Ratusan Positif Covid-19, Kedatangan Pekerja Migran yang Dideportasi Malaysia Lewat Nunukan Ditunda

TRIBUN-VIDEO.COM - Konsulat RI di Tawau, Malaysia mewajibkan karantina selama 14 hari terhadap ratusan Pekerja Migran Indonesia (PMI), di Depot Imigrasi Tawau.

Pasalnya, hampir sebagian besar dari mereka terkonfirmasi positif Covid-19.

Hal itu membuat rencana deportasi PMI oleh Konsulat RI di Tawau pada 4 Agustus lalu, terpaksa ditunda.

Konsulat RI di Tawau, Emir Faisal mengatakan terpaksa menunda kepulangan ratusan PMI itu, lantaran khawatir dapat menyebarkan virus Corona saat tiba di Nunukan.

Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, dr Baharullah menuturkan, pihaknya sudah menyiapkan swab PCR untuk ratusan PMI yang akan dideportasi seusai karantina di Tawau.

"Insyallah swab PCR tercukupi. Pada saat tiba di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan nanti, kami langsung melakukan pemeriksaan dan pengambilan sampel PCR terhadap 187 PMI itu," ujarnya.

Baca: VIRAL Video Momen Unik saat Akad Pernikahan Virtual, Mempelai Pria Tak Hadir karena Positif Covid-19

Baca: Sang Suami Dinyatakan Positif Covid-19, Tantri Kotak: Alhamdulillah, Hanya Gejala Ringan

Setelah dilakukan pengambilan sampel PCR, PMI tersebut wajib menjalani karantina selama 8 hari di Rusunawa, Nunukan.

"Begitu keluar hasil PCR negatif, baru dilakukan vaksinasi. Sedangkan, terhadap mereka yang positif jika bergejala akan mendapat perawatan intensif di RSUD Nunukan. Gejala ringan akan jalani Isolasi Mandiri di Rusunawa," tuturnya.

Mengenai ketersediaan vaksinasi untuk PMI, kata dr Baharullah, masih tercukupi untuk 187 orang.

"Saya kemarin hubungi KKP Tarakan, informasinya vaksin sudah ada tinggal didistribusikan ke Nunukan. Di samping itu vaksin di Nunukan kemarin tiba sebanyak 25 ribu dosis. Jadi tercukupi saja untuk PMI tersebut," ungkapnya.(*)

# LIVE UPDATE # positif Covid-19 # Malaysia