Kamis, 15 Mei 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Joe Biden Ungkap Tujuan AS di Afghanistan hingga Pesimis Menang Lawan Taliban: Tak Ada Kemungkinan

Rabu, 18 Agustus 2021 12:26 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan 20 tahun pendudukan AS di Afghanistan ‘tidak akan mengubah’ apapun.

Biden juga mengungkapkan tujuan sebenarnya dari AS memasuki wilayah Afghanistan bukan untuk membangun kembali negara.

Tetapi, tujuan utama mereka adalah menghindari aksi terorisme yang menyerang negeri paman sam itu.

Pernyataan ini disampaikan Joe Bieden pada Senin (16/8) setelah pemerintah Afghanistan yang didukung AS bubar.

Dalam kesempatan itu, ia juga menegaskan bahwa Biden teguh dalam keputusannya menarik pasukan AS sepenuhnya keluar dari negara itu.

Pasalnya, menurut Biden merupakan hal yang sia-sia jika tetap bertahan di sana.

Presiden AS itu bahkan mengakui, tidak ada kemungkinan satu atau bahkan 20 tahun ke depan bisa menciptakan perubahan di Afghanistan.

"Tidak akan pernah ada waktu yang tepat untuk mundur. Tidak ada kemungkinan yang menunjukkan bahwa 1 tahun lagi, 5 tahun lagi, bahkan 20 tahun lagi sepatu boot militer AS akan menciptakan perbedaan di sana," tegas Biden.

"Salah jika memerintahkan pasukan Amerika untuk maju ke sana, saat Angkatan Bersenjata Afghanistan sendiri tidak mau melakukannya," jelas Biden.

Mengutip Sputnik News, Biden mengungkapkan tujuan utama kehadiran AS di negara itu untuk menangkap mereka yang menyerang negaranya.

Bukan untuk membangun kembali negara atau mempertahankan pemerintah pro-AS.

"Misi kami di Afghanistan tidak pernah ditujukan untuk 'membangun bangsa', tidak seharusnya kami menciptakan demokrasi terpusat dan terpadu."

Satu-satunya kepentingan nasional vital mereka di Afghanistan adalah untuk mencegah serangan teroris di AS.

Baca: Afganistan Dikuasai Taliban, AS Kerahkan 6 Ribu Pasukan untuk Ambil Alih Bandara

"Satu-satunya kepentingan nasional vital kami di Afghanistan itu tetap seperti saat ini yakni mencegah serangan teroris di tanah air kami, Amerika," tegas Biden.

Biden kemudian meminta agar perhatian utama AS juga difokuskan di luar Afghanistan.

"Pesaing strategis sejati kami, China dan Rusia tidak akan menyukai apapun, selain Amerika Serikat terus 'menggelontorkan' miliaran dolar dan sumber daya serta perhatian untuk menstabilkan Afghanistan tanpa batas waktu," pungkas Biden.

Termasuk memerangi kelompok teroris yang telah 'bermetastasis' di luar perbatasan negara itu.

Kendati demikian, Biden mengakui bahwa runtuhnya pemerintahan negara di Timur Tengah itu ternyata lebih cepat dari prediksinya.

"Ini terjadi lebih cepat dari yang kami perkirakan," kata Biden.

Diberitakan sebelumnya, Taliban akhirnya berhasil menduduki Kabul, ibu kota Afghanistan pada Minggu (15/8/2021).

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani bahkan dilaporkan sudah mengungsi ke Oman dan menyerahkan kekuasaan negara ke tangan Taliban.

Biden menjelaskan tim keamanan nasionalnya bergerak mengikuti rencana eksekutif yang diberlakukan sebagai tanggapan dalam menghadapi setiap kemungkinan.

2.500 tentara AS telah tiba untuk mengawasi proses evakuasi pasukan, peralatan, hingga personel sipil AS dan sekutu.

Termasuk warga Afghanistan yang selama ini telah bekerja sama selama pendudukan AS dan NATO di negara itu.(Tribun-video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Joe Biden Pesimistis Pasukan AS Bisa Menang Lawan Taliban, Percuma, 20 Tahun Tak Cukup

# TRIBUNNEWS UPDATE # Afghanistan # Joe Biden # Taliban # Presiden Amerika Serikat

Editor: fajri digit sholikhawan
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved