Bantu Cegah Covid-19, Mahasiswa KKN-T Unisri Sosialisasi Prokes 5M & Pembuatan Akta Kelahiran Online

TRIBUN-VIDEO.COM, SRAGEN - Bantu cegah persebaran Covid-19, mahasiswa KKN-T Unisri bagikan hand sanitizer dan masker gratis serta berikan sosialisasi protokol kesehatan 5M dan pembuatan akta kelahiran online, Senin (23/8/2021).

Mahasiswa yang melakukan kegiatan tersebut adalah Fajar Rizky Alnordo, mahasiswa KKN-T Ilmu hukum Universitas Slamet Riyadi Surakarta( Unisri ) dari kelompok 45 dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dra.Nurmawati Hindra H,S.Mi.

Sosialisasi dilakukan di Dukuh Joyorejan, Kelurahan Gemolong, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen yang juga menjadi lokasi kegiatan KKN-T Unisri.

Secara keseluruhan, rangkaian kegiatan KKN-T Unisri dilaksanakan sejak tanggal 26 Juli 2021 hingga 31 Agustus 2021.

Sosialisasi yang lebih awal dilakukan adalah sosialisasi tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan (prokes) 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas).

Sosialisasi penerapan prokes 5M dilakukan karena mahasiswa melihat masih ada masyarakat yang belum maksimal dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Saya melihat banyak sekali yang tidak pakai masker dan banyak yang berkerumun. Ini cukup berbahaya, mengingat Covid-19 masih ada dan tersebar di Indonesia, khususnya di sekitar kita," ucap Fajar Rizky Alnordo atau yang akrab disapa Aldo, Senin (23/8/2021).

Selain sosialisasi, diberikan pula hand sanitizer dan masker secara gratis kepada warga Dukuh Joyorejan, Kelurahan Gemolong, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen.

Sosialisasi lain yang dilakukan adalah sosialisasi tentang pembuatan akta kelahiran anak secara online.

Hal tersebut dilakukan karena di masa pandemi ini, masyarakat harus mengurangi kerumunan dan membatasi aktivitas, sehingga sebisa mungkin melakukan segala sesuatu dari rumah saja.

Apalagi ibu yang baru melahirkan, tentu kondisi fisiknya masih lemah dan cukup rentan tertular Covid-19 apabila mendekati kerumunan saat membuat akta kelahiran secara offline.

"Saat ini, segala sesuatu banyak yang bisa dilakukan secara online, salah satunya membuat akta kelahiran," ucap Aldo.

Namun, menurutnya masih banyak masyarakat yang belum mengetahui hal tersebut, sehingga perlu diberikan sosialisasi.

"Masyarakat masih belum banyak tahu soal pembuatan akta kelahiran online ini, saya sebagai mahasiswa Ilmu Hukum merasa tergerak untuk membantu masyarakat agar mengetahui hal tersebut," ucapnya.

"Apalagi ini masih masa pandemi, tentu hal ini sangat membantu dalam mengurangi kerumunan dan meminimalisir mobilitas," tambahnya.

Dengan sosialisasi ini, diharapkan masyarakat dapat teredukasi dengan baik tentang bahaya Covid-19 dan juga mengetahui hal baru yakni pembuatan akta kelahiran dengan sistem online. (Tribun-Video.com)