Terkini Nasional
Vaksin Covid: Thailand akan Campur Sinovac dengan AstraZeneca setelah Kasus Penularan Virus Corona
TRIBUN-VIDEO.COM - Thailand akan mencampurkan vaksin Sinovac dengan AstraZeneca dalam program vaksinasinya sebagai upaya meningkatkan proteksi dari virus corona.
Keputusan ini dibuat setelah ratusan tenaga kesehatan tertular Covid meskipun sudah mendapat dosis penuh vaksin Sinovac.
Alih-alih dua dosis Sinovac, warga Thailand sekarang akan mendapat vaksin AstraZeneca setelah dosis pertama Sinovac.
Baca: Singapura Tak Akui Vaksin Sinovac, Mantan Direktur WHO Beri Tanggapan
Para tenaga kesehatan yang sudah mendapat Sinovac dosis penuh juga akan menerima dosis ketiga vaksin lain sebagai booster.
Vaksin lain itu bisa vaksin AstraZeneca, atau vaksin mRNA seperti Pfizer/BioNTech.
Dosis ketiga akan diberikan tiga sampai empat minggu setelah mereka mendapatkan dosis kedua Sinovac, kata Komite Penyakit Menular Nasional Thailand pada Senin (12/07).
Baca: Vaksin AstraZeneca dan Pfizer Diklaim Efektif Lawan Varian Delta dan Kappa yang Baru: Antibodi 94%
AstraZeneca saat ini merupakan satu-satunya vaksin selain Sinovac yang tersedia di Thailand, dengan sejumlah dosis Pfizer/BioNTech sumbangan dari AS dijadwalkan tiba tak lama lagi.
Thailand pertama kali menerima vaksin Sinovac dari China dan mulai mengimunisasi para tenaga kesehatannya pada Februari lalu.
Pada Minggu (11/07), menteri kesehatan mengatakan bahwa di antara lebih dari 677.000 tenaga kesehatan yang telah disuntik Sinovac dosis penuh, 618 orang tertular Covid antara bulan April dan Juli. Seorang perawat meninggal dan seorang staf medis masih dalam kondisi kritis.
Thailand tengah mengalami lonjakan infeksi baru, melaporkan pertambahan kasus sebanyak 9.418 pada Minggu (11/07) yang merupakan rekor baru. Angka kematian pada hari sebelumnya mencapai 91 orang, juga rekor baru.
Kekhawatiran tentang kemanjuran vaksin Sinovac dari China di tengah lonjakan kasus telah mendorong lonjakan permintaan untuk vaksin lain yang ditawarkan oleh beberapa klinik swasta.
Pekan lalu, satu klinik yang menjual vaksin Moderna dari AS di sebuah lapak daring menyaksikan barangnya terjual hanya dalam beberapa menit. Rumah Sakit Phyathai menawarkan 1.800 jatah vaksinasi untuk satu dosis Moderna dengan harga 1.650 baht (Rp732.000) lewat Shopee.
Thailan telah mencatat lebih dari 345.000 kasus terkonfirmasi Covid-19 dan hampir 2.800 kematian sejak awal pandemi pada 2020, menurut catatan John Hopkins University yang melacak perkembangan kasus Covid-19 di seluruh dunia.
Ada kekhawatiran bahwa lonjakan kasus di banyak negara Asia Tenggara disebabkan oleh varian Delta yang lebih mudah menular, pertama kali ditemukan di India. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Vaksin Covid: Thailand akan campur Sinovac dengan AstraZeneca setelah kasus penularan virus corona melonjak
# Sinovac # AstraZeneca # virus corona # Thailand
Live Update
Bersaing di Seleknas, 75 Atlet Woodball Berebut 32 Tiket Road to SEA Games Thailand 2025
Senin, 28 April 2025
Olahraga
Pemain Thailand Curi Perhatian Klub Liga Voli Korea, Daya Tarik Indonesia Bersama Mega Jadi Kenangan
Rabu, 23 April 2025
Olahraga
Buntut Megawati Tak Lanjut di Korea! Para Pemain Thailand Disebut Bakal Bersinar di Negeri Gingseng
Rabu, 23 April 2025
Tribunnews Update
Gempa Myanmar Renggut 3.145 Jiwa, Diperkirakan Bakal Melonjak, Banyak Area yang Sulit Dijangkau
Jumat, 4 April 2025
Tribunnews Update
Jumlah Korban Gempa Myanmar Bertambah: 3.145 Orang Tewas, Ratusan Warga Terkubur Runtuhan Bangunan
Jumat, 4 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.