2025
To The Point
Viral Video Siswa SD Dibanting saat Selebrasi Kemenagan Futsal di Surabaya, Keluarga Lapor Polisi
Selasa, 29 April 2025
Local Experience
Inilah Alat dan Biaya yang Dibutuhkan Untuk Melaksanakan "Ritual Upacara Tiwah Suku Dayak"
Selasa, 29 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.