Tips Kesehatan
Sudah Dewasa Masih Sering Mengompol? Mungkin Ini 7 Penyebabnya
TRIBUN-VIDEO.COM - Tak hanya anak kecil, banyak kasus pada orang dewasa yang masih terus mengalami mengompol saat malam hari.
Jika kamu adalah salah satu orang yang juga mengalaminya, kamu harus tahu penyebab hal itu terjadi.
Karena ternyata, mengompol pada anak remaja atau dewasa di malam hari terjadi bukan tanpa sebab.
Lalu apa saja yang menjadi penyebab kamu masih mengompol meski sudah bukan anak-anak lagi?
Dikutip dari berbagai sumber, berikut Tribunshopping telah merangkumnya untukmu.
1. Kandung kemih yang terlalu aktif
Terdapat ttot detrusor yang terletak di sepanjang dinding kandung kemih bagian dalam.
Untuk mengosongkan kandung kemih, otot detrusor berkontraksi untuk memeras urin supaya keluar.
Terkadang, otot detrusor berkontraksi secara spontan, akibatnya kandung kemih jadi terlalu aktif.
Sebanyak 70-80 persen orang dewasa yang menderita enuresis nokturnal memiliki kandung kemih yang terlalu aktif.
Baca: Tips untuk Terhindar Gangguan Prostat dari Dokter Medical Sexologist Binsar Martin Sinaga
2. Stres
Para pakar kesehatan menduga bahwa faktor stres merupakan salah satu penyebab sering ngompol yang masih dialami oleh para remaja.
Adanya masalah di sekolah, perceraian orangtua, dan hal-hal kurang mengenakkan lainnya yang mengganggu pikiran, bisa dengan mudah membuat anak stres hingga sulit mengontrol keinginan buang air kecilnya.
3. Apnea tidur
Orang yang menderita apnea tidur menderita penyumbatan saluran napas yang mengganggu pernapasan saat malam hari.
Kondisi ini juga dapat menyebabkan enuresis nokturnal.
Lansia lebih mungkin mengalami apnea tidur daripada orang dewasa muda, serta mereka yang menderita obesitas berada pada risiko lebih besar terkena kondisi tersebut.
Untungnya, apnea tidur masih bisa diobati.
4. Pembesaran prostat
Prostat adalah kelenjar kecil yang terletak di bagian bawah kandung kemih sebelum uretra pada sistem reproduksi pria.
Pertumbuhan kelenjar ini dalam isitilah medisnya disebut benign prostatic hypertrophy, atau BPH.
Menurut Badan Klasifikasi Informasi Ginjal dan Informasi Urologi AS, BPH bisa ini juga jadi penyebab ngompol pada orang dewasa.
Pasalnya pembesaran kelenjar prostat akan berdampak pada pembesaran otot kandung kemih yang menyebabkan fungsi kandung kemih tidak stabil.
5. Sembelit kronis
Sembelit kronis dapat menyebabkan enuresis nokturnal sekunder pada orang dewasa.
Ketika perut penuh, mereka menempatkan tekanan pada kandung kemih.
Sembelit kronis juga dapat mengurangi kapasitas volume kandung kemih.
Baca: Beberapa Kondisi Gangguan Tumbuh Kembang yang Diakibakan Penyakit Tipes
6. Diabetes
Diabetes, khususnya diabetes insipidus, dapat menyebabkan mengompol saat dewasa.
Pasien dengan diabetes insipidus menghasilkan volume urin yang besar.
Peningkatan produksi ini dapat menyebabkan enuresis nocturnal.
Diabetes insipidus juga terjadi ketika ada ketidakseimbangan hormon dalam tubuh atau ketika ginjal gagal untuk memproses hormon tertentu. Kondisi ini bisa diobati dengan obat atau terapi hormon.
7. Infeksi kandung kemih atau Cystitis
Infeksi kandung kemih Cystitis disebabkan oleh bakteri yang ada di dalam kandung kemih.
Wanita lebih berisiko menderita infeksi kandung kemih dibandingkan pria.
Karena, letak uretra wanita berdekatan dengan vagina. Nah, salah satu gejala infeksi kandung kemih adalah mengompol.
(RIRIN/TRIBUNSHOPPING.COM)
Artikel ini telah tayang di Tribunshopping.com dengan judul Sudah Dewasa Masih Sering Mengompol? Mungkin Ini 7 Penyebabnya
# Apnea tidur # Kandung Kemih # Mengompol # stres
Sumber: Tribunnews.com
HEALTHY TALK
HEALTHY TALK: Mengenali Stres pada Anak hingga Tanda-tanda yang Perlu Diperhatikan
Rabu, 19 Februari 2025
Kabar Selebriti
Artis Asal Bali ini Terlahir Sudah Mancung, Seusai Oplas Hidung Tambah Cantik, Kini Stres Dibully
Senin, 15 Juli 2024
Viral Video
Viral Sapi 300 Kg Diduga Stres Ngamuk saat Turun dari Truk hingga Lompat ke Kali
Senin, 17 Juni 2024
TRIBUNNEWS UPDATE
Tentara Israel Stres & Pilih Akhiri Hidup, Tolak Diminta Kembali ke Gaza Padahal Punya Tugas Penting
Senin, 10 Juni 2024
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.