Kesehatan Gizi
Inilah 8 Penyebab Produksi ASI Menurun yang Wajib Diketahui oleh Ibu Menyusui
TRIBUN-VIDEO.COM - Ketika melahirkan, seorang ibu pada umumnya bisa mengeluarkan ASI sebagai nutrisi utama pada si kecil.
Pemberian ASI ini sangat dianjurkan hingga bayi berusia 6 bulan untuk menunjang tumbuh kembangnya.
Namun trekadang seorang ibu terkendala dengan sedikitnya ASI yang keluar.
Baca: 8 Rekomendasi Gorden yang Cocok Dipadukan dengan Rumah Minimalis, dari Blackout hingga Roller Blind
Hal ini dikhawatirkan seorang ibu tidak mampu memenuhi nutrisi si kecil.
Lalu apa penyebab ASI keluarnya sedikit?
Berikut ini dikutip dari beberapa sumber, hal yang menyebabkan produksi ASI menurun pada busui:
1. Hanya menyusui sebentar
Menyusui Si Kecil sebentar bisa menyebabkan si kecil tidak mendapat hindmilk (ASI berlemak) yang penuh gizi, tetapi juga membuat ASI di payudara Anda tidak dikosongkan.
Tanpa pengosongan yang baik, payudara tak akan terangsang untuk menghasilkan lebih banyak ASI lagi.
Yang dapat berdampak ASI keluar sedikit.
2. Kondisi ibu
Kondisi ibu juga bisa mempengaruhi keluarnya ASI, seperti kecemasan, stres, atau depresi.
Hal ini dapat mengganggu let-down reflex, yaitu refleks yang membantu ASI keluar lebih lancar saat menyusui sehingga memenuhi kebutuhan ASI pada bayi.
Terganggunya refleks tersebut bisa menjadi penyebab ASI sedikit.
3. Jarang menyusui
Bagi ibu yang bekerja sering keluar, mungkin akan jarang menyusui si kecil.
Hal ini akan membuat frekuensi menyusui berkurang.
Jarang menyusui bisa membuat ASI tidak lancar, karena payudara Anda jarang distimulasi untuk menghasilkan jumlah ASI yang memadai.
Baca: Sempat Ragu karena Masih Menyusui, Sarwendah Tan Bersyukur Akhirnya Divaksin
4. Bayi tidak menyusu dengan benar
Ini merupakan penyebab ASI yang paling umum.
Jika saat menyusu bayi Anda tak menempel pada payudara dengan benar, maka ia tak akan bisa mengeluarkan ASI dari payudara Anda dengan baik.
Selain itu, anak kesulitan menyedot ASI karena mengalami tongue tied, yaitu bayi susah untuk mengangkat dan menjulurkan lidah ke arah gigi.
Sehingga dampak yang akan terjadi yaitu ASI tidak lancar.
5. Memberi susu formula
Jika Anda tidak selalu memberi ASI pada bayi, sebenarnya tidak ada salahnya untuk memberikan susu formula.
Akan tetapi, ini dapat menyebabkan intensitas bayi menyusui langsung dari payudara Anda menjadi lebih sedikit sehingga memunculkan penyebab ASI sedikit.
6. Sakit saat sedang menyusui
Beberapa ibu mungkin merasa payudaranya sakit saat menyusui.
Hal ini bisa membuatnya jarang atau bahkan enggan untuk menyusui.
Akibatnya, pengosongan ASI pun tak berjalan dengan baik yang bisa memicu ASI tidak lancar.
Baca: Manfaat Menyusui Menurut Dokter Tan Shot Yen: Tidak Hanya Memberi Makan, Tapi Juga Rasa Aman
7. Kondisi medis tertentu
Beberapa kondisi medis dapat mempengaruhi ASI, seperti hipertensi yang diinduksi kehamilan, diabetes, masalah tiroid, dan kista ovarium.
Segera periksa kepada dokter jika mengalami hal tersebut.
8. Efek mengonsumsi obat tertentu
Obat-obatan yang mengandung pseudoefedrin, seperti halnya obat sinus dan alergi, serta beberapa jenis kontrol kelahiran hormonal, bisa menurunkan produksi ASI.
Penelitian mengatakan bahwa dosis tunggal pseudoefedrin mampu mengurangi produksi ASI secara signifikan.
Sebab, pseudoefedrin mampu mampu menurunkan hormon prolaktin yaitu hormon prolaktin berperan penting dalam menghasilkan ASI. (*)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di TribunShopping.com dengan judul Busui Wajib Tahu, 8 Penyebab Produksi ASI Menurun
# ASI # Ibu Menyusui # bayi
Video Production: Restu Riyawan
Sumber: Tribunnews.com
Viral di Medsos
Tak Tau Bawa Mayat Bayi! Driver Ojol Ini Bingung Diarahkan ke Kuburan, Pengirim Langsung Menghilang
2 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Pelaku Pengiriman Paket Mayat Bayi di Medan Ditangkap, Diduga Hasil Hubungan Sedarah Kakak-Adik
2 hari lalu
Live Tribunnews Update
LIVE: Pelaku Pengiriman Jasad Bayi Lewat Ojol di Medan Ditangkap, Diduga Hasil Hubungan Gelap
2 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Kronologi Paket Isi Mayat Bayi Dikirim Via Ojol, Pengirim Ternyata Kakak Beradik, Kini Ditangkap
2 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.