Terkini Nasional
Rencana Cat Ulang Pesawat Kepresidenan Butuh Dana Hingga Rp2,1 M, Pengamat: Kurang Sense of Crisis
TRIBUN-VIDEO.COM, JAKARTA - Rencana pengecatan pesawat kepresidenan mendapat banyak sorotan.
Komisi II DPR fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera menyebut rencana tersebut sangat tidak bijak dilakukan saat ini.
Mardani menyarankan pemerintah untuk menunda penggunaan anggaran pengecatan pesawat atau mengalihkan peruntukan dana yang sudah dianggarkan untuk sesuatu yang lebih mendesak.
Baca: Kritik Biaya Pengecatan Ulang Pesawat Kepresidenan yang Capai Rp2 Miliar di Tengah Pandemi Covid-19
Sementara itu Pengamat Penerbangan, Alvin Lie berpendapat pengecatan ulang pesawat kepresidenan menunjukan kurangnya sense of crisis pemerintah.
Dalam situasi pandemi yang telah memukul perekonomian masyarakat, pengecatan pesawat bukan hal mendesak untuk dilakukan.
Menurut Alvin, dana anggaran yang sudah disediakan tidak perlu digunakan.
Alvin menerangkan biaya pengecatan ulang pesawat setara B737-800 berkisar 1,4 miliar sampai 2,1 miliar rupiah. (*)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul Butuh Dana Hingga Rp 2,1 M, Rencana Cat Ulang Pesawat Kepresidenan Tuai Kritik
# pesawat kepresidenan # Sense of Crisis # Cat # Mardani Ali Sera # cat ulang # Covid-19
Video Production: Panji Yudantama
Sumber: Kompas TV
Viral News
Istana Buka Suara soal Pernyataan Ada 'Matahari kembar' usai Sejumlah Menteri Temui Jokowi di Solo
Senin, 14 April 2025
Tribunnews Update
LIVE: Istana Bantah soal 'Matahari Kembar' seusai Sejumlah Menteri Prabowo Temui Jokowi di Solo
Senin, 14 April 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Delegasi Israel Walk Out saat DPR RI Suarakan Palestina Merdeka, Mardani: Alhamdulilah Kita Berhasil
Kamis, 10 April 2025
TRIBUN VIDEO UPDATE
Buntut Harus Dijemput Pribadi dengan Pesawat Kepresidenan RI, Aspri Prabowo Ucapkan Permintaan Maaf
Selasa, 8 April 2025
Tribunnews Update
Buntut Ejek Partai Gelora Mardani Ali Sera akan Dilaporkan, Mayor Teddy Bantu Balita Kejang di Tol
Kamis, 30 Januari 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.