Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Daerah

Akhir Kasus Bentrokan TNI dengan Warga di Buleleng Bali, Kini Berujung Saling Rangkul dan Damai

Rabu, 25 Agustus 2021 11:31 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM  - Kasus pemukulan yang dilakukan oleh sejumlah oknum TNI terhadap warga di Buleleng Bali berujung damai.

Kesepakatan perdamaian didapat usai kedua belah pihak melakukan mediasi di wantilan Pura Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali, Selasa (24/8/2021).

Adapun, mediasi dijembatani oleh Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto.

"Hasil mediasi berjalan lancar, masyarakat sudah menerima perdamaian, dari pihak Kodim juga sudah minta maaf.

Ke depan tidak ada lagi permasalahan lebih lanjut," Kapolres Buleleng AKBP Andrian Pramudianto kepada wartawan.

Baca: Kasus Oknum TNI Pukul Warga di Buleleng Kini Berakhir Damai, Kedua Pihak Minta Maaf seusai Mediasi

Nota kesepakatan perdamaian hingga ganti kerugian Andrian menyebutkan, kedua belah pihak nantinya akan bersama-sama menandatangani nota kesepakatan perdamaian yang saat ini sedang disusun.

Nota kesepakatan itu berisi poin-poin perdamaian seperti saling meminta maaf, berjanji tak akan mengulangi perbuatan satu dengan yang lain, hingga menutup kesalahpahaman dalam waktu mendatang.

"(Nota perdamaian) sesegera mungkin (dibuat), sedang kita konsep," kata dia.

Seluruh kerugian yang ditimbulkan akibat peristiwa itu, lanjut Andrian, sepenuhnya akan ditanggung oleh pihak Polres Buleleng mulai dari lima orang korban yang mengalami luka ringan.

Termasuk juga dengan kerusakan toko yang menjadi lokasi kejadian.

"Di video ada toko, jadi rooling door-nya itu rusak, langsung kami akan perbaiki, dibantu oleh Pemkab. Kalau tadi korban luka itu ada lima. Jadi kena sikut sedikit, lecet sedikit lah," kata dia.

Laporan dicabut Dalam mediasi itu, lanjut Andrian, masyarakat secara khusus meminta kepada petugas untuk tidak mendadak dalam melakukan upaya pengendalian Covid-19 seperti tracing dan testing.

Masyarakat juga meminta agar seluruh proses itu dilakukan dengan cara yang humanis dan tidak dilakukan dengan cara-cara paksa.

"Ke depan kita akan lakukan lebih masif masalah sosialisasi, itu masyarakat Sidetapa senang dengan kehadiran pemerintah, mereka sengat mengharapkan sekali yang namanya pencegahan tentang Covid-19," terangnya.

Baca: Penjelasan Dandim soal Beredarnya Video Oknum TNI Disebut Pukul Warga di Buleleng

Terkait dengan laporan yang sudah dilakukan oleh Dandim 1609/Buleleng, Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto ke Polres Buleleng pada Senin (23/8/2021) kemarin, Andrian menyampaikan pihak Dandim akan mencabut laporan itu.

"Dari pihak Pak Dandim akan mencabut laporan. Intinya kita mengedepankan restorative justice," terangnya.

Sementara itu Dandim 1609/Buleleng, Letkol Windra usai mediasi di Mapolres Buleleng menegaskan, jika persoalan ini sudah diselesaikan.

"Jadi, persoalan ini bagi saya sudah tidak ada masalah. Demi bangsa dan negara, kami siap melakukan yang terbaik," tegas Windra di tempat yang sama.

Dalam waktu dekat, Windra mengaku akan mencabut laporan kepolisian yang sebelumnya dilayangkan. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus TNI Hajar Warga di Buleleng Bali Berujung Damai, Laporan Segera Dicabut"

Baca berita terkait lainnya

 

Sumber: Kompas.com

Tags
   #pemukulan   #oknum TNI   #Buleleng   #Bali

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved