Kamis, 15 Mei 2025

TribunnewsWiki

Mengenal Covid-19 Delta Plus, Varian Baru dari Mutasi Virus Corona yang Menjadi Ancaman Baru

Kamis, 29 Juli 2021 22:39 WIB
TribunnewsWiki

TRIBUN-VIDEO.COM - Virus corona varian Delta Plus merupakan varian baru dari mutasi virus corona varian Delta.

Varian ini menjadi ancaman baru dalam meluasnya penularan Covid-19.

Varian yang juga memiliki nama B.1.617.2.1 atau AY.1 telah terdeteksi di berbagai negara di dunia termasuk Indonesia.

Menurut Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eikjman, Prof Amin Subandrio, virus corona varian Delta Plus di Indonesia telah ditemukan di Jambi dan Mamuju.

Baca: Setelah Covid-19 Varian Delta Kini Muncul Delta Plus, Simak Gejalanya dan Apa Itu Varian Delta Plus?

Perbedaan

Terdapat perbedaan antara virus corona varian Delta Plus dengan varian Delta.

Varian delta tercipta akibat gabungan mutasi, sehingga menyebabkan varian tersebut menjadi lebih menular dibandingkan virus aslinya.

Artinya apabila seseorang terpapar varian ini, mereka mungkin punya lebih banyak viral load atau muatan virus.

Menurut Soumnya, viral load atau muatan virus tersebut dapat lebih mudah menularkan ke orang lain.

Kemungkinan satu orang tidak hanya dapat menularkan virus ke dua orang, tetapi dapat menularkan virus ke empat, enam, atau bahkan delapan orang,

Sedangkan Delta Plus, menurut Soumnya lebih berbahaya dibandingkan varian Delta.

Baca: Covid-19 Varian Delta Plus Lebih Ganas dari Delta, Bisa Infeksi Paru-paru, Jantung, hingga Ginjal

Hal ini dikarenakan varian Delta Plus memiliki mutasi lain, yang juga terlihat pada varian Betta yang pertama kali teridentifikasi di Afrika Selatan dan Gamma yang pertama kali teridentifikasi di Brasil.

Itulah sebabnya mengapa ada penyematan kata plus di belakang nama varian Delta.

Menurut Soumya, disebut plus karena memiliki mutasi lain, yang juga terlihat pada varian Beta dan gamma, yang berpotensi juga berdampak pada pembunuhan antibodi virus.

Jadi ada sedikit kekhawatiran bahwa strain ini mungkin menjadi lebih mematikan karena resisten terhadap vaksin dan obat

Akan tetapi, kasus varian Delta Plus masih sangat jarang ditemukan, bahkan secara global.

Meski demikian, WHO akan terus mengawasi varian Delta Plus. Lembaganya juga akan mempelajari lebih lanjut apakah varian Delta Plus ini memiliki sifat atau karakteristik lainnya.

WHO menyarankan negara-negara di seluruh dunia untuk meningkatkan pengurutan genom atau Whole Genome Sequencin untuk memetakan varian baru.

Dengan begitu, baik itu varian Delta Plus maupun varian baru lainnya dapat dilacak lebih awal agar tidak menyebar semakin luas.

Baca: Muncul Varian Baru Covid-19 Bernama Delta Plus dan Ada di Indonesia, Ini Bedanya dengan Varian Delta

Gejala

Terdapat perbedaan gejala yang dirasakan penderita varian Delta dan Delta Plus, yaitu sebagai berikut.

Gejala Varian Delta

- Demam

- Batuk

- Kehilangan penciuman atau rasa

- Sakit tenggorokan

- Nyeri otot

- Diare

- Mual

Gejala Varian Delta Plus

- Batuk

- Diare

- Demam

- Sakit kepala

- Ruam kulit

- Perubahan warna jari tangan dan kaki

- Nyeri dada

- Sesak napas

Gejala lain yang teridentifikasi oleh para ahli dan dikaitkan dengan varian ini adalah:

- Sakit perut

- Mual

- Kehilangan nafsu makan (TRIBUNNEWSWIKI.COM/Anindya)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki.com dengan judul Virus Corona Varian Delta Plus

# Covid-19 # Delta Plus # virus corona

Editor: Panji Anggoro Putro
Video Production: Panji Yudantama
Sumber: TribunnewsWiki

Tags
   #Covid-19   #Delta Plus   #virus corona

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved